Di Sela Waktu Berlalu

Senyum palsu terus terukir di bibirku.
Tat kala teringat senyummu malam itu.
Malam tak berbintang yang terkenang.
Wajah tampan yang menawan tertahan di pelupuk pandang.

Sayang,
hanya bayang.
Sekejap datang.
Lalu, menghilang.

Di sela waktu berlalu.
Aku kembali mengingatmu.
Semua tentangmu di kala itu.
Ketika hati membeku mencair melihat senyummu.

Rindu, semakin meramu.
Pilu, kalbu memanggil namamu.
Ragu, akankah bisa kembali seperti dulu?
Sendu, ah ... Semua hanya ilusi di sela waktu berlalu.

[•]

Depok, 05 Mei 2019

1 [Sastra Dalam Karya]

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top