Bagian 8. Hantu Banyu

Author POV














Kunti terbang sangat cepat menabrak hantu banyu yang ingin mencelakai Ikh dari belakang lalu mereka berubah jadi semacam aura kemudian masuk ke dalam air.

"Kunti!? " cemas Ikh melihat Kunti bertarung di dalam air.

Niat ingin membantu Ikh terhenti saat ada serangan cepat yang menggores pipinya. Pemuda ini sontak saja melompat mundur ke tengah jembatan menjauh dari air.

"Aku hampir lupa dengan karakteristik musuh. Makhluk unggul jika ada di dalam air. Tapi bagaimana dengan Kunti.? "

Pusaran air tercipta tidak jauh di depan jembatan, sesosok hantu banyu yang digambarkan oleh masyarakat berbeda dengan ada di hadapan Ikh saat ini. Makhluk ini memiliki kulit sangat pucat berkerut, kuku-kukunya panjang dan wajahnya melepuh dimakan usia.

"Apa yang terjadi pada Kunti? Jangan bilang d---? "

Ikh berhasil menghindari terjangan dari hantu banyu yang mau mencakarnya. Makhluk itu lalu mundur, ia sepertinya tidak bisa jauh dari air.

"Kalau diingat tadi. Aku lihat badannya masih terhubung dengan air sebelum Kunti menabraknya. Ini tidak bagus. Aku tidak punya pengalaman melawan hantu banyu. Bagaimana cara mengalahkannya.. " batin Ikh.

"......... "

...lo...... Halo!

"! " Ikh terkejut mendengar ada suara seseorang.

Halo... A-apa kau mendengarku?

"Siapa itu?" teriak Ikh.

Aaaaah!

Ikh menjatuhkan keringat mendengar reaksi... Perempuan itu saat dia berteriak. Seperti takut(?).

A-aku bukan m-musuhmu.

"Ha? Lalu siapa? " Ikh mencoba berinteraksi.

I-itu...

"Sepertinya tidak bakal dijawab.. "

"Lupakan. Ada urusan apa? "

Y-ya. Saat ini apa kau ada di dunia para roh? Jika ya aku bisa melihatmu.

"Melihatku? Apa maksudnya itu?? " bingung Ikh.

A-ada yang ingin aku katakan padamu. Secepatnya pergi dari sana. Aku melihat banyak sekali roh-roh air dengan energi negatif mengelilingi tempatmu saat ini. T-tapi  entah kenapa mereka tidak bisa keluar karena terhalang oleh sesuatu atau sesosok.

I-intinya pergi dari dunia roh!

"Ada banyak lagi hantu banyu? Dan sesosok yang menghalangi mereka. Itu berarti saat ini Kunti sedang bertempur melawan mereka semua dan hantu banyu yang ada di depanku saat ini adalah salah satu dari mereka yang berhasil lolos dari penjagaan Kunti.. " gumam Ikh menerka.

A-apa yang kau lakukan? Cepat keluar dari sana. Nanti kau bisa dalam bahaya!

Suara itu meminta Ikh untuk cepat-cepat keluar dari dunia lain ini. Akan tetapi tanggapan Ikh berbeda.

"Terimakasih sarannya. Tapi aku tidak bisa keluar sekarang.. "

K-kenapa?

"Yah tidak bisa aja.. " Ikh mengeluarkan stick kayu berbentuk persegi panjang di dalam kantung celananya dan kertas jimat di tangan kiri. "Wahai Roh Penjaga Dunia, izinkan aku untuk menggunakan kekuatan di dunia ini. "

Jimat dan stick kayu itu bergabung jadi satu menghasilkan cahaya yang menyilaukan, berakhir dengan kemunculan sebuah pedang besi--shortsword.

Sword of Exorcist

Suara nafas perempuan itu terdengar terkejut dengan apa yang dia 'lihat'.

Kau adalah...

