40 | scene fourty
mas bro
infinity war | 2018, hippoyeaa
...
//fyi, scene 39 aku private. ini double update //
Karena jam kerja Taeyong itu sibuk sekali jadi dia jarang di rumah — ey, bukan bang toyip ya tapi bang taeyong, hehe.
Pagi sampai sore dia sibuk dikantor, jatahnya di rumah cuma malam hari. Kadang kalau ada rapat pulangnya jam sembilan malam. Cari nafkah demi masa depan anak-anaknya kelak. Betul tidak?
“Hati-hati sayang” ucap Jisoo mengantar kepergian Taeyong kerja.
“HATI-HATI MAAAS” bukan Jisoo tapi Lucas ikutan dadah ganteng.
Untuk mengantisipasi manusia halu anak pak erteh, Taeyong sengaja minta Lucas buat tinggal di rumah nemenin nyai selama dia pagi-sore kerja. Ya kan, kasihan kalau nyai di rumah sendiri. Bumil masa ditinggal, nggak baik.
Kalau minta mama papa sama mertua nggak enak juga, lagian mereka butuh waktu berdua di masa tuanya. Lebih baik nyuruh Lucas, si manusia jones yang nggak punya kerjaan. Aslinya nggak ikhlas, yaah mau gimana lagi.
Jisoo? Nggak usah ditanya. Dia paling bahagia ditemani sama Lucas. Kenapa? karena Jisoo demen Lucas. Dia mau punya anak kayak Lucas, walaupun dengkil tapi gemesin nggak kayak Taeyong ganteng, dekil, idiot tapi sayang.
wkwkwk
“JISOOOOOO”
eh bukan aa’ Bobby kok, tenang bae aa’ Bobby masih berlayar di pulau paman sam.
“KEMBAAAAR” Jisoo girang sekali ketemu si kembar, Youngmin dan Kwangmin. Entahlah semenjak dia hamil, dia bawaannya pengen ketemu si kembar. Pernah tuh malam-malam jam sepuluhan Jisoo pengen ketemu kembar sampai Taeyong cemburu dan ngomel terus.
“Sini juga lo cas” sapa Kwangmin bertemu Lucas.
Lucas senyum. “Iyanih bang jagain nyai nya mas Taeyong”
“Masuk aja yuk” ajaknya sambil mengandeng tangan Youngmin.
Rasanya jadi bumil lihat anak kembar Jisoo jadi sayang ke mereka. Boleh dong, kalau dia ngelahirin bayi kembar.
huehehehe
...
“HA HA HA HA”
Satu, dua, tiga, ..... enam orang ada di rumah Jisoo. Mereka terbahak-bahak depan layar tv. Yuta sama Tia nyusulin ke rumah pas tahu si kembar ada di rumahnya.
Fyi, perut Jisoo sudah mulai kelihatan agak bucit. Sudah masuk bulan ketiga. Tinggal 6 bulan lagi, hehehe.
“Cas sini deh” ujarnya meminta Lucas mendekat. Lucas nurut, dia pindah tempat sebelah Jisoo, lalu dirasanya tangan kakak iparnya ngusap-usap kepalanya.
Biarkan ibu hamil bahagia.
“Mau mbak buatin makan gak?” tanyanya perhatian.
“...wah mbak, kebetulan Lucas lapar hehehe jadi iya!”
“Okay bentar ya” Lucas anggukin kepala, yaiyalah dia senang diperhatiin toh selama ini dia nggak pernah di perhatiin sama siapapun.
“Cuih! Untung abang lo gak dirumah” Yuta mencibir pas ngelihat ekspresi kesenangan Lucas diperhatiin sama kakak iparnya. “Ketahuan jomblo gitu kesemsem, nggak pernah di perhatiin sih”
“NGACAA YUT!” teriak Youngmin deket telinganya.
Tia ketawa sambil geleng kepala. “Iyanih, mas Yuta gak pernah mau ngaca. Untung Tia sayang”
“Lo tuh ngaca juga”
“Kalau mas Yuta nggak mau sama Tia, akang teh siap lahir batin sama teh Tia” kata Lucas sok paling bijak.
“Udah sama Lucas aja tuh, ganteng” canda Kwangmin terkekeh geli sebelah kembarannya.
“...daripada Yuta sok-sokan ganteng” sambung Youngmin diikuti gelak tawa lainnya minus Yuta.
Tawa mereka berhenti ketika mereka berlima mendengar suara petikan gitar di luar rumah.
“Ngamen?” tanya Tia menatap bergantian lima laki-laki sekitarnya.
“DARLIIIIIIIIIIING” jreeeeeng.
