A Secret Marriage : 08


Mingyu menatap makan siangnya tanpa minat. Pikiran melayang jauh memikirkan hubungannya dengan Dahyun yang sedang tak baik-baik saja.

"Makanan mu bisa menjadi bibimbap jika kau mengaduknya seperti itu, " tegur Bambam padanya.

Mingyu tak menghiraukannya. Sekarang ia menaruh sumpitnya dan mulai memainkan handphone miliknya. Teman-temannya yang melihat itu pun keheranan. Termasuk Jaehyun yang menjadi salah satu dari mereka.

Jaehyun yang duduk di samping Mingyu pun bertanya pada lelaki dengan kulit tan itu.

"Ada masalah apa? " tanya Jaehyun dengan suara kecil.

Mingyu menoleh pada sepupunya itu. Lalu menggelengkan kepalanya. "Tidak ada."

Mingyu tak pernah berniat untuk bercerita mengenai hubungannya dan Dahyun pada Jaehyun meskipun bisa dikatakan bahwa mereka berdua sangat dekat.

Ahh ya Kim Dahyun, wanita itu benar-benar bisa membuat Mingyu gila.

Ya, sikap dan tingkah laku aneh Mingyu hari ini tentu saja di sebabkan oleh Dahyun.

Dan disaat memikirkan Dahyun, tak lama mata Mingyu menangkap sosok Dahyun berjalan memasuki kantin bersama teman-temannya. Dahyun mengantri untuk mendapatkan makanannya. Setelah selesai, mata Dahyun mulai menelusuri seisi kantin untuk mencari tempat kosong, sementara teman-temannya masih mengantri.

Mingyu memutuskan untuk menatap wanitanya itu. Berharap jika Dahyun melihat kearahnya. Dan ya, untuk sepersekian detik mata mereka bertemu, namun Dahyun dengan cepat mengalihkan pandangan darinya. Membuat Mingyu terdiam. Apa Dahyun masih marah padanya?

Ya, Perdebatan mereka semalam memang berakhir, namun masalahnya tak terselesaikan. Wajar jika Dahyun masih marah padanya.

Mingyu sadar jika apa yang dia lakukan semalam salah. Namun Mingyu juga tak bisa menahan dirinya, emosinya meluap ketika Dahyun mengatakan bahwa..

Dia ingin mengakhiri pernikahan mereka.

Kata-kata itu tidak ingin Mingyu dengar. Tak akan pernah. Ia benci saat harus mendengarnya dari Dahyun.

Tidak kah Dahyun mengerti mengapa dirinya bersikap seperti itu?

Ahh memikirkannya semakin membuat moodnya menjadi buruk.

Beberapa saat setelah Dahyun mengalihkan pandangannya tadi, Mingyu terus memperhatikan Dahyun dalam diam. Dahyun tampak berbicara dengan temannya-Kyulkyung. Mingyu pun mengalihkan pandangannya dengan menatap handphone miliknya.

Beberapa saat kemudian setelah berbicara dengan Kyulkyung, beberapa temannya pun berdiri di dekatnya. Mereka sudah selesai mengantri dan tampaknya tengah mencari meja kosong.

Mingyu ikut mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat kosong. Dan ya, hanya ada satu, dan itu meja dimana Younghoon berada. Mingyu kembali menatap Dahyun.

'Tidak.' Ucapnya dalam hati.

Sayangnya apa yang tidak Mingyu harapkan pun terjadi karena Dahyun dan teman-temannya mulai berjalan pergi menuju meja dimana Younghoon berada.

Sialan, dari sekian banyak orang di sekolahnya, kenapa harus Younghoon. Diam-diam tangan Mingyu terkepal kuat, tatapan matanya tajam bukan main.

"Yaa! Lihat itu! " Tiba-tiba Bambam membuka suara sembari menunjuk ke bangku dimana Younghoon berada.

Berkat kehebohan Bambam, atensi mereka pun teralihkan pada sesuatu yang di tunjuk oleh lelaki itu.

"Waaah aku tak menyangka Younghoon benar-benar punya kekasih," ucap Dokyeom heboh.

"Itu adik kelas yang waktu itu kan? yang datang ke kelas kita untuk menemui Younghoon? Wah daebak! apa mereka akhirnya mulai terang-terangan?!" sahut Yugyeom ikut heboh.

"Yaaa! Kekasihnya sangat cantik, dunia ini tidak adil," ucap Bambam iri.

Ketiganya terus membicarakan Younghoon dan Dahyun. Entah rumor ini berasal dari mana, mendengarnya saja sudah membuat Mingyu memanas.

Jaehyun yang menyadarinya pun mencoba untuk menghentikan teman-temannya membicarakan Dahyun. Namun mereka tak menghiraukannya.

Brak!

Seketika keempat orang itu terdiam dan menatap Mingyu kaget karena lelaki itu tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya.

"Kau mau pergi? " tanya Bambam dengan nada polosnya.

