||20|| Bad Guy (Dark Link x Reader)
Creepypasta Oneshot!
Various x Reader
Genre: Gore, Romance.
Request: Cumicu30
Bad Guy
Dark Link x Reader
Enjoy!
.
Warning 13+
.
ย Ia sangat bahagia dengan kehidupannya yang normal tanpa gangguan. Ia memiliki banyak teman di sekolahnya, yah mungkin dirinya bukanlah orang yang sangat populer, tapi hal itu sudah membuatnya bahagia.
ย Kehidupannya di rumah? Sangat baik! Kedua orang tuanya mencintainya, kakak dan dua adik kembarnya sangat menyayanginya.
ย Baginya, hidupnya sudah sangat aman dan tentram, hingga pada suatu saat 'sesuatu' menghancurkan kebahagiannya dengan cepat.
--
"Jeremy! Callista! Jangan lupa ya sebentar ke rumahku." katanya dengan suara lembut miliknya, Jeremy sahabat pirangnya itu menatapnya bingung, "Untuk apa?" tanyanya.
"Hari ini dua adik kembarku, Rika dan Reka ulang tahun. Mereka sangat menyukai kalian berdua."
"Ah! Aku akan datang ke rumahmu, [Name]! Jam berapa acaranya?" tanya Callista dengan senang. [Name] tersenyum simpul, "Jam empat sore." jawabnya dengan nada tenang.
"Tunggu ini sudah jam dua siang! Ah, aku pulang dulu ya!" teriak Callista sambil berlari, Jeremy dan [Name] hanya diam sambil menatap Callista yang sudah menjauh.
"Hm, dasar.." gerutu Jeremy, [Name] menatap Jeremy, "Dan aku yakin itulah alasan kau menyukainya." ucap [Name] sambil tertawa kecil. Wajah Jeremy memerah layaknya nama teman si penulis.
ย Jeremy menutupi wajahnya dengan dua tangannya, "Bagaimana kau tahu?" teriaknya pelan membuat gadis berambut [Hair Colour] itu tertawa terbahak-bahak, "Oh ayolah Emy.. Kau tidak pintar dalam menyembunyikan rahasia."
ย Jeremy diam, ia tidak dapat berkata-kata. "Aku jujur, aku menyukainya." jelasnya dengan nada sedih, "Hei! Mengapa kau sedih? Seharusnya kau senang."
ย Lelaki itu diam sambil menatap ke jalan, "Yah.. Rasa ini akan menghancurkan persahabatan kita kedepannya." jelasnya sambil membuang muka dari wajah [Name] dan hal itu membuat gadis itu merasa geli.
"Oh ayolah! Jika kalian menikah nanti aku akan mencuri anak kalian!" dengan wajah tanpa dosa [Name] mengatakan hal yang cukup memalukan, "[Na-Name]!"
"Haha! Sampai bertemu di pesta adikku, Emy! Nanti utarakan perasaanmu ke Calli!"
"Sialan kau [Name]!"
--
"Callista! Kau cantik sekali!" puji [Name] ketika melihat penampilan Callista yang cukup menawan, "Wah! Kakak Callista! Yey!" Rika dan Reka mulai datang sambil memeluk Callista erat.
ย Jeremy yang berada di sana hanya bisa diam menatap Callista dari jauh, "Jeremy ini kesempatanmu. Ayo ajak dia jalan-jalan, ia suka topik mengenai makanan." bisik [Name], "Sialan kau! Tapi terimakasih."
ย [Name] tersenyum kecil ketika melihat Jeremy berlari mendekati Callista, ia benar-benar merasa gemas ketika melihat dua manusia itu bersama. Kemudian seseorang menepuk bahunya, ia berbalik dan melihat kakaknya bersama kekasihnya.
"Oh hai kak? Dan, hai.. Tania." sapa [Name] dengan senyum tipis ketika melihat kekasih kakaknya Tania, ada satu alasan yang membuat [Name] tidakย menyukai Tania.