“apaan suara fals gitu nyanyi pakai toak” Lucas mendengus sambil nutup telinga. “Biar gua usir aja pengamennya.”
“GUA IKUT CAS!” Youngmin ngekor dibelakang. “ikut juga aaaah” Kwangmin juga nggak mau ketinggalan kembarannya.
“DARLIIIIIIING UWO UWO UWO I CANT LIFE WITHOUT YOUUUU UWO UWO UWO — WOW BANGSAT!” pekik si pengamen — kagak deng, aa’ Bobby yang tadi nyanyi gak jelas sambil gejreng gitar.
“KAGAK TERIMA SUMBANGAN APAPUN. PULANG AJA!” teriak Lucas sehabis melempar bekas minuman kaleng bersoda.
Bobby menengok, jinjit-jinjit depan gerbang rumah Jisoo-Taeyong. “WOI BUAYA CILIWUNG — lo siapa?” teriaknya terlihat asing sama tiga orang tersebut.
“...bentar bentar” Bobby menyipitkan mata, auto fokus ngelihatin mereka. “Lucas bukan lu?”
“lho cas yang ngamen temen lu?” tanya kembar bingung berdua.
“Iya gue Lucas. Lu siapa?” disamperinnya pria yang ngamen depan rumah kakaknya. “WOOOY MY BROOO!” pekiknya mengenali laki-laki tersebut.
Kembar semakin bingung berdua pas ngelihat adegan backhug dua laki-laki disana yang sepertinya saling kenal.
“Mas bro kapan balik?”
“Udah lama cas”
Mereka duo bro, Bobby&Lucas, dulu ceesan. Bobby kakak tingkat Lucas di kampus dan Lucas adik tingkat kesukaan Bobby. Dulu mereka ceesan ketika negara api menyerang dan setelah negara air menyerang mereka end, karena Bobby lebih sering berada di lautan daripada daratan.
emang ikan .-.
“astaghfirullah”
Jisoo nggak sengaja istighfar pas ngelihat adik ipar kesayangannya ngobrol sama buaya ciliwung anak pak erteh.
“CAS MASUK!”
“eh mbak Jis”
“DARLIIIIIING” jreng, Bobby mulai lagi dengan gejrengan gitarnya.
...
Bobby mesem-mesem nggak jelas, akhirnya dia bisa masuk di rumahnya darling — eh? Terimakasih Lucas.
Dan siap-siap Lucas kena gantung. Coming soon.
Jisoo merunduk nggak mau temu pandang sama Bobby. Dia lebih baik cari aman daripada kena sial. Siapa sangka Bobby sudah pulang setelah perjalanan lamanya di lautan selama beberapa bulan ini. Ini juga ngapain Lucas kenal dekat Bobby terus ngajakin dia masuk dan makan bareng.
Bukannya nggak mau berbagi kebahagiaan tapi Jisoo nggak mau ada perang dunia ketiga.
“Gak makan jis?” tanya Yuta merasa aneh pas merhatiin istri temannya diam dan bersembunyi sebelahnya.
“...iya ih, teteh kenapa gak makan. Mau sesuatu? Tia bisa kok beliin”
“Sssst gausah tia, makasih” balasnya bisik-bisik.
Lucas yang denger langsung noleh ke kakak iparnya. “Mbak Jisoo mau Lucas suapin?” biasanya Lucas nyuapin Jisoo yang kadang ngebuat Taeyong cemburu. Habisnya istri ngidam minta dimanja sama laki lain nggak mau suami sendiri.
emang lagi manjah tapi bukan sok manjah
Kalau nggak sama Lucas pasti sama si kembar.
“...atau sama kita?” tanya kembar kompakan nawarin jasanya.
“Aa’ juga boleh kok,” sambung Bobby ikut-ikutan membuat lima pasang mata noleh ke dia. “Kapan lagi aa’ nyuapin darling”
“Uhuk!” Yuta tersedak, Tia terdiam, kembar melongo dan Lucas loading.
Bobby mau pindah posisi tapi Lucas nahan dia. “Eeeeeh, mau kemana mas bro?”
“Nyuapin darling nya aa’ bro”
Lucas masih loading, belum konek tolong kasih kasih sinyal biar konek nya lancar jaya abadi.
Kembar main colek sambil bisik-bisik nggak jelas, terus Tia ikut bisik Yuta. “mas udah sore nih. Mas taeyong pulang kacau”
“ekhm! Cas”
“Yo, bang yuta kenapa?”
Lucas yang noleh otomatis lepas pandang dari Bobby. Kebebasan Bobby pun di manfaatkan buat nyamperin Jisoo.
