53%




Nina Swatch

Aku melirik sayu pada gadis di samping Ryan. Gadis itu, kekasih lama Ryan. Kedatangan gadis cantik seperti model itu betul-betul mengejutkan aku,memandangkan kami tidak pernah bertemu sebelum ini. Papa ada beritahu aku yang mereka sudah lama bercinta,tapi...tiba-tiba putus.

Yang pasti, gadis itu sangat cintakan Ryan. Lihat saja wajahnya yang memerah dan sepasang matanya yabg sembap.

"Arianne---" papa memanggil namanya. Gadis itu menoleh.

"-------baliklah semula pada Ryan---" suara papa bergetar.

"------he needs you---" perlahan tutur papa namun menyentap sanubariku. Tiba-tiba aku teringatkan Alexander. Banyak...sangat banyak yang kami lalui...tapi...tetap perpisahan jua yang menjadi pengakhiran kami.

"Hold him...and never let go---" kata-kata papa seakan dituju sama buatku. Tapi aku---

"------I never stop loving him uncle---never--"

Sama seperti aku juga...tak pernah berhenti ...tapi---mungkin dah tiba masanya aku lepaskan cinta ni.

"Ryan dah berikan kebahagian buat uncle---" mata papa melirikku. Senyuman meniti di bibir Arianne. "Dah bertahun, he search for you--- " tangan gadis itu menggenggan lembut kedua tanganku. Air matanya menitis.

"----You are beautiful---- "

Aku senyum pahit. "You realise that beautiful doesn't suit you---you are gorgeous."

Senyuman Arianne lebar. Dia seka air matanya perlahan. Kemudian,dia melirik semula pada Ryan yang masih tidak sedarkan diri.


"----I'm back Ryan---" tuturnya yang perlahan sempat aku tangkap. Mataku larikan pada tubuh Ryan yang kaku.

Your love is back....so,there is no reason for you to give up on your life Ryan...

⚫⚫⚫

Aku menapak masuk ke dalam rumah. Saat aku melalui ruang tamu ,mataku terpandang Zu Er yang sedang menuruni anak tangga bersama luggage .

"Zu Er---- "

Mata wanita itu menikamku. Dia meletakkan bagasinya di sebelah kakinya.

"I'm leaving--"

Aku terdiam. Salah aku....

"Its not your fault--- " keluhan lemah meniti di bibirnya. Matanya naik menemuiku. "I need time for myself...my son...my life-- and----" matanya meliar ke sekitar rumah. Senyuman pahit terbit di bibirnya.

"He needs time---And I don't wanna bother him again. Let him think wisely bout our relationship--- if this is the end...then, sure it is." 


Dia mula menarik bagasinya untuk pergi dari rumah ini,namun baru beberapa langkah,dia berhenti.

"----and---this--" mataku jatuh pada kuntuman babybreath ditangannya.

"-----I found this ---in your room,before you discharge."
Bunga itu disua padaku.

Aku sambut hulurannya. Mataku naik melihatnya,pelbagai tanda tanya bermain di benakku.

"Siapa yang--"

"If you know him well,then sure as hell you know whom--  I don't have the answer."

Aku sentuh perlahan bunga itu. Sedikit layu.

Alex...

⚫⚫⚫

Malam itu,aku sendirian. Rumah ini kosong--sekosong hati penghuninya. Sejurus Xavier pulang,dia terus keluar bila aku beritahu mengenai kepergian Zu Er.

Fikiranku merawang pada saat kami berada di Jepun. Indah...sangat-sangat indah. Alangkah baik jika ia berpanjangan...

Saat dia menyelitkan sepit rambut padaku...

Saat dia tersenyum manis buatku....

Saat---kehangatan dari ciumannya di dahiku di bawah sinaran bulan.











"Dekat sikit.."







Aku ikut sahaja lalu ku dekatkan wajahku dengan wajahnya ,spesifik aku rapatkan telinga ku dengannya.







