SoniSakuGol 14 : Iksan vs Oroshi. Dan kedatangan Gubernur Groe

[ Sonia POV ]

"Ah, ah, hah.."

Diriku berdiri sendirian di ujung lorong, sudah banyak penjaga gedung ini yang aku lumpuhkan. Beberapa dari mereka ada yang sulit tapi masih bisa aku atasi.

"........."

Tuan pasti datang dan melewati salah satu dari tingkat lantai. Aku yakin itu.

Jdr...

Langit-langit di atasku mendadak bergetar. Tadi sempat aku mendengar suara sambaran. Apa tuan sudah datang?

Aku berlari dimana anak tangga berada. Aku sangat yakin itu dia maka dari itu aku akan kembali ke lantai atas dan membantu.

Tap, tap...

"?"

Suara langkah terdengar saat aku menaiki anak tangga, di pintu masuk gedung ada tiga orang. Dua terlihat seperti penjaga dan terakhir ditengah aku tebak orang yang dikawal kedua orang ini. Dia memiliki badan lumayan besar dengan kedua tangan penuh otot. Kenapa orang sekuat itu dikawal?

"Siapa kau!?" teriak penjaga(1) melihatku(sial).

"Hmm?" orangtua dengan otot itu menatapku.

"Mundur sebentar, tuan gubernur, biar saya yang menangkap perempuan ini.."

Dia seorang gubernur?!

Ini ada di Groe, artinya---

"........."

""........""

Seperti aku terpaksa merubah rencanaku. Jika orang itu berhasil aku tahan maka kerajaan ini tidak akan hancur, bukan.?

"Hei kau, jawab pertanyaanku. Siapa kau--"

Aku mengeluarkan senjataku membuat diam dan langsung dalam keadaan siaga.

"Pakaiannya seperti ninja yang bekerja sama dengan kita. Apa mereka berkhianat?"

"Kurasa tidak. Aku mengenal gadis ini. Dia adalah tahanan yang berhasil kita tangkap. Apa dia berhasil lolos?"

"Benar juga. Jika tidak salah orang-orang yang merantaiku ingin membawaku ke hadapan orangtua ini. Kenapa??"

"Tangkap dia tapi jangan dibunuh!" perintahnya. ""Baik!!""

Hush?!

!

Penjaga(1) tiba-tiba sudah ada disampingku, refleks aku menundukkan kepala menghindari tendangan yang mengincar kepalaku. Aku dikagetkan oleh penjaga(2) yang menyerangku dengan panah yang ia bawa.

"Jangan lukai wajahnya. Aku memesan gadis ini sebagai budak seks dari Oroshi..!"

"B-budak s-s-seks?! Aku!? Tidak bisa dimaafkan!!"

"??"

Ichi no Kase :
Kage no Kase

Aku gunakan jurus pertama dari teknik angin, aku bergerak sangat cepat dan membagi diriku jadi banyak. Jurus ini mengandalkan kecepatan murni ditambah sihir alternatif 'Duplicate' yang mana efek ilusinya terasa nyata.

"Dia jadi banyak!" kejut penjaga(1). Seberapa cepat kau bergerak kau tidak akan bisa keluar dari lingkup jurusku.

Clash!!

Aku dan bayanganku menyerangnya dari segala arah, diriku yang asli menyerempet dari samping, itulah kenapa darah keluar dari sisi kanan tubuhnya.

"Tinggal satu!" aku lempar kunai yang disertai kertas peledak.

Benda itu meledak sebelum sampai namun meledaknya tepat dihadapan penjaga(2) membuat pandangan tertutup asap. Aku melompat ke sana dan mendaratkan tendangan tombak dan mengalahkannya. Tanpa membuang waktu aku membagi diriku jadi empat, menyerang gubernur Groe dari segala arah.

"........---"

"Trik yang bagus.."

Drap!

"Ap--??"