"Jangan menatap pacar kakak yang cantik ini seperti itu, bilang saja iri karena belum ada pacar, haha!" kakak [Name], Yariel kembali mengganggu [Name]. Mungkin mengganggu adik tercintanya adalah salah satu kebiasaan yang wajib dilakukan setiap hari.
"Aku tidak peduli, kak."
"Kenapa kau membenci Tania?"
"Tanya saja bagaimana caranya ia bisa kehilangan keperawanannya."
"Hah?"
"Bodo, pikirkan sendiri jawabannya." kata [Name] kemudian pergi menjauhi kakaknya dan 'mantan' pacarnya. [Name] kemudian berlari untuk menemui dua adik kembarnya.
ย Pesta ulang tahunnya sudah mulai, [Name] melihat Jeremy dan Callista duduk di salah satu kursi sambil berpegangan tangan, [Name] tertawa kecil di dalam hati ketika melihat pasangan baru.
ย Kemudian [Name] berjalan dan duduk di samping mereka berdua, "Cie.. Udah mau nikah ya?"
"Diam!"
"Hahaha!"
ย [Name] berusaha menyembunyikan tawanya, ia mengalihkan perhatiannya kearah pohon besar di luar pagar kayu rumahnya, ia melihat sosok hitam aneh di sana, menatapnya seolah-olah dirinya adalah mangsanya yang siap di santap. [Name] tidak dapat mengalihkan pandangannya dari sosok aneh itu hingga Jeremy menepuk tangannya di depan [Name].
"Ada apa denganmu, [Name]?" tanya Jeremy dengan bingung. [Name] yang terkejut atas perbuatan Jeremy berusaha tenang, ia menatap Jeremy dengan senang, "Terimakasih, Emy! Tadi aku melihat.." ketika [Name] ingin menunjuk sosok itu, sosok itu sudah hilang.
"Melihat apa?"
"Melihat.. Ah tidak apa-apa.. Aku harus ke kamar mandi." kata [Name] sambil berlari ke dalam rumahnya. Ia masuk ke dalam kamar mandi dan menguncinya, bulu kuduknya merinding seketika.
ย Ia mencoba menenangkan dirinya, menarik napas dan menghembuskannya, itulah yang ia lakukan saat ini. Entah mengapa ia merasa tidak enak dan memutuskan untuk mengecek keadaan di luar.
--
"Apa ini?" ia melihat keadaan luar rumahnya yang sudah penuh dengan darah, "Aaaaaa!!" teriaknya histeris ketika melihat mayat kedua orang tuanya, Rika, Reka, Callista, dan lainnya terbujur kaku di tanah.
ย Kedua matanya tidak dapat lepas dari adiknya Rika dan Reka, tubuhnya berwarna biru seperti habis di cekik sesuatu, wajah mereka memancarkan ketakutan yang amat mendalam. [Name] tidak bisa berhenti histeris melihat Rika dan Reka.
ย Kemudian ia melihat ibunya dan ayahnya, kedua mayat itu memiliki ciri yang sama, perut yang sobek dengan organ-organ yang keluar ditambah dengan luka menganga lebar di leher mereka.
ย Selanjutnya Callista, kedua mata hijaunya hilang di cabut oleh sesuatu yang membunuhnya, kepalanya terlihat terbelah setengah memperlihatkan isi kepalanya yang berwarna merah gelap.
ย [Name] tidak melihat adanya mayat Jeremy, "Jeremy dimana?! Tunggu.. Kakak!" [Name] juga tidak melihat mayat kakaknya, "Dimana kakak?!"
ย Ia mulai memutari rumahnya, namun ia tidak menemukan mayat Jeremy maupun kakaknya. Namun, ia menemukan sesuatu yang lebih mengerikan, mayat seorang gadis yang terpenggal kepalanya. Kepalanya di ditancap di dinding rumahnya dengan paku besi besar. Dan [Name] tahu mayat siapa itu, ya.. Tania.
"Tania!" teriak [Name] keras dan panik. Dan berlari kearah mayat Tania, ia duduk sembari menangis. Ia mulai membenci dirinya dan hidupnya.