Mingyu tak menjawabnya dan mulai berjalan dengan tangan terkepal menuju bangku dimana Dahyun berada. Jaehyun ikut berdiri ketika tahu tujuan Mingyu. Entah mengapa perasaannya tak enak dan dia harus menghentikan Mingyu sekarang atau semuanya akan menjadi semakin rumit.

Sementara Bambam, Yugyeom dan Dokyeom yang menyadari kemana Mingyu pergi pun mulai mengikuti temannya itu karena penasaran.

Langkah Mingyu terhenti tak jauh dari bangku milik Dahyun ketika para gadis itu membicarakan Dahyun dengan Younghoon.

"Mungkin kah Eunbi benar? Kalian.. " Eunseo menunjuk Younghoon dan Dahyun bergantian.

"Berkencan! "

Sialan, tak bisa di terima. Spekulasi itu sangat tak masuk akal. Bagaimana bisa mereka berkencan sementara Dahyun adalah istrinya. Tanpa pikir panjang Mingyu pun mulai buka suara. Sementara temannya yang lain berdiri di belakang dengan ekspresi keheranan. Kecuali Jaehyun yang hanya diam di tempatnya sembari mengawasi.

"Omong kosong macam apa itu," ucap Mingyu.

Para gadis itu kaget dan sontak menoleh ke asal suara. Kini semua mata tertuju pada Mingyu yang berdiri tegap disana dengan tatapan mata tak bersahabat.

"Mingyu sunbae! " ucap Eunseo kaget.

Dahyun ikut menoleh ke belakang begitu nama Mingyu di sebutkan.

Dahyun sontak kaget ketika ia melihat Mingyu dan teman-temannya berdiri di belakangnya.

"Mingyu... "

"Mingyu-ya apa yang kau lakukan, jangan mengganggu mereka," ucap Yugyeom masih tak mengerti mengapa temannya ini tiba-tiba saja menghampiri meja Younghoon.

Tak biasanya Mingyu seperti ini. Bahkan auranya pun tampak berbeda, tampak menyeramkan dengan tatapan tajam dan tangan yang terkepal kuat seolah siap untuk melayangkan tinjunya.

"Maaf, tapi Sunbae ada urusan apa kesini?" tanya Kyulkyung yang tampaknya sengaja untuk memancing Mingyu.

Dahyun menyenggol lengan Kyulkyung, memberitahu sahabatnya itu untuk tak meladeni Mingyu, namun Kyulkyung acuh karena gadis itu pun sudah jengah dengan sikap Mingyu pada Dahyun.

"Aku perlu berbicara dengan teman mu ini," ucap Mingyu mencoba untuk menahan dirinya agak tak terlalu lepas kendali.

"Mingyu Sunbae mengenal Dahyun?" tanya Eunseo agak shock.

Bagaimana tidak, temannya yang ia tahu tidak populer justru bisa di kenal oleh dua siswa populer di sekolah mereka.

Mingyu menatap Eunseo sekilas, kemudian menatap Dahyun tepat ke dalam matanya.

"Tentu saja, kami sangat dekat," ujar Mingyu penuh penekanan.

Mendengar itu mereka semua mulai heboh. Mingyu dan Dahyun?

Sementara Dahyun tampak gusar karena sepertinya Mingyu ingin mengungkapkan rahasia mereka disini, di hadapan banyak orang. Di depan teman-temannya.

Ah Dahyun tak bisa membiarkan Mingyu melakukannya. Jika ketahuan mereka berdua bisa di keluarkan dari sekolah. Reputasi Mingyu yang sudah lelaki itu jaga selama 3 tahun di sekolah pun bisa hancur begitupun dengan dirinya.

Dahyun juga tidak ingin teman-temannya kecewa padanya karena sudah merahasiakan hubungannya dengan Mingyu.

Beberapa pasang mata mulai menatap ke arahnya. Dahyun bingung harus melakukan apa di situasi ini. Terlebih lagi Mingyu mulai menggenggam tangannya, memaksa Dahyun untuk berdiri. Kini mereka mulai menjadi pusat perhatian.

"Kalian tahu.. Sepertinya aku harus memberi tahu kalian sebuah rahasia," ucap Younghoon yang tiba-tiba buka suara.

Mereka semua sontak menatap Younghoon penasaran. Namun Younghoon justru menatap Dahyun yang saat ini juga tengah menatap dirinya.

Dahyun sendiri bertanya-tanya, apa yang akan Younghoon katakan. Sedikit was-was karena Younghoon mengetahui hubungannya dengan Mingyu. Tunggu. Apa Younghoon juga berniat untuk memberitahu semua orang akan rahasianya?!

Sadar akan hal itu, Dahyun menggelengkan kepalanya pada Younghoon. Namun sepertinya Younghoon tak perduli. Lelaki itu bangkit dari tempatnya. Kemudian berjalan mendekati Dahyun.

Tanpa di duga, Younghoon menarik Dahyun hingga genggaman tangan Mingyu pada gadis itu terlepas. Younghoon membawa Dahyun berada di belakangnya. Membuatnya harus berhadapan dengan Mingyu yang tengah menatapnya dengan tatapan tajam menusuk.