Aku dikejutkan oleh munculnya sebuah tinju tepat di depan wajahku. Dengan panik aku melempar kunai benang ke samping lalu menariknya, diriku terbang ke sana lolos dari tinju yang menghancurkan lantai. Kekuatannya gila!

"Kau menghindarinya? Aku kira bermain lembut tidak akan mudah jadinya aku memilih cara singkat. Aku akan melumpuhkanmu walaupun harus mematahkan beberapa tulang.."

"H-ahaha. Apa yang terjadi dengan topik budak tadi.?" kekehku. "Aku tidak bodoh dan membuatmu membunuhku. Setelah melumpuhkan aku akan menyembuhkanmu lalu menikmatimu,"

"Dia seorang gubernur. Orang bukan masalah untuknya.?"

"Akselerasi, Perkuat Tubuh, Tubuh Baja.!" serunya merapalkan tiga sihir alternatif bertipe fisik.

Manakeen

Aku rapalkan sihir alternatif untuk memperkuat mata pedang kodachiku. Aku memang ninja tapi aku juga bisa sihir. Melawannya dengan senjata ini pasti berakibat buruk bagiku.

"Bersiaplah, nona kecil!"

"Majulah. Aku pasti menebasmu dengan senjata ini!"

.T.H.U.N.D.E.R.

[ Author POV ]

"Siapa lagi bocah ini??" Oroshi dipukul mundur oleh kumpulan cahaya biru yang ternyata adalah petir.

Bzz..

Di dekat Jaek terkapar hadir Iksan yang datang diwaktu yang tepat.

"Tuan Iksan!?"

"Jangan terlalu berisik. Jadi, siapa kakek ini?"

"Mm. Dia bernama Oroshi Sang Tak Terlihat. Dulunya dia adalah ninja hebat dari desa tempatku tinggal tapi.."

"Sekarang berubah jadi jahat? Cerita yang sudah wajar dikalangan masyarakat.."

"Siapa kau yang beraninya menghadapiku, bocah?!" tanya Oroshi kesal.

"......"

Akan tetapi disini Iksan yang kesal.

"Bocah..kau bilang? Umurku sudah 14 tahun!!"

Oroshi menerima serangan gravitasi karena tekanan kekuatan yang Iksan keluarkan tanpa sadar. "S-Siapa bocah ini? K-kekuatannya tidak sesuai dengan penampilannya.!"

Di sela Oroshi sedang berpikir Iksan menyerangnya duluan. Sambaran petir biru yang sama menyerang, petir-petir itu mengenai tempat sekitar Oroshi dan menghasilkan asap yang lumayan.

"Pengalihan? Cara ini tidak akan berguna padaku!" Oroshi merasakan kehadiran Iksan di kanannya.

Sontak membuatnya melempar shuriken ke sana. Suara shuriken ditangkis terdengar saat asap hilang terlihat sekujur badan Iksan diselimuti petir yang dapat mementalkan besi.

"Jurus macam apa itu--?"

"Hmp!"

Iksan mengayunkan tangannya saat kedua kaki menyentuh lantai, rasa sakit langsung dirasakan Oroshi di punggungnya.

Dimana pisau mata hitam menancap disana.

"Apa kau pernah dengar jika listrik bisa menciptakan magnet, orang tua?"

"B-bocah kurang ajar!"

Perempatan merah tercipta dikening Iksan. "Jangan sebut aku begitu!"

"?!" Oroshi terpana oleh silaunya cahaya dari petir yang Iksan keluarkan.

Blue Thunder : Blue Strike

Jdar.!

Oroshi disambar oleh petir biru, dan terpental ke pintu masuk.

"H-hebat. Sonia benar. Tuan Iksan adalah orang yang kuat.." kagum Nancy terpukau.

"Hei.."

"Y-ya?"

"Jika ada waktu kenapa tidak membantunya.?" tunjuk Iksan ke Jaek yang masih mengerang sakit.

"Benar juga!"

Nancy segera bangun menuju ke tempat Jaek, ia tidak sadar ada beberapa kunai peledak yang terbang dibelakangnya.

