ーtaruhanー
Gue lagi nemenin Hanbin latian basket. Minggu ini jurusan dia masuk final. Lawan anak jurusan hukum. Berarti ada Zelo di sana.
Mereka latihan dari siang sih. Jadi gue di sini sampe sore juga, nemenin si kunyuk Hanbin.
"Minum dong, Bae," gue ngasih sebotol air ke Hanbin.
"Handuk mana?" gue kasih handuk ke dia.
"Headband gue juga," gue ngasih headband juga.
"Apalagi?" gue tanya ke dia yang lagi masang headband. Dia keliatan mikir.
"Kurang satu."
"Iya, apa?"
"Ciumnya belum."
"Hah? Apasih?"
"Cie baper."
Abis ngusap-usap kepala gue dia langsung balik ke lapangan.
Duh kalau nggak inget komposisi kepalanya Hanbin dari batu tuh, gue bakalan ngelarang dia main basket. Baru seminggu sembuh juga kan ya.
Habis beres latian, gue sama Hanbin masih di lapangan. Anak lain yang sejurusan sama dia udah pulang duluan.
Gue lagi main basket sama dia, walau gue bonsai tapi gue tau juga gimana caranya loncat.
Loncat loh ya bukan basket :3
Main deh tuh gue lempar bola, dribble dikit lempar. Passing ke Hanbin entar dia yang under ring. Kalau nggak gitu ya lay up.
"Taruhan yuk," Hanbin ngelempar bola ke gue. Tapi gue hindarin. Takut sih. Akhirnya kepental jauh. "Ditangkep ih!"
"Ya lo lempar dadakan! Ngotak juga dong lo!"
Dia ngambil bola, terus mainin di tangannya. "Ayok taruhan," katanya lagi.
"Taruhan apa?"
"Masukin bola ke ring. Lo cukup masukin satu aja, gue masukin lima. Entar siapa yang menang boleh minta apa aja ke yang kalah. Gimana? Setuju?"
"Boleh. Tapi lo harus masukin bola berturut-turut."
Main kan tuh kita.
Abis main dan ternyata nggak ada yang masuk ((iya guenya)), dan Hanbin yang hampir masuk lima tapi nggak jadi.
FINALLY
GUE MENANG DONG!!!
"Lo minta apa?" ini nih yang bikin gue gemes sama dia.
Masang muka sok maskulin banget. Udah kalah juga songong abis. Nyebelin kaann??
"Hmm, liburan ke Maldives boleh sih, seminggu doang."
"Bacot! Yang bener napa."
"HAHAHAHA!! Apa ya? Gue nggak tau kudu minta apa-apa sih sebenernya. Soalnya gue ngerasa apa yang lo kasih ke gue juga udah cukup."
"Sini sayang aku peluk dulu."
"Males! Lo bauu!!"
"Beneran lo minta apa aja boleh, asal ngotak mintanya. Masa iya liburan ke Maldives. Mana ada duit gue, Hay. Jual ginjal dulu??"
"Nggak masalah. Kan masih bisa hidup pake satu ginjal."
"Iyain aja biar palli!"
"Gue mau lo besok pas final, jangan pernah ngerasa gagal walau kalah. Kalau lo menang, gue mau dibeliin tiket konser BIGBANG Seoul Concert. Yang VIP aja gapapa. Masih bisa liat."
"Berarti penentunya besok?"
"Iya."
"Gue nggak ikutan liat konsernya tapi ya, Bae. Gue beliin tiket doang entar lo berangkat nonton sendiri aja."
"Baaaeeeee :("
"Kalo lo nyuruh beliin tiket konser Busker-Busker sih gue juga liat."
"Band Indie? Sokiiiinnn!!"
"Yakin Busker-Busker aja? Nggak jadi liat BIGBANG?"
"Iya gak apa. Asal sama elo, Bin."
"Unch so sweet amat sih cewek gue. Sini abang peluk dulu neng, sini ih, malah lari."
"LO BAU IIHHHH!!! SONOOO!!"
Sore itu kita kejar-kejaran :') dan gue berakhir di ketek Hanbin.
LUCKNUUUTTTT BANGSAD EMANG SSSSIIIHHHHH T^T
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top