“EEEEEHHHHHH” seru kembar dan Tia kompakan. Mau cegah tapi Bobby udah deket Jisoo.
waduh
“aa suapin ya?”
Why aa’ bobby so romantis-able begini. Mereka yang tadinya mau nahan jadi terdiam karena ketulusan Bobby ngerayu Jisoo.
“Udah mbak, mau aja” kata Lucas mendukung. “Mas bro mah kalem”
Lucas susah sinyal, dia belum konek.
Jisoo jadi nggak tahu mesti gimana, mana mereka pada ngelihatin ke dia. Yuta juga malah diam nggak mau nolongin istri temannya.
“Kamu kan lagi hamil nggak baik kalau nunda makan, kasihan bayi kamu”
AA’ AKU PADAMU!!!
Yang lain tertegun, minus Yuta dan Jisoo yang saling diam dunno what should they do.
“...gini-gini aa’ pro ngurusi bumil lho” kata Bobby senyum manis. Tia jadi luluh, nah lho.
“iya teteh makan aja disuapin aa’ bobby”
Yuta noleh tertegun. Tia aja kesambet sama rayuan aa’ bobby.
“mbak Jisoo ih kelamaan. Tinggal buka mulut aja susah” gerutu Lucas terkena rayuan aa’ Bobby juga.
“Iya jis, buka mulut aaaaaaa...” kembar malah praktekin berdua. “Gimana enak?”
“Enak a’..” canda Youngmin sama Kwangmin.
Bobby merasa haru banyak yang mendukungnya. Mungkin hanya Yuta yang masih searching wikihow terus Jisoo loading — masih sama, dunno what should she do.
“Buka atuh mulutnya. Kamu pasti lapar” kata Bobby menyodorkan sesendok nasi dan lauk. “aaaaaaaa....”
“UENAAAAAK TENAN!”
Taeyong bersedekap sambil melanser semua orang di rumahnya, termasuk si anak pak erteh.
“alhamdulillah” Yuta bersyukur lega. Jisoo langsung di sembunyikan di punggung Taeyong.
“Lu ngapain kesini” cercanya gas pol anti rem-rem club. “Siapa nyuruh dia masuk?”
Jari telunjuk kompak nunjuk Lucas yang masih belum konek. Lucas gelagapan bingung. “Salah Lucas apa? Mas bro teman Lucas ya Lucas ajakin masuklah”
“gausah berantem ya” bisik Jisoo memegang lengan suaminya. “aku hamil gausah berantem”
huft
Taeyong membuang semua emosinya dalam sekejap. Jisoo lagi hamil dia kudu sabar.
“PULANG!” amuknya mengejutkan semua orang. “LO JUGA PULANG!” ucapnya menunjuk Bobby.
“pulang pulang” kembar saling mendorong, disusul Yuta ngajakin Tia pulang terus Bobby berdiri siap pulang tapi dia masih sempet nyanyi nggak jelas.
“Goodbye darling ~~~” mana pakai kiss bye lagi. Sialan! Taeyong mau marah tapi Jisoo udah nahan dia buat nggak marah.
sabar taeyong sabar.
“mbaaaak”
“LO JUGA PULANG BANGSAT!”
Lucas kicep diamuk sama mas Taeyong. Dia nggak berani ngelawan atau ngerayu. Mas Taeyong kalau marah nyeremin.
“Lucas ih, gausah pulang!” Jisoo nahan adik iparnya. “Kamu disini aja nemenin mbak”
“nyaaaaai” rengek Taeyong sedih pas tahu istri malah nahan si biang kerok.
“Mbak kan udah masakin kamu masa ditinggal gitu. Makan dulu mbak temenin”
“nyaaaai!”
“....habis makan main game bareng mbak ya?”
“Okeeh mbak, siap!”
“nyaaaaai”
Sayangnya Jisoo mengabaikan rengekan Taeyong dan lebih memperhatikan Lucas.
“nyaaaaaai daddy pulang gak dianggap maksudnya apaa?!”
“sssst, gausah ngamuk.” balas Jisoo noleh sekilas ke suaminya. “mandi dulu sana. kalau makan ambil sendiri. Cas mau nambah lauk lagi?”
“udah mbak, cukup” kata Lucas menyeringai puas pamer ke Taeyong yang sekarang ngenes dan mau membanting kepala Lucas di meja saja.
Bukannya takut di polototin abangnya, Lucas malah mengejek Taeyong sampai dia mengumpat kasar.
“TAEYONG GAUSAH NGUMPAT!”
×××
HAPPY BIRTHDAY DADDY TAEYONG ❤❤❤❤❤❤❤
and me too 🙊🔫
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top