Teknik Menebas Hacim :
Tebasan Pisau

Iksan melesat seraya mengambil pisau yang telah berpisah dengan Oroshi, diselimuti aura biru Iksan menciptakan tebasan sabit horisontal yang mementahkan para kunai. Senjata-senjata itu kemudian meledak disamping tidak lama setelahnya. Sosok Oroshi terlihat muncul dengan bau gosong dibagian depan tubuh.

"Kau kuat juga, orang tua.." salut Iksan.

"A-aku tidak mungkin kalah dari b-bocah kurang ajar sepertimu.!"

"Haaah... Berapa kali aku bilang jangan sebut aku dengan itu."

"DIAM! Akan aku bunuh kau dengan jurus terkuat mematikan milikku.!"

Katon Formasia, Mega Koroshe :
Inggranial Impact

Oroshi menyemburkan tiga buah bola api raksasa miliknya, yang mana bergerak jatuh dari langit.

"!?"

Slash!?

Iksan tertebas oleh pedang kecil tak terlihat yang disembunyikan oleh Oroshi entah sejak kapan karena Iksan berdiri ditempat tadi. Tebasan itu melukai bagian utama sendi yang berfungsi untuk mendorong agar bisa bergerak. Hasilnya Iksan terkena lumpuh sementara.

"Mati kau! Hahahaha..."

"??!!"

DHUAR!!?

Iksan meledak dalam bola api yang menciptakan hembusan gelombang api yang besar.

"Tuan Iksan?! Tidak mungkin.." syok Nancy.

"I-Iksan.." dan Jaek menatap tak percaya juga.

"Uhahahaah! Ternyata bocah itu lebih bodoh dari kelihatannya. Aku yang terkuat disini, bocah!"

"Sial kau, Oroshi!" teriak murka Nancy.

"Ugh. B-bangun..."

"?"

"BANGUN! Apa kau cuma diam dan membiarkan dirimu di ejek? Bangun dan dikalahkan oleh brengsek ini... IKSAN!!"

"Jaek..."


























Bzst!

Ya!

""??!!""

"M-mustahil?!"

Sosok bayangan hitam bersinar bersama cahaya biru di dalam lautan api.

"Aku tidak akan kalah sebelum aku mengalahkan kakak sialan itu. Aku... TIDAK AKAN KALAH DISINI!!"

JDAR?! Bzt!?!

Sentakan petir biru menetralkan lautan api yang membakarnya. Seluruh tubuh Iksan dikelilingi oleh petirnya dan mana sihir yang berwarna sangat hitam. Manik Almight muncul membuat motif zig-zag hitam mengelilingi pupil yang kini berwarna biru tua.

Almight Alternative : Unborn

"....."

""......."" ketiganya menahan nafas menyaksikan penampilan Iksan yang gelap penuh petir itu.

Intimidasi mematikan langsung didapat Oroshi sampai-sampai membuatnya seakan jadi batu.

"Apa ini...? D-dia monster..."

Almight Thunder :
Devil's Hand Deadflag

"......."

Iksan dalam sekejap sudah muncul di dekat Oroshi. Iksan bergerak seperti di dalam waktu yang berhenti, tangan kanannya terangkat ke atas menyentuh dada lawannya.

Bzts?! BRASH!!

Oroshi mati dalam keadaan tidak memiliki bagian atas, tertinggal kedua kakinya saja.

"Haaaaa..." nafas embun keluar dari mulut Iksan, padat dan dapat dilihat oleh Jaek maupun Nancy.

Percikan petir kecil di satu titik mengembalikan Iksan seperti semula.

"Kalian..baik saja?" tanyanya terlihat kelelahan.

"Y-ya, a-aku dan Jaek baik.." sahut Nancy takut bercampur bingung.

"Sakuragi bilang disini adalah markas musuh tapi aku tidak melihat dimana pun ia. Jangan-jangan dia tersesat?"

Drt!

Getaran pada lantai membuat fokus Iksan berpindah ke sana. "Apa yang??"

