38 | scene thirty eight
rival
infinity war | 2018, hippoyeaa
...
Karena ini hari minggu, Taeyong ada dirumah nemenin Jisoo; berduaan - eh bertiga, kan udah ada janin di perut nyai.
Pasutri kita satu ini lagi nyiapin banyak makanan. Katanya sih, mama papa - orangtua Taeyong - mau bertamu dan pasti ada satu makhluk yang tidak diharapkan oleh Taeyong ikut nyempil.
Udah paling bungsu, gak tahu diri, jomblo, orang ketiga, otak mesuk lagi - yah definisi Lucas, anak bungsu mama Yoona dan papa Changmin.
"Itu pasti mama papa yong" seru Jisoo, denger bel rumah bunyi. Dia berniat bukain pintu tapi ditahan Taeyong, biar dia aja yang buka. "Nyai tunggu sini aja"
Taeyong nyamperin bagian utama rumah mereka. Pasang senyum sambut kedatangan papa mama bahagia - wait a minute!
"........."
Mereka sama-sama diam saling pandang. Taeyong yang tadinya senyum hangat kini jadi senyum kecut, sedangkan Bobby - iya aa' Bobby - yang tadinya senyum pepsodent jadi senyum susah sinyal.
"Princess chu ada?"
"Huh?"
Mereka masih belum kenal jadi.... begitulah. Bobby masih polos, belum tahu siapa Taeyong. Dan Taeyong masih cutie pie, belum jadi lucifer morningstar.
"....maksud saya teh Jisoo ada?"
"SIAPA LO?" okaaay, daddy mulai ngegas galak.
Bobby masih pasang senyum pepsodent. "Bobby mas"
"GUE GAK NANYA!" galaknya menatap galak pemuda asing yang sok-sokan kenal istrinya.
Bobby masih senyum. "Mas nya tadi nanya saya siapa.... saya Bobby. Biasanya dipanggil aa' Bobby sama orang kompleks"
"GUA GAK NANYA!" sarkastiknya, sepertinya sosok cutie pie sudah tergantikan jadi lucifer morningstar.
"...aelah mas, gausah galak-galak" katanya masih tetap mempertahankan senyum pepsodentnya. Padahal dalam hati Bobby udah siap ngajak gelut Taeyong. "Saya Bobby mau ketemu teh Jisoo"
"Gaada teh Jisoo adanya teh kotak" sahutnya makin galak. "PERGI LO DARI RUMAH GUE"
"Ini rumahnya teh Jisoo. Lu ngapain ngusir gue?" dan sepertinya kesabaran Bobby melunjak tidak bisa anteng. "Punya nyali lo ngelawan anaknya Pak Rt?"
waduuuuh anaknya pak erteh
Jisoo yang menunggu jadi penasaran, kok Taeyong nggak balik-balik katanya bukain pintu kok lama. Akhirnya dia ikut nyusul, samar-samar suara ribut di rumahnya terdengar oleh indra pendengarnya.
"Siapa yong?" tanyanya menghampiri suaminya yang berdiri di depan pintu rumah, menghadang sosok pria yang sepertinya hendak bertamu.
Taeyong noleh terus ngehadang Jisoo buat ngelihat. "Nyai ngapain sih nyusul kesini" ujarnya, berusaha menutupi istri dari pandangan anak pak erteh.
Bobby tahu itu Jisoo. Dia pun berusaha menengok, sialnya si badak bercula satu depannya ini nggak mau minggir dari pandangannya.
"...teh ini aa' Bobby" serunya keras hingga membuat Jisoo nyebut "astaghfirullah" terus nempel di punggung suaminya.
Melihat reaksi istrinya, Taeyong semakin yakin buat ngeluarin cula-nya. "Dia siapa sih"
"Nanti aku ceritain. Usir dulu itu" bisiknya sembunyi dibalik punggung suaminya.
