51 | scene unseen pt.1
"Sssst" desis Seungri nengok belakang. Belakangnya ada Taeyong-daddy kesayangan kita, of course!
Pasangan mertua dan menantu ini lagi main petak umpet sama para nyai. Mumpung para nyai lagi diam dikamar, nah mereka berdua kompak mau mukoh.
"Buruan pah, drivernya udah di depan"
"Berisik lo! Diam napa sih, waspada, fokus!"
"Oke fokus!" Taeyong niruin gerakan mertua fokus-fokus depan, belakang, samping kanan dan kiri. "Eh, mamah mertua!" ucapnya menabok punggung Seungri kilat kemudian meringis idiot.
"Istri papah, tumben-eh, maksud papah tumbenan mamah siang bolong gak tidur." duh hampir saja nyeplos.
Tangwei menatap curiga suami sama mertua. "Kalian ngapain sih ngendap-endap gitu?"
"Huh? Gak kok mah, kita cuma main cari tikus." kilahnya sambil menarik dari belakang celana pendek Taeyong.
Taeyong nyengir terus nyahut. "Iyah mah tikus! Gede-gede lho banyak. Seriusan."
"Mana ada tikus siang bolong"
"Ada nih, tikus sebelah papah"
"Iya sebelah pa-NAH KOK TAEYONG?" Taeyong protes nggak terima. Enak aja. Menantu ganteng kayak Lee Taeyong NCT gini dikatain tikus. Wuu, minta digambrat nih mertua. "Kita main tikus-tikusan maaah." fyuh! Untung dia pinter bohong.
"Main tikus-tikusan atau batalin puasa?" selidik Tangwei bersedakap curiga. "Mama tau lho,"
"SUMPAH DEMI ALLAH MAMAH" seru Seungri ngerenyek melas ke istri. "Papah puasa ini. Taeyong tuh gak puasa."
"KOK TAEYONG LAGI?"
"Yang pesen gofood sapa huh?"
"PAPAH LAH! ENAK AJA NUDUH TAEYONG"
"Dih kibul!" Seungri mendesis, menuding menantunya. Taeyong nggak terima. "NAH ITU HAPE LO KAN. BAAH!" gembiranya menunjuk ponsel menantunya yang nunjukin aplikasi gofood.
Sialan.
Taeyong ngumpat. Mau marah tapi ingat ini bulan puasa. Sabar.
"Jadi kalian berdua sekongkol hm?"
"IYA" kompak seketika namun, "SUMPAH DEMI ALLAH MAMAH, PAPAH PUAAASA" yah begitulah rengekan papah Seungri dan mamah Tangwei nggak percaya dan tetap kasih hukuman buat mereka.
"Sampean iki menantu rak guna"
"Woooo gue gambrat juga lu pah! Arghhhhhh nyaaaaaaai" jerit Taeyong minta tolong kena jambakan maut papah mertua.
...
"Sakit nyaaaai" keluh Taeyong rebahan dipangkuan Jisoo, sok manjah!
Emang lagi manjah tapi bukan sok manjah.
Eek 💩
Jisoo ngelus kepala Taeyong bekas jambakan papah -nya. "Lain kali gausah sok-sokan batalin puasa. Kena getahnya kan."
"Lapar. Haus. Kering. Butuh asupan tenaga nyai - aw!" ringisnya mengeluh, lagi-lagi kena jitakan andalan nyai Jisoo. "Please deh nyai, ini kepala suami. Kalo bocor gimana?"
"Bagus dong. Artinya gue bisa cari kepala suami yang lebih normal bandingin lo."
"Nyaaaaai" Taeyong ngerengek kayak bocah sambil meluk istri. Persis banget kayak bocah SD. "Gak cukup apa punya suami ganteng kayak daddy, hm?"
"Gantengan Dowoon deh,"
"Bodo, daddy ngambek!" serunya, terus putar badan sok-sokan nggak mau ngelihat istri.
Jisoo terkekeh geli. "Bucin nih ye" godanya sambil noel-noel pundak Taeyong.
"....dowoon ganteng lho," bisiknya tepat di telinga suaminya sambil senyum melihat ekspresi Taeyong.
"Apalagi kalau dia pegang drum. Gantengnya dua kali lipat-TAEYOOOOONG" jeritnya menahan geli karena Taeyong menyerangnya tiba-tiba.
Taeyong menindih Jisoo, menahannya supaya tidak bergerak. "Hukuman buat nyai yang udah buat daddy meleduk."
"Kompor meleduk kali-Ahahaha geli yong, geli!" tawanya menahan geli menggelitiki perutnya.
"Nyai gasnya daddy kompornya."
"Dasar bucin! AHAHAHA TAEYOOOONG" kali ini Taeyong nggak ada kata ampun buat Jisoo.
jadi ini part unseen ehehe ada banyak partnya huhuhu daripada ke simpan draft mending aku pub yaa, nanti secara acak part unseen nya ada yg di bali juga ehehehe tp lebih banyak pas puasa wkwkwk
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top