ーbasketー

"Bae, jurusan gue ngadain pekan olahraga se fakultas. Dateng ya, gue main basket."

"Kapan, Bae?"

"Besok sore."




Dan di sinilah gue sekarang. Jangan pikir gue nggak mau ngelarang Hanbin basketan. Padahal dia abis kelar futsal semalem. Gila emang.

"Nggak capek?"

Gue nyuapin batagor terakhir ke mulut gue. Sedangkan Hanbin masih asik makan es kelapa.

"Capek sih," katanya sambil ngunyah kelapa muda. "Tapi gue udah janji. Lo tau kan kalau janji itu hutang. Dan hutang kudu dibayar. Entar gue ditagih di akhirat malah berabe."

"Jangan diforsir. Gue males ngurusin lo yang sakit."

"Jahat lo, Bae."

"Bodo amat. Lo salah lagian."

"Iyaaaa, cowok emang selalu salah di mata ceweekkkk."

"Bacot!"

Obrolan hari itu berakhir cepat, dia yang ngalah. Karena emang di antara kita nggak ada yang serius berantem. Jangan sampe juga lagian.






Pas besoknya, gue langsung ke lapangan bareng Jennie karena pertandingannya dimulai. Dia ngeliat kak Jaewon. Gue liat si Zelo. Hahahaaaa.


Ya enggak lah. Gue liat Hanbin.




Dia selalu keren di dalem lapangan. Apalagi pas keringetan. Duhhhh, berasa liat iklan pokarisuwet.

"Betah banget lo sama Hanbin, kalau gue udah bosen," Jennie masih membahas masalah yang sama setiap ketemu gue.

Heran. Kayak nggak ada bahasan lain aja duh gusti.

"Kenapa nggak betah sih, Jen? Kudunya gue bangga punya pacar atlet kampus kayak dia."

"Duh, Hay! Bambu kenceng lo pacarin. Nggak ada alusnya, kan, kalau gue tebak."

"Alus kok dia. Cuman nggak diumbar aja, hehehe."



"YAAAAYYYY!" semua orang bersorak untuk poin pertama yang dicetak Hanbin.

Three point, as always.


"Keren kan?" gue tanya ke Jennie tanpa mengalihkan pandangan dari Hanbin yang lambai-lambai bahagia ke gue.

"Iya deh keren. Cetak tiga angka pertama aja sih Jaewon juga bisa kali, Hay."

"Paling setelah ini, Hanbin doang yang cetak angka."




Ternyata ekspektasi gue ketinggian. Nggak semua poin dicetak Hanbin.

Ada kak Jaewon yang juga nyumbang poin.





But, wait a second.








Semua cetakan three point adalah karena shot Hanbin. Dan penyumbang poin terbanyak ya dari dia.

















Orang sekeren dia mau gue lepasin? Pfft, enggak deh makasih yaaaaaa :*

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top