Bukan Dia atau Mereka, tapi Aku

Detak jarum jam terdengar menggema
Tiga petak ruang sempit terasa lapang seketika
Suara-suara bising di telinga telah tiada
Canda-tawa dan suaranya entah pergi kemana

Ketika senja tiba aku siap menyapanya
Namun, hingga senja lenyap ditelan gelapnya malam dia tak kunjung datang.
Aku bertanya-tanya, "Mengapa tiba-tiba menghilang?"
Tak ada jawaban hingga dinginnya malam mulai menyerang.

Ketika aku terlelap dalam gelap
Mimpi buruk tetap menyergap walau tidur sekejap.
Bahkan, ketika terjaga, ada sesak yang mendesak.
Sesak yang membuatku terisak sesaat.

Kala itu, aku sadar.
Bukan dia yang tak datang
Bukan mereka yang tiba-tiba menghilang tak ada kabar.
Tapi ... Aku.
Aku yang menghilang dari kehidupan mereka untuk kembali di masa mendatang.

17-03-2021

***

Satu minggu setelah dinyatakan positive covid.
Kupikir setelah satu dua hari berlalu, aku akan baik-baik saja. Ternyata tidak semudah itu kawan.

Tiga hari merasa tidak enak badan, hari ke empat tes dan dinyatakan positive, lalu? Sedih? Ya tentu, nangis? Iya aku nangis. Stres? Ya ada lah dikit. Tenang, masih bernapas kok.

Hari itu berat sih, berasa percaya nggak percaya, tapi nyata adanya dan faktanya hasil tes antigen menyatakan virus covid terdeteksi.
Dan ya tes lagi, lagi dan lagi, pcr masih positive.

Entah bagaimana aku melewati hari-hari yang sudah berlalu itu. Yang jelas, ada sedikit celah, ada rasa lelah, sepi dan rindu yang tak terarah.
Lalu, terciptalah rangkaian kata itu.

Ya, kupikir bukan mereka yang hilang dan tak ada yang datang. Tapi aku sendiri yang menjadi penyebab mereka menghilang.

Mayha Lovers dimanapun kalian berada, stay safe ya. Cukup aku aja, kalian jangan sampe sakit. Aku kasih tau ya, nggak enak.

Tapi ya kalau udah takdirnya, terima saja. Hehe.

Sampai jumpa di lain waktu. Semoga sehat selalu.

See you
Muach

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top