Desah nafasnya seperti meniup-niup telingaku. Aku tahan jer...orang tengah sakit   sabar.. 






Buat seketika tiada apa-apa...tapi..tiba-tiba!!!







"Arghhhhh!!!!!!ss--sakittttt arghhhhh!!!!"




Dia gigit cuping telingaku   "h...hauuu----ngo--lak--a--khu---giiii"
Entah apalah yang dia bebel sambil gigit telinga aku.

Aku senyum. Kenangan itu sangat manis..seakan-akan tahu...pengakhiran kami bakal sepahit ini-






Tangan ini aku tak akan lepas--" kata-katanya sebelum kami memasuki Mirror house terngiang-ngiang di telingaku.









"Kita separated dulu..then kita tengok...how's faith gonna met both of us..


Kata-katanya itu...









"Satu game."






"Just say 'yes' for every words I say..."








"Fine..."


. " There was something in your mind..that you won't told me?"





"Yes..."






"You love my accompany?"



"---------Yes.."







"You are hurting because of me?"

Senyumanku makin pudar. Tubir mataku turut hangat ,bila-bila masa ia akan pecah.










"--------yes----"






"Will you accept me as your man?"



....

"-----y--yes?"





"Let me love you.."










"Yes."



.



"Let me kiss you.."



Air mataku menitis...





Forgive me...














Love make a person becomes sane,
Love make a person becomes a king in his kindom,
Love make someone blinds,
Love make someone sacrifices for each other,
Tears,pain,hurt....all of these are things that you'll face when you declare ...

I love you...

And when...the ' i love you' turn to ' i hate you'..
Its mean...you lose.

Love is a gamble, whether you will  win or you might loses in your battle of love.


And , I think...I'm going to loses.


















"-----your boyfriend sure as hell love to see you die-"







Belum sempat aku menoleh saat mendengar suaranya,kepalaku terasa sakit. Dapatku rasa darah mengalir hangat dari kepalaku sebelum aku rebah ke lantai.







Mataku berbalam-balam,namun aku nampak kakinya yang semakin menapak menghampiriku.









"You are going to hell with me-"
















⚫⚫⚫

Tubuhku terseksa lagi...Sekali lagi...hati aku hancur...namun kini kosong... Wajahku yang perit aku hiraukan..kerana ...hati aku kosong..

Keinginan untuk aku hidup...kosong....




"Monster!"



Disebabkan satu perkataan itu, aku diseksa berjam-jam..
Tubuhku berbirat dengan kesan cemeti.


Pipiku diguris dengan pisau... Aku dibaluti dengan darahku sendiri...



Darah hanyir yang memeritkan dan meloyakan tekak itu, darah aku.




Darah perjuangan ku...untuk hidup.


Tapi,tak bertahan lama..
Tubuhku lemah...kesungguhan ku turut sama lemas dalam lembah kesakitan.





Aku putus asa....aku betuk-betul putus asa...

Aku merayu pada dia untuk bunuhku...aku tak sanggup lagi untuk menerima seksaan ini. Bunuh aku...




"Aku nak bawa kau ke neraka bukan untuk bunuh kau-"


"belum masanya lagi-"


"Ini baru sikit-"


"Aku mahu kau terus merayu--"




"Teruskan merayu dan melutut---"



Itu kata-katanya yang dilemparkannya saat aku merayu untuk dibunuh.





"-----kau yang salah---aku cuma bantu kau untuk hukum kau--"




"Kau hidup atas penderitaan orang lain---penderitaan aku--"



"---cuba kalaau kau nampak aku---cuba---"



"------kalau kau pilih aku dari mula----"




"-----pengakhiran kau tak akan sehina ini----"




"Your body and your soul ,I'm going to send them straight  to hell-"





"-----there is no turning back...you are going with me....I'm not going without you....I'm your devil and you are my crown."





⚫⚫⚫
Tbc
Vote and comment

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top