"Akan bahaya jika membiarkan makhluk seperti mereka berkeliaran seenaknya. Apalagi ini sudah jadi tugasku sebagai pensuci! "

... Seorang Eksorsis.

Ikh maju tapi tidak sampai bercebur. Ia memotong kuku jari yang menyerang disaat bersamaan tetapi jari itu langsung menyambung dengan bagian yang terpotong.

"Sudah kuduga ini tidak akan mudah.. " ringis Ikh agak menyesal.

Biar aku bantu.

"? "

Ikh kembali diharuskan untuk menjaga jarak, dan ia juga mendapat suara dari perempuan misteriusi ini.

Hantu Banyu tak dapat dikalahkan di dalam air terkecuali bagi mereka yang mampu. Kau harus menyeretnya keluar dari dalam sana lalu sucikan dia menggunakan api atau eksorsisme yang lain.

"Aku mengerti.. "

Ikh menyiapkan senjatanya, pemuda ini berlari dan berputar menghindari cakaran hantu banyu. Ia memotong paksa tangan hantu banyu lalu melompat ke depan nya, Ikh menendang tubuh makhluk itu lalu kembali ke jembatan. Tujuan Ikh adalah untuk membuat nya marah, hasilnya hantu banyu terprovokasi.

"Kengkanglah dosa ini, rantai suci..! "

Astral Chain

Jimat kertas yang baru saja Ikh keluarkan pecah jadi kumpulan cahaya berubah jadi kumpulan rantai-rantai besi yang melilit tubuh hantu banyu.

Ikh melakukan tebasan cepat dapat memotong tubuh hantu banyu jadi dua, kemudian ia menarik tubuh makhluk itu yang terbilang ringan saat terpotong. Ikh mengarahkan rantainya ke jembatan dimana hantu banyu jatuh di atasnya.

Sekarang!

Ikh berlari secepat dia bisa seraya mengangkat pedangnya disamping belakang kiri.

"Hei Ikh.. " panggil Satan.

"Berisik! " pedang besi Ikh diselimuti api biru yang sangat gelap, tebasan horizontal sedikit miring itu memotong hantu banyu lagi.

Kali ini ada api biru membakarnya sampai air yang membungkus badan makhluk ini menguap jadi asap dan ia tersucikan.

H-hebat.

"Hm. Hei, terimakasih sudah memberitahuku cara mengalahkannya.. " ucap Ikh ke perempuan misterius.

S-sama-sama.

"Oh ya. Suaramu seperti nya pernah aku dengar tapi dimana ya? Oh. Apa kau perempuan yang ada di kantin tadi?"

Eh---

"Halo... Halo? " Ikh mencoba berbincang dengan nya tapi tidak ada sahutan lain.

"Apa yang terjadi? Benar juga. Kunti!? "

"...... Kau mencariku, Ikh? "

"ARGH! " teriak Ikh ketakutan.

Kunti tiba-tiba saja muncul dibelakang pemuda berambut hitam ini, melihat sosoknya yang basah menandakan dia baru saja keluar dari dalam air.

"K-kau baik saja? "

"Ya. Kurasa.. "

"Musuhnya mana? "

"Mereka? Aku sudah memakan mereka semua.. "

"Urgh.. " Ikh menujukkan ekpresi tak sukanya.

"Mungkin aku tidak akan makan dalam seminggu penuh.."

"Apa hantu juga bisa gemuk? "

"Ikh, itu tidak sopan tahu.. "

"Tapi kau sudah mati! "

"Tapi aku seorang wanita.. "

"Um... "















Suatu Ruangan. 13.00.














Gadis berambut hitam sepundak dengan kacamata yang beberapa saat lalu bertemu Ikh dan Felly duduk di sebuah ruangan, mata merahnya berhenti menyala kembali jadi kuning jingga. Lalu pintu terbuka memperlihatkan kepala sekolahan nya Ikh.

"Jadi kau murid pindahan itu ya.. "

"I-iya, pak.. "

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top