26 | scene twenty six
hotel war
infinity war | 2018, hippoyeaa
...
"Bareng ya?"
"Lo duluan aja"
"Sekali-kali nyai, kan belum pernah"
"Gue capek yong, mau istirahat bentar"
"Ntar gue pijetin"
Taeyong langsung bopong tubuh Jisoo setelah bisik ke telinganya. Jisoo mau jerit tapi posisi mereka masih di koridor hotel. Suaminya nggak tau malu kayaknya. Yakali bopong Jisoo pas mereka mau keluar dari lift terus pedenya jalan, cuekin beberapa orang di koridor dan susah payah dia buka pintu kamar.
Malu tapi udah terlanjur. Kayak pengantin baru nikah aja, hadeuh.
"Aduh!" eluh Jisoo menyentuh bagian atas kepalanya. "Sengaja ya?"
Taeyong meringis. "Gak sengaja nyai"
Jisoo cuma bisa mendengus. Gini nih kalau Taeyong terlalu excited sampai ngebuat kepala Jisoo terjedot pintu kamar mandi.
Ngapain?
Yang jelas Taeyong mau take a shower together.
...
Malamnya, kira-kira pukul 2 malam Jisoo kebangun gara-gara deringan ponsel Taeyong terus dia bangunin suaminya buat angkat telpon.
"Ganggu lu setan!" omel Taeyong selagi nerima panggilan suara tersebut.
"Yong gimana nih" suara Yuta disebrang terlihat panik otomotis Taeyong bangun terus nyenderin punggungnya.
"Napa?"
"Rumah sakit telpon gue"
"Terus?"
"Gue disuruh kesana" jelasnya dibarengi helaan nafasnya. "Gimana? Lo tau kan gue tiga bulan udah gak kesana."
Taeyong pun ikutan ngehela nafas. Jisoo yang tidur jadi ikut melek terus ngedongak natap suaminya. "Siapa?"
"Yuta" jawabnya hanya dengan gerakan mulut tanpa suara.
Jisoo mengangguk mengerti lalu lanjut tidur sambil meluk setengah badan Taeyong dan Taeyong ngelus punggung istri.
"Johnny ajakin kesana atau gak Scoups"
Sempat hening tak ada sahutan dari sebrang, Taeyong yang agak paham dengan situasi Yuta langsung berkata. "Ingat janji lo, gausah cemen gitu."
"Hmm tapi..."
"Pikirin besok aja Yut. Lagian jam dua lo nelpon gue. Ketahuan banget jomblo"
"Taek!" omelnya, lagi-lagi status dia di singgung. Rese emang teman kayak gini.
Lalu sepintas ide jahil tercetus dikepalanya. Taeyong menyeringai jahil sambil melirik istrinya. "Yut mau live voice kagak?"
"Huh?"
"Kebetulan lo nelpon jam segini"
"......."
Yuta diam tidak mengerti. Live voice?
Saking jahilnya, Taeyong sengaja menganggu Jisoo hingga perempuan yang lagi tidur itu mengaduh lalu di dekatkannya hape Taeyong ke suara yang diciptakan Jisoo.
"Anjer"
Yuta melongo, kaget juga dia denger suara nggak enak buat merinding tubuhnya.
"Yong!"
"......."
Yuta terdiam kaku mendengar suara itu lagi, dia tambah merinding geli.
Sementara itu, Taeyong tertawa geli ngelihatin layar hapenya yang hening tak bersuara.
"Oi Yut diem bae" serunya menahan tawa jahil. "Live imaginasi ya lu?"
"Bangsat!"
Balasan dari Yuta membuat Taeyong tertawa keras. "Mau lagi gak?"
"Sialan lo!" kesalnya dikerjai teman sendiri. "Nyesel gue nelpon lo"
"Yut belum kelarrrrrrrr" rajuknya tertawa namun langsung merubah suaranya. "ikeh ikeh aaaaah"
"GOBLOK LO BANGSAT!"
Sambungan suara mati sepihak. Taeyong ngakak kenceng setelah Yuta matiin hapenya. Dan Jisoo yang daritadi merhatiin suaminya langsung kasih predikat suaminya 'gila'.
...
Dan gara-gara kegilaan Taeyong semalam, mereka jadi ketinggalan sahur. Mereka baru bangun jam setengah enam dan Jisoo langsung ngomel-ngomel ke Taeyong yang nggak mau bangunin dia. Padahal Taeyong sehabis telponan sama Yuta melek sampai pagi tapi nggak mau sahur gegara keasyikan main game.
Siang harinya Jisoo diemin Taeyong. Dia kesal sama suaminya yang lebih milih bermalas-malas ria dikasur ketimbang nganterin Jisoo ketemu Nayeon. Mana tuh laki jam 11 udah pesan makanan terus watadosnya makan diatas kasur sambil nonton kartun.
Laknat sekali nggak sih?
"Yong?" panggilnya berusaha sabar ngadepin suaminya tersebut.
"Hahaha nyai lihat lucu!" tawanya sambil nunjuk ke layar tv.
"Jadi nemenin nggak?"
"Nanti habis ini" katanya.
Iya nanti. Nanti beberapa jam lagi karena kata nanti sudah muncul daritadi. Jisoo makin bete. Rasanya dia mau garuk muka Taeyong sekarang.
Setelah lima belas menit terlewatkan, tontonan kartun Taeyong berakhir. Tetap saja dia masih bermalas-malas ria diatas kasur sambil cari tontonan lain.
"Mau pergi?" tanyanya ngelirik Jisoo yang udah dandan rapi banget.
Jisoo nggak jawab. Dia langsung nyamber tas dan jaket terus pergi gitu aja, no talking lah sama Taeyong.
Melihat istri pergi gitu aja, Taeyong meloncat dari kasur terus nyusul istri dengan kondisi dia masih pakai boxer dan kaos oblong.
"Nyai mau kemana?"
Jisoo noleh sebentar, lalu balik fokus pakai sepatunya. "Peduli?"
"Masih siang hari nyai, panas." dia hanya diam tidak menyahut lagi.
"Nyai?"
Jisoo yang selesai memakai sepatunya langsung berdiri dan mendekati suaminya lalu berkata, "Idiot!" ucapnya.
"Nyai" rengek Taeyong ngintil dibelakang Jisoo namun berakhir dia terjebak dikamar karena Jisoo lebih dulu ngunci dia dari luar.
"Nyaiiiiiiiiii" teriaknya mengedor-edor pintu sedangkan Jisoo diluar hanya tersenyum sinis sekaligus jengkel.
"Mas gausah dibukain. Bahaya." pesannya ke salah satu housekeeper yang nggak sengaja lewat.
×××
Puasa tinggal .....
ehehe bentar lagi mudik yeay 💃 siapa nih yg mau mudik?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top