"Aku dan Dahyun..."

"Kami memang berkencan," ucap Younghoon.

Hening. Semua orang kaget akan pengakuan yang tiba-tiba itu. Namun tak lama kemudian semua orang pun mulai heboh.

"WOAHHHH YOUNGHOON!" Teriak Bambam heboh sembari bertepuk tangan.

Sama halnya dengan Bambam. Teman-teman Dahyun pun mulai heboh setelah mendengar pengakuan Younghoon.

"Sudah ku duga mereka pasti berkencan!" ucap Eunbi, ia ikut senang dengan kabar ini.

Eunseo juga sama hebohnya, ia bertepuk tangan dengan semangat. "Aigoo kenapa kau tak memberi tahu kami Dahyun!"

Sementara itu, Dahyun tak bisa memberikan reaksi apapun karena otaknya tiba-tiba saja berhenti. Dahyun tak mengerti dengan situasi yang terjadi padanya sekarang.

Kenapa Younghoon...

"Sunbae.. "

Younghoon menatap Dahyun, kemudian tersenyum kecil. Lalu tanpa kata lelaki itu menarik Dahyun untuk pergi dari sana. Dahyun yang masih tak tahu harus bagaimana hanya mengikuti Younghoon.

Ya setidaknya Younghoon membantunya menyimpan rahasianya.

Disisi lain.

Mingyu mengepalkan tangannya. Ia bahkan tak bisa menyangkal kebohongan yang Younghoon katakan. Padahal beberapa saat yang lalu Mingyu berniat untuk memberi tahu semua orang tentang hubungannya dengan Dahyun.

Namun nyatanya sekarang Mingyu justru membiarkan orang-orang mempercayai rumor itu.

Apa yang ia lakukan?

Kenapa dirinya tak bisa menyangkalnya.

Mingyu mengepalkan tangannya. Kesal dengan dirinya sendiri yang tampak seperti pengecut karena tak bisa berbuat apa-apa.






............................




Dahyun menghentikan langkahnya sehingga Younghoon pun berhenti melangkah. Kini mereka berada di lorong koridor yang sepi. Dahyun mengigit bibirnya, ia bingung harus mengatakan apa.

Situasi sekarang berubah drastis. Dahyun yakin kehidupannya di sekolah pun tak akan setenang dulu.

Keduanya masih terdiam hingga keheningan melanda.

Younghoon melirik Dahyun, kemudian mulai melepaskan genggaman tangannya.

"Maaf," ujarnya. Entah kata maaf itu di tujukan pada tindakannya yang mana. 

Younghoon akui dia bertingkah bodoh. Younghoon bersikap seperti bukan dirinya. Namun ia tak bisa menahan dirinya ketika melihat Mingyu berbuat seenaknya pada Dahyun.

Sementara itu Dahyun mulai menatap Younghoon yang tampaknya merasa bersalah. Namun Dahyun mengerti mengapa Younghoon melakukan itu.

Lelaki itu ingin melindunginya. Ya meskipun dengan sebuah kebohongan yang Dahyun yakin akan berdampak buruk untuk hubungan dengan Mingyu.

"Tidak apa-apa sunbae. Sunbae hanya mau menolong ku kan. Sejujurnya aku pun bersyukur karena bisa keluar dari situasi tadi," ungkap Dahyun.

Younghoon mendengarkan dalam diam.

Dahyun pun melanjutkan. "Sebenarnya kami masih bertengkar. Dan untuk beberapa alasan aku tak sanggup berhadapan dengan Mingyu. Karena itu, terima kasih karena sunbae sudah menolongku."

Dahyun menundukkan kepalanya. Sementara Younghoon masih Setia menatap Dahyun.

"Bahkan Sunbae terpaksa berbohong untuk ku.. Aku tak bisa membiarkan sunbae terlibat dalam masalah ku. Sunbae tenang saja, aku akan menjelaskan pada mereka bahwa yang sunbae katakan tadi tidak benar-"

"Jangan."

Dahyun mendongak untuk menatap Younghoon. Mata mereka bertemu. Dahyun pun seketika tertegun ketika melihat ekspresi Younghoon yang baru pertama kali Dahyun lihat.

"Biarkan saja rumor itu," lanjut Younghoon.

"Tapi aku tidak mau sunbae ikut campur dalam masalah ku," ujar Dahyun yang membuat Younghoon terdiam.

Dahyun mengulum bibirnya, merasa tak enak karena sudah membuat suasana diantara mereka canggung.

"Kalau begitu aku akan kembali ke kelas," pamit Dahyun.

Gadis itu mulai melangkahkan kakinya untuk pergi, namun Younghoon menahan lengannya.

"Kau bisa menggunakan ku," ucap Younghoon yang membuat Dahyun menatapnya.

"Untuk menutupi rahasia mu," lanjut Younghoon.


.
.
.

- to be continued -






Wadidaw ternyata story yang ini tuh belum kelar ya. Aku lupa kalo story ini di revisi. Untung iseng bukain draft wkkw

Yaudah deh

Kita lanjut lagi.

Klik

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top