Chapter 38 : Amarah Dan Perasaan Yang Terkumpul
[ Author POV ]
Daar!!
Leon kembali terpental, ia berguling - guling ke belakang seraya berusaha menyeimbangkan dirinya.
"Sial..." umpat Leon.
"Hahahaah..." tawa Karamatsu dari balik asap debu. Karamatsu muncul sambil memamerkan senyumannya. "Huh.. Dasar, hanya pandai bicara saja," cibir Karamatsu.
"Jangan salahkan aku bila kau terluka..." ejek Leon dengan senyuman.
Sepertinya Karamatsu mudah terpancing saat menggunakan kekuatan selendang Cicie. Buktinya, Karamatsu menyebarkan berpuluh - puluh kupu-kupu hitam di depannya.
Dark Explode
Semua kupu-kupu itu memancarkan cahaya putih yang sangat terang.
Leon mengangkat pedangnya yang di aliri Mana tersebut.
Knight Slash
Tebasan horizontal emas menebas semua kupu - kupu hitam.
Deeer!!
Ledakan yang menciptakan asap hitam menutupi pandangan Leon.
Karamatsu tiba - tiba saja sudah berada dibelakang, tepat di punggung Leon.
"S - Sial.." batin Leon.
Black Ex Dark Wrath
Karamatsu meninju panggung Leon menggunakan tangan kiri yang diselimuti asap hitam.
Leon terbatuk darah lalu terlempar ke depan, menghancurkan pagar taman dan mendarat di atas tanah lapang hijau.
"H - Hah, Hah..." Leon membalikkan badannya dan berbaring menghadap ke atas.
"Tinjunya... Sakit. Aku tidak menyangka hal ini,"
Leon dengan susah payah berusaha berdiri sementara itu Karamatsu tengah menuju ke tempatnya. Cahaya biru menerangi badan Leon-- seketika muncul armor susu bergaris biru.
"Kenapa aku baru sekarang mengeluarkan 'ini'??" gerutu Leon pada dirinya sendiri.
Armor yang dimunculkan Leon secara perlahan mengobati luka yang ada di punggungnya.
Sword Call : ExCalibur
Pedang Leon menyela emas terang, pedang itu berubah menjadi sebuah greatsword yang terbuat dari emas, perak dan baja. Ukiran megah dan menawan(?) menghiasi bagian mata tajam dan tumpul pedang tersebut.
Tap...
"Hooh??" Karamatsu berhenti di 5 meter di depan Leon.
"Apa yang baru saja kau lakukan?" tanyanya menyeringai penasaran. Dia terlihat senang.
"Itu bukan urusanmu..." jawab Leon dingin. Leon bangkit, luka yang ia terima mulai membaik.
"Akan aku tunjukkan kekuatan seorang ksatria sejati!"
Seringaian Karamatsu semakin melebar, kupu-kupu hitam mulai bermunculan.
Dark Explode
Karamatsu kembali menyebarkan kupu - kupu hitamnya ke depan Leon.
Knight Spell : Sword Rises
Leon berlari ke depan, disamping dan belakangnya ada angin emas yang memotong kupu-kupu yang ingin mendekat. Anehnya, mereka tidak meledak.
"Apa??" batin Karamatsu kaget.
Leon terus berlari di depan Karamatsu, Karamatsu menyelimuti tangan kirinya dengan asap hitam-- menangkis tebasan emas yang menerjangnya.
Krek!
Pedang dan pelindung mereka berdua saling adu dorong
Gold Ex
Leon menggenggam kedua tangannya pada ganggang, seketika tercipta ledakan angin emas yang memukul mundur Karamatsu.
"Kau!" geram Karamatsu.
Asap hitam seutuhnya menyelimuti bagian kanan Karamatsu. Karamatsu menekan tanah menggunakan kaki kanannya lalu menerjang Leon.
Goddess Wrath Sign
Asap hitam yang ada ditangan kanan Karamatsu berubah menjadi sosok kepala naga dengan mata merah.
Stinger Black
Karamatsu mengubah tangannya seperti tombak yang menusuk. Tangan kanan Karamatsu seperti api hitam yang siap melahap.
Knight Secret Art :
Golden CALIBURN
Slash...
Hash!!
"......."
"......"
DHUAR!!
Ledakan suara angin muncul saat kedua serangan itu saling hantam. Warna emas dan hitam bercampur, membuat pusaran angin yang menyeret kuat.
.T.H.U.N.D.E.R.
Taman dekat menara jam dan tanah lapang hancur lembur. Tanah dan pasir berserakan dimana-mana, asap dan debu menguasai pandangan.
Triing!!
Dan di dalam asap itu terdengar suara aduan benda tajam Leon menggunakan pedangnya dan Karamatsu yang menggunakan anggota badannya yang telah diperkuat.
Leon mengayunkan pedangnya vertikal ke depan, berhasil memukul mundur Karamatsu tapi Leon terlihat sangat kelelahan.
"Hah, Hah,... Waktunya tinggal sedikit!" batin Leon.
Keringat terus berjatuhan dari pelipisnya. Beda sama Karamatsu yang terlihat baik - baik saja, ditambah ia sangat kesal.
"Kau! Kau! Kau! Argh!!" geram Karamatsu meraung.
"Kau akan aku kalahkan!" teriak marah darinya. Amarah sepenuhnya menguasai Karamatsu.
Asap hitam terus keluar dari kedua tangannya bersama puluhan kupu - kupu yang hinggap disana. Leon menghela nafas lelah.
"Leon Zeroas!!"
Bash!!!!
Angin emas dan Mana seketika berkumpul dibawah kaki Leon.
Awakening Knight :
Caliburn Sword
Leon mengangkat lurus pedangnya ke atas di depan bahu kanannya dengan sedikit miring ke belakang.
Dark Wrath, Goddess Black Sign
Asap hitam yang menyelimuti kedua tangan Karamatsu menipis, menyatu. Membuat tangan Karamatsu terlihat seperti asap hitam yang berbentuk tangan, sedangkan kupu-kupunya pecah menjadi titik-titik putih.
Dengan teriakan penuh amarah.. Karamatsu menerjang maju.
"Aku KALAHKAN kau!!"
Dark WORLD
Asap hitam yang mengumpul tadi tiba - tiba menyembur keluar, menutupi awan dan pandangan. Karamatsu mengarahkan kedua tangannya ke depan, menyemburkan api hitam.
Leon menggenggam erat pedangnya, badannya bergetar kuat.
EXCALL Zeroas BLOOD
Vlaaarrr!!!!
Cahaya itu menerangi semuanya. Melupakan pandangan hitam yang mengancam tadi. Menara cahaya muncul di depan Leon saat dirinya telah menghempaskan pedangnya ke depan.
Karamatsu lenyap... Dan kalah.
"Aaaahh...." Leon menghela nafas. Armor dan pedangnya kembali ke bentuk cahaya.
"Jacke.. Aku menang!"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top