bukber? gak.
infinity war | 2018, hippoyeaa
...
"Bukannya gak ikut gapapa nyai?"
"Iya"
"Yaudah nyai gausah ikut"
Jisoo ngelihatin Taeyong skeptis. "Lo kenapa sih?" lagian daritadi Taeyong ngoceh mulu terus ngitilin Jisoo dan ocehannya nggak jauh-jauh dari planning Jisoo ikut bukber sama alumni BEM.
Yup. Jisoo dulu anggota BEM pusat kampus.
"Disitu ada Chanyeol, kan?"
"Yailah yong, dia kan mantan ketua BEM" ujarnya.
"Dia mantannya nyai juga"
"Ya terus kenapa?" tanya Jisoo sebelum Taeyong ngoceh lagi. "Mantan ya mantan."
"Nyai kan pacaran lama sama dia"
"Terus hubungannya bukber sama mantan?"
"Nyai ketemu mantan"
Jisoo pegang kepala, pusing lama-lama ngadepin kerewelan Taeyong yang nggak berhenti-henti, udah dari kemarin dia ngocehin soal bukber sama mantan.
hadeuh
"Udah ya, gausah protes lagi. Lagian lo kan ikut, napa protes?" lalu Jisoo menambahi sebelum Taeyong ngoceh lagi. "Cukup ya, suamiku. Istrimu ini mau nganterin mama belanja dulu." ucapnya mengakhiri sesi percakapan mereka.
Lantas Jisoo pergi ninggalin Taeyong yang masih tetap nggak menyetujui keputusan istrinya buat ikut bukber. Dia lagi mikir gimana caranya buat mengagalkan rencana bukber istrinya.
...
Pukul lima, Jisoo udah rapi. Dia udah dandan jam setengah lima tapi baru mau berangkat jam lima, gara-garanya nungguin Taeyong. Nggak tahunya tuh laki malah molor tidur, dibangunin pura-pura nggak bangun yaudah Jisoo berangkat sendiri.
"Mau kemana?" seru mama sebelum Jisoo pamit padanya. "Suami kamu?"
"Jisoo mau bukber ma, tidur" jawabnya langsung menyahut tangan mamanya; salaman.
Papa disebelah Mama cekikan ngelihatin putrinya. "Kamu tuh ya, mau bukber apa ngelawak"
"Bukber lah pa"
"Dandanan kayak gitu kok bukber" sahut mama geleng kepala. "Ngaca dulu sayang, lihat wajah kamu itu rupanya gimana."
"Emang ada apa ma?" Jisoo memegangi wajahnya, dia tidak merasakan apa-apa tapi melihat tawa papa membuat Jisoo berjalan menuju cermin dinding.
Betapa kacaunya wajah Jisoo. Banyak coretan dimana-mana. Nggak di dahi, pipi, hidung, dagu, semua hasil coretan manusia tak berdosa.
"TAEYOOOOOOONG!" jeritnya langsung menyusul si manusia tak berdosa yang lagi pura-pura tidur di kamar.
Seungri tertawa ngelihatin reaksi putrinya tersebut, sedangkan Tangwei geleng-geleng kepala. "Pasti papa yang ngajarin"
"Huh kok papa sih ma?"
"Papa kan suka gitu ngehasut menantu" ujar mama.
"Astaghfirullah ma, ini bulan puasa gak boleh seudzon sama papa" kata papa membela diri sendiri.
Mama bangkit dari kursi. "Mama ngelihat sendiri lho pah"
"Ngelihat apa ma?"
"Papa bisik-bisik sama taeyong" ucap mama lalu pergi gitu aja sedangkan papa meringis kaku, eh dia ketahuan.
...
Jisoo susah payah bersihin mukanya. Udah setengah kotak tissue dia pakai namun bekas coretan itu masih ada.
Sementara itu, si tersangka aka suaminya aka mas Taeyong duduk diam menatap punggung istrinya. Rencananya berhasil tapi imbasnya Jisoo nggak mau ngomong sama dia.
"Halo na?" serunya menerima panggilan suara dari Bona. "Gue gak ikut. Gara-gara suami gue terlalu sarap. Iya gue gak ikut, udah dilanjutin aja bukbernya."
Taeyong manyun. Suami ganteng gini dikatain sarap, huhuhuhu sedih yong?