.T.H.U.N.D.E.R.

Ichi no Kase :
Kage no Kase

Suwsh!!

Sonia bergerak sangat cepat membagi banyak dirinya, Sonia memutari Gubernur Groe dan melakukan tebasan pusaran topan yang menuju ke satu titik.

Tring??!

Akan tetapi yang Sonia dapati adalah kulit baja gubernur yang menangkis tebasan senjatanya yang sudah dilapisi sihir mana.

"Keras!?"

"Haaa!" gubernur Groe menghempaskan Sonia sampai membentur tiang gedung.

Gubernur ini kembali menyerang Sonia hingga menghancurkan lantai.

"Tubuh palsu??" pikirnya melihat manusia kayu yang ia serang.

"?"

Sonia yang asli melompat ke belakang punggung, gubernur Groe yang mengetahui itu mengayunkan lengan kanannya hingga menabrak Sonia yang ada di udara.

Domb?!

Sonia kembali berganti jadi manusia kayu. Yang aslinya berdiri dari kamuflase kain yang memiliki penglihatan yang sama dengan tiang.

"Dia menipuku dengan dua kali umpan?!"

"Kena kau.!" Sonia menerjang ke depan, kodachinya diselimuti angin.

Nii no Kase :
Hikari no Kase

Sonia mengayunkan kodachinya vertikal bermaksud memotong gubernur Groe jadi dua.

"........"



























"HAA!!"

Truang????

"??!?" kedua bola mata Sonia membulat. Kenapa tidak? Sesaat dirinya hampir menebas, gubernur Groe menguatkan kuda-kuda kakinya lalu menyundul kodachi Sonia hanya menggunakan kepala.

"Berakhir, nona kecil.."

"Tid--"

Strong Lhariant

SMASH!!

Hantaman lengan kanannya yang sebesar setengah badan Sonia mengenai telak. Sonia terlempar di udara dan mendarat di lantai bersama suara patah tulang.

"A-a....a."

Sonia terkapar di sana dengan darah keluar di mulut serta hidung. Walau hanya terkena gelombang kejut tetapi itu berasal dari lengan hampir sebesar tubuh manusia normal.

"Hahaha. Aku hampir membunuhmu. Maaf-maaf~~"

"A...rgh."

"Tapi ini lebih baik daripada kau membuatku susah. Setelah kerajaan aku bakar dan menjadi penguasa baru aku menyembuhkanmu. Aku dengar dari Oroshi kau salah satu kunoichi terbaik di desa itu tapi kau melebihi keinginanku. Memiliki anak darimu tidak terlalu buruk.."

"E-eh? D-dia bilang apa t-tadi??"

Gubernur Groe mengangkat dagu Sonia kemudian tersenyum. "Sangat cantik.."

"M-mati s-saja k-kau.."

"Hahahaha. Aku suka wanita sepertimu. Kau memang yang terbaik--"

Tap!

"?!"

Smash!!

Gubernur ini mendadak meninju ke belakang, tinjunya menghasilkan gelombang kejut yang melubangi tembok.

Tapi tidak ada apa-apa disana.

Ssss...!

Gubernur Groe terkejut dengan sayatan lambat yang melukai sisi kiri mukanya. Sonia yang terkapar dibelakangnya mendadak lenyap dan berpindah di dekat anak tangga.

"S-S-Sakura.."

"Lihat lukamu, kawan. Diamlah supaya tidak bertambah parah.."

"H-hati-hati.."

"Siapa kau?" tanya gubernur dengan tenang, Sakuragi mengistirahatkan Sonia dengan pelan ke lantai.

"Hei.."

"Diamlah!"

"??!" satu sayatan tercipta di sisi lain muka Gubernur Groe. "Dia menyerangku!?"

Syal Sakuragi tiba-tiba terkibar dan menyala merah muda. "Kau membuat suatu kesalahan besar, gubernur dengan lengan besar.."

"??"

"Kau membuatku marah!"

Kirikage : Sakurahito


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top