"Mengapa hal ini harus terjadi kepadaku?" tanyanya pada dirinya sendiri, "Aku.. Aku tidak bisa menerima ini."
ย Tanpa ia sadari, sesuatu memeluknya dari belakang, "Tenanglah. Jangan takut, aku disini bersamamu." suara yang terdengar cukup menenangkan bagi gadis yang tengah dalam masa-masa mengerikan itu, ia berharap itu adalah salah satu dari teman dekatnya.
Cup
"E- Ah!"
ย Ia merasakan sesuatu yang lembek dan panas menempel di lehernya, menjilatinya, kemudian mengigitnya pelan membuat [Name] tidak dapat menahan diri untuk mendesah.
"Apa yang kau lakukan?!" teriak [Name] sambil berbalik ke belakang dan ia terkejut karena menemukan orang yang ia tidak kenal.
"Si-siapa kau?!" pekik [Name] sambil memegang lehernya, "Kau lupa? Ini aku teman masa kecilmu, Daky!" gerutunya sambil menatap [Name] sedih.
"Aku tidak kenal siapa dirimu! Jauhi aku!"
"Kau lupa aku, ya? Tidak apa sih."
"Tolong biarkan aku sendiri, keluargaku meninggal, mayat Jeremy dan kakakku menghilang. Semuanya menghilang begitu saja!"
"Begitu kah? Kalau begitu biarkan aku membawamu ke tempatku, supaya kau bisa mengingatku kembali." katanya kemudian menarik [Name] ke dalam pelukannya, dan semuanya kemudian menjadi gelap.
--
ย Kotor, itulah yang mendeskripsikan tempat dimana ketika [Name] terbangun, "Oh, kau sudah bangun, sayang?" tanya seseorang dengan nada berat, "Kau?"
"Ya, aku.. Daky alias Dark Link." jelasnya sambil mendekat kearah [Name], kemudian dengan santainya ia naik keatas kasur dan tidur berbaring diatas perut [Name], dan [Name] baru sadar kalau bajunya sudah berubah menjadi sebuah kemeja putih longgar.
"Siapa yang mengganti bajuku?" tanya [Name] panik, "Tentu saja aku." jawab Dark dengan lebih santai, "Kau mesum!" teriak [Name].
"Hm? Laki-laki itu mesum kan?" kata Dark, "Lagi pula dadamu itu terlihat imut jadi aku mainkan ketika kau sedang tidur." lanjutnya dengan watados.
ย [Name] semakin tertekan, semuanya telah menghilang dan sekarang ada orang aneh yang akan menghilangkan keperawanannya?
"Namamu [Name] kan? [Fullname]?"
ย Dark mulai menatap [Name] dengan senyuman aneh, dan [Name] mencoba mencari cara untuk pergi dari tempat ini, "Kau tidak akan bisa keluar dari sini, [Name]." jelasnya sambil tersenyum.
"Kau harus memenuhi hasratku dulu, kemudian hidup bersamaku selamanya." kata Dark dengan nada yang 'ngeh'.
"Aku tidak mau! Jangan mencoba untuk memaksaku!" teriak [Name] keras.
Plak.
ย Dark menampar [Name] keras, ia tidak peduli siapa itu [Name] dan menamparnya tanpa rasa bersalah, "Jangan mencoba untuk melawan, atau kau akan sama seperti mereka yang kubunuh dengan penuh kesenangan." jelasnya sebelum menjilat bibir ranum [Name] dengan penuh nafsu.
"Untuk saat ini [Name] hanya bisa menerima itu semua dengan pasrah, ia mulai merasakan penderitaan. Ia membiarkan Dark Link memainkan tubuhnya, karena dirinya tidak ingin di siksa lagi.
--
"Jangan mencoba kabur!"
"Jangan mencoba melawan!"
" Terima apa yang kulakukan!"
"Kau hanya milikku seorang."
ย Tiap hari [Name] mendengar hal itu di telinganya, Dark semakin menjadi-jadi. Ia mulai menyiksa [Name] secara fisik maupun psikis. Dark tidak pernah membiarkan [Name] keluar dari kamarnya.
