5. Reki
"Gua ga tau harus sampe kapan nyembunyiin status ini. Tapi saat gua bilang lu cuma temen.. hati gua sendiri rasanya sakit." - Miya
"Gua gpp. Biasa aja.. kita udah jalanin itu udah 14 tahun. dengan status itu juga selama 8 tahun disekolah. Gua masih bisa tahan." -[Name]
~β’~
" Adedeh! Sakit anjing! Sabar sabar klo ngobatin luka bngst. Ga profesional banget sama atlet." Miya mengaduh sakit saat [Name] mengobati luka di lengan dan kaki Miya. Sambil mengejek pelan pemuda di depannya itu.
"Lu sih belagu. Pake tanding segala."
"Bodo amat. Yg penting gua menang walau luka luka. Enak aja mau ambil elu dari gua tch."
[Name] sedikit tersenyum. Sedikit saja. Muka judes dan kesalnya karena Miya yang sembrono dan ceroboh ingin menenangkan tanding melawan Reki itu masih dia pertahankan.
"Udh nih. Pulang sekarang aja yok. Nanti bunda nyariin. Gua bonceng pake sepeda."
"Nanti lahh... Masih mau main sekali lagi..."
"Gua getok juga ya lu makluk atu ga sadar diri kalo luka luka." Gadis itu langsung menggandeng Miya pelan naik ke sepedanya. " Buat malem ini udah dulu. Biar bisa gua obatin lebih bener dirumah."
Miya hanya mendecih. Luka seperti ini bukan apa apa untuk nya. Dia sudah terbiasa. Hanya [Name] saja yang terlalu khawatir.
"Si Reki tadi gimana?"
Miya diam. Tak menjawab
"Woi katak rawa. Gua nanya anjir kacang beud."
"...lu ngapa nanyain dia? Udah jelas jelas gua yg menang anjir. Kit heart gua kalo gini." Miya bicara dengan nada sebal dan wajah yang cemberut. Sedangkan [Name] hanya diam menghela nafas.
"Iyaaa, maafin gua. BTW INI BELOK MANA ANJING GUA LUPA!?"
~o0o~
Miya masuk ke kamarnya. Begitu juga dengan [Name] yang mengekori pemuda itu. Lalu keduanya berbaring diatas kasur. Ini jam 3 pagi. Beruntung besok libur sekolah.
"[Name], lu g usah deket deket sm slime merah gd otak."
"Lah kok gituuuu?! Dia baik loh!! Baru dateng langsung nembak Awwh:3 lu tau, artinya gua cantik AHHAHAHA!"
[Name] cekikikan saat mengingat Reki tiba tiba menembaknya. Lalu dia menatap Miya yang terlihat kesal. Lalu mencubit pipi Miya yang sudah menggembung dari awal di kesal dengan Reki.
"Aw! Sakit bngst apa apaan?!"
"Kenapa lu gamau gua deket sama Reki?"
Miya terdiam. " Soalnya lu emang suka tipe cowo kek Reki. Iya kan? Tinggi, gentle, keren."
"Gua g suka Reki deket sama lu." Anak bersurai hitam pekat itu langsung menidurkan dirinya. Membelakangi [Name] yang sedang mencerna. Gadis itu sepertinya punya permasalahan otak sehingga lambat loading atas ucapan Miya.
Tanpa sadar [Name] memeluk Miya. Tentu saja dengan sukarela. Memeluk anak itu dari belakang. Miya yang memang belum tidur terbelalak. Pipinya memerah namun tertutup rambut panjangnya, langsung berpura pura tidur untuk menutupi rasa senang dan menetralisir detak jantungnya.
"Miya?"
"Hm?"
"Rumah Reki dimana?"
"KOK BAHAS ITU LAGI SIH ANJING."
"MAAP MAZZ BERCANDA."
A/n : sy menunggu komen anda wahay para readers maupun silent readers..
Huahhaah:3
Ga vote ga dicintai Miya.g
Canda bebi
BαΊ‘n Δang Δα»c truyα»n trΓͺn: AzTruyen.Top