"EEEEEEH KURANG AJAR!" Taeyong menampik tangan Bobby yang berusaha menerobos. "Gausah nyentuh bini gue lo"
"....."
Bobby sedang berpikir. "...bini lo siapa sih?" tanyanya dengan nada polosnya.
"Maaf mas bobby, bukannya gak ngasih tahu kemarin saya udah ngasih tahu tapi mas nya aja ngegas mulu" ucap Jisoo bisik-bisik di punggung Taeyong. "Ini suami saya mas" lanjutnya.
meanwhile, Taeyong dengan pongahnya anggukin kepala sambil melipat kedua lengan depan dada.
"Gausah ngarep lu upil kuda" seru Taeyong mencibirnya.
Bobby masih diam menatap bingung. Otaknya sedang mengolah semua informasi yang di dengarnya.
".....jadi kalian pasangan suami istri?"
"MENURUT LO?" sahut Taeyong, spontan Jisoo mencubit pinggangnya. "Iya mas" balasnya untuk Bobby.
"Udah lama?"
"LAMAAAAAAAAAAAAAA SEKALI!" lagi-lagi Taeyong menjawab. "Lu masih embrio kita udah dinikahin"
"yooong!"
"sssst biarin aja nyai" balasnya sambil menoleh sebentar ke istri.
"ooooh" respon Bobby terlalu singkat. Dan sepertinya dia sedang terkena syndrome patah hati. "yaudah" lanjutnya terdengar kecewa.
Bobby merunduk, balik badan siap kembali pulang dengan kecewa. Lalu Jisoo keluar dari persembunyiannya, ikut berdiri sebelah suami sambil menatap punggung kepulangan Bobby. Taeyong udah siap pasang gekstur 'she's mine' dengan memeluk pinggang Jisoo.
"JIS"
Pasutri itu kompak terkejut ketika Bobby tiba-tiba balik badan dan menyebut keras nama Jisoo sambil menunjuk ke arahnya. Taeyong semakin emosi, yailah dia bukannya pergi malah berani manggil istrinya.
"PULANG LO BIJI KETELA!" teriaknya mengusir.
Bobby dengan dramatisnya menggeleng sambil berdecak. "Pernikahan itu bukanlah akhir dari sebuah cinta"
"........"
udah aa' bobby gausah ngajak ribut badak bercula satu.
"....ingat! orang yang sudah menikah bisa saja bercerai" ucap Bobby dengan tampang antagonisnya yang siap merebut bini orang. "aa siap menunggu teteh jisoo cerai sama gorila"
"....pikirkan baik-baik itu, princess chu"
"BANGSAT!"
Taeyong udah berapi-api, ia mengambil pot bunga deket pintu rumah terus di lempar ke Bobby.
"Eiiiy gak kenaa!" kata Bobby mengejek Taeyong yang mengambil lagi pot bunga dan dilempar ke Bobby. "Pankapan aa main lagi. Bye jodoh aa" teriaknya mana pakai kiss bye, duh.
"KEPARAT!"
"....MAJU SINI LO AMOBA!" amuknya melempar pot bunga lagi dan lagi ke Bobby.
Bobby yang berhasil kabur, mengejek Taeyong ditengah jalan sambil memainkan pantatnya.
"AWAS SAMPAI GUE TAU LO GODAIN BINI GUE, HABIS LO!" emosinya membuang marah pot bunga terakhir karena selalu gagal menghujat Bobby.
Jisoo yang syok, beberapa kali istighfar.
×××
ehehe karena tiga hari lagi aku official 22th dan daddy taeyong in real life 23th (inter) ciaaa kita jodoh ultah bareng 🙊 wkwkwk
nanti aku kasih part yg sering kalian tanyakan, wkwk, ampuuun 🙊🔫
tapi gak janji prosesnya panjang atau pendek tapi aku kasih deh special tgl 1 juli, - scene pas reproduksi di bali wkwkwk
khusus scene thirty nine update 1 juli, aku private karena 19+ (( kayaknya )) wkwk
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top