ย Hingga pada suatu saat, dimana Dark mulai memperlakukannya lebih berbeda, jika ia mengasari [Name] dengan cara fisik seperti menampar, memukul, dan lainnya. Kali ini Dark mulai menyiksa [Name] dengan benda-benda tajam.
ย Jika salah sedikit, Dark akan mengeluarkan benda tajam untuk melukainya, [Name] semakin menderita. Dark bahkan melakukannya sambil berkata 'aku mencintaimu.'
ย [Name] ingin segera mengakhiri ini, ia ingin mati sekarang. Ia tidak dapat melakukan apapun lagi.
"Dark Link."
"Ada apa, say?"
"Mengapa kau melakukan ini padaku?" tanyanya dengan suara yang parau, Dark menatapnya lembut dan ia pun menjawab pertanyaan gadis yang sudah melemah itu, "Supaya kau mencintaiku." dengan percaya diri ia berkata seperti itu membuat [Name] serasa ingin gila.
"Kau--"
Dor.
ย Suara pistol terdengar dengan keras membuat ruangan itu menjadi hening, "Lepaskan, [Name]." perintah seseorang, [Name] tahu suara itu, itu adalah suara kakaknya, Yariel.
"Kakak!"
"Oh! Halo, calon kakak ipar."
"Lepaskan dia, mahluk sialan." Yariel kembali menggertak Dark Link membuat Dark sedikit kesal, "Jangan mengira aku akan melepaskan pengantinku begitu saja."
"[Name], lari.. Biarkan aku melawan mahluk aneh ini." perintah Yariel kepada [Name]. Namun, [Name] sudah melemah dan tidak dapat berjalan lagi karena siksaan fisik dari Dark.
ย Yariel juga baru menyadari bahwa adiknya babak belur dan hal itu membuat Yariel semakin tidak dapat mengontrol emosinya, "Bajingan." umpat Yariel kepada Dark Link yang masih berdiri santai di samping [Name].
ย Yariel mulai menembak Dark Link, namun Dark Link langsung menghabisi Yariel di tempat membuat [Name] menjadi histeris, "Kakak! Tidak! Jangan mati kak!" teriak [Name] kemudian berjalan cepat kearah kakaknya.
"Kakak! Ka--"
"Ma-maafkan a-adikku sayang, a-aku tidak cukup ku-kuat untuk menolongmu."
"Tidak, ka! Kakak he-hebat sudah bisa sampai di sini! Tolong, jangan pergi.."
"Ini adalah a-akhir yang ba-baik karena te-telah membunuh Tania bodoh itu."
"Hah?" [Name] mengerjap kedua matanya, kakaknya.. Membunuh? Kakak yang ia percayai membunuh?
"Terimakasih atas segalanya [Name], aku mencintaimu."
ย [Name] kembali diam, kini ia melihat kakaknya mati di pangkuannya, ia melihat kakaknya yang mulai sesak dalam bernafas, ia melihat proses bagaimana kakaknya sekarat sehingga menghembuskan nafas terakhirnya.
"Tidak, jangan lagi.. Jangan! Jangan!" kini [Name] kembali menangis, ia mulai kehilangan akal sehatnya, ia berdiri kemudian mengambil gunting dan mulai menyakiti dirinya, [Name] menggores kulitnya hingga robek. Bukannya merasa sakit, ia malah merasakan suatu kenikmatan yang luar biasa.
ย [Name] kembali menggoresnya di tubuhnya, kenikmatan itu membuat [Name] menjadi gila. Ia membuang gunting itu dan berlari ke arah Dark Link kemudian memeluknya.
"Aku mencintaimu, tolong sakiti aku lagi."
"Dengan senang hati, [Name]." balas Dark kemudian mencium [Name].
-- The End --
1769 Words.
Jeremy? Dimana kau nak?
Oke, Cumi. Requestmu udah jadi, maaf kalau membosankan! =v=)b
13.
Bแบกn ฤang ฤแปc truyแปn trรชn: AzTruyen.Top