"Main aja kerumah." lanjutnya bicara sama Bona. "Sekalian bawain gue suami baru yang otaknya gak sarap kayak sekarang."
Taeyong semakin manyun ngelihatin punggung Jisoo, terkhianati.
"Apa lihat-lihat?!" omelnya langsung ngebuat Taeyong nundukin kepala takut.
Padahal udah jam enam lebih tapi mereka masih diam-diaman nggak ngomong, batalin puasa saja belum sampai mama teriak dari luar ngingetin mereka kalau marahan nggak usah lama-lama.
Jisoo ngedesah panjang terus noleh ke Taeyong. "Lain kali gausah kayak gini." ujarnya menasehati.
Taeyong manggut-manggut nurut. "Maaf nyai"
Jisoo cuma ngeiyain saja terus keluar kamar. Dia tercengang waktu mergokin papa mama nguping depan kamarnya.
"Mama udah siapin buka puasanya" ujar mama tersenyum hambar terus narik papa buat jauh-jauh dari putrinya.
Nggak suami, nggak papa mama, sama saja. Kayaknya disini yang waras hanya Jisoo, hadeuh.
Taeyong yang diam dikamar hanya bisa ngebuang nafas terus tarik nafas. Kalau gini mah alamak tidur disofa dia nanti malam.
"Batalin puasanya dulu" ucap Jisoo sudah berdiri di depan Taeyong lalu duduk sebelahnya. "Gausah manyun gitu sih, sini aku suapin."
Taeyong mana mungkin nolak disuapin istri cantiknya. "Lain kali bilang gausah coret-coret wajah gini susah ngilanginnya" iyasih coretan itu masih ada diwajah istrinya.
"Sini daddy bersihin" ucapnya menawarkan bantuan.
"Mau pakai apa?"
"Udah sini daddy bersihin" Taeyong pun mengambil piring ditangan Jisoo, meletakkannya diatas nakas lalu dia menepuk pahanya.
Jisoo mengernyit heran. "Ngapain?"
"Duduk sini dulu" pintanya menarik lengan Jisoo menyuruhnya pindah duduk dipangkuannya.
"Awas lu tipu-tipu!" sarkatisnya kemudian pindah duduk dipangkuan suaminya. Jisoo masih diam menunggu Taeyong buat bersihin bekas coretan di wajahnya.
Kedua tangan Taeyong perlahan-lahan memegangi wajah Jisoo. Jemarinya yang lembut mengusapi kulit wajahnya. Jisoo tetap diam menunggu sekaligus ngelihatin wajah ganteng suami dari dekat.
ya kan jarang-jarang.
Lalu jemari itu mengusap kulit dahinya. Sepasang mata Jisoo melirik atas, melihati gerakan jemari suaminya mengusapi dahinya.
Dia tertegun kala Taeyong menarik kepalanya terus mengecup dahinya penuh sayang. "Dah kan hilang" ujarnya seusai mengecup dahi istrinya.
Jisoo segera ngambil hape terus ngaca dan ngelihatin bekas coretan di dahinya hilang. "Kok bisa?"
"Hehehe rahasia"
Tetap saja Jisoo menaruh pandangan curiga ke Taeyong. Dia yakin ini pasti trik buat ngerayu istri yang didapati dari papanya.
"Mau ada coretan atau gak nyai tetap cantik" ucapnya mengusap-usap pipi Jisoo. "Marahnya udahan ya, berat nyai"
"Bukan nyai yang berat tapi marahnya" koreksinya sebelum Jisoo memberinya tatapan leser. "Nggak sanggup daddy di kacangin"
"Hilih - yong!" jeritnya kala Taeyong mengecup bibirnya berkali-kali sampai Jisoo kalap mau jambak rambut Taeyong.
...
"Mau ngapain sih?"
Sudah jam 11 malam tapi Taeyong krasak-krusuk dikasur. Yaudahlah Jisoo kebangun terus ngelihatin suaminya sibuk ngotak-atik hape.
"Duduk sini nyai" katanya menarik Jisoo ikut duduk sebelahnya.
"Mau ngapain?"
"Live kemesraan" kekehnya sembari menekan applikasi instragam dan menyetel live streaming.
yuta: bangsat kepencet
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top