7 : 3

Setelah puas meronda , akhirnya mereka ternampak pintu yang menjadi tumpuan tersorok di sebalik kain hitam .

" Pebende ni ? Kita datang markas mafia ke tempat sembah setan ? " bebel Seokjin tak puas hati manakala Seungkwan sekadar menjungkit bahunya tanpa bersuara .

Nanti dia bersuara , sampai esok lusa tak berjalan misi mereka .

Mereka mendekati pintu itu kemudiannya menyelak kain hitam itu bersama daripada menutupi pintu tersebut . Mereka memandang pintu itu buat seketika sebelum Seokjin membebel lagi .

" Aku fobia sungguh dengan tombol pintu ni tau ? Betul - betul aku rasa nak musnahkan je semua pintu bertombol dekat dunia ni , biar tak menyusahkan orang haih "

Seungkwan tayang muka pasrah bila hampir termuntah dia mendengar bebelan Seokjin yang bagaikan tiada penghujung itu .

Tombol pintu itu dipulas perlahan sebelum Seokjin membuka ruang pintu dengan lebih luas . Seokjin terus menekup mulutnya saat melihat dari jauh , Yuha yang tidak sedarkan diri itu diikat ketat pada suatu papan .

Seokjin kenal papan itu , sebuah papan sasaran yang digunakan khas untuk golongan mafia berlatih menembak .

Seungkwan yang dari tadi bising disebabkan gigitan nyamuk turut terdiam apabila melihat kawan baiknya itu benar - benar diperlakukan seperti mainan .

" Kalau Jimin dengan Taehyung tengok ini , aku yakin memang mengamuklah dua naga itu , mampus dikerjakan semua orang yang terlibat ini ! " ujar Seokjin perlahan .

Tanpa mereka sedari , mereka sedang diperhatikan oleh dua orang lelaki yang memegang shotgun dan rifle gun pada tangan masing - masing .

Seokjin cuba masuk ke dalam , namun langkahnya terhenti apabila dua orang lelaki itu menghalakan senjata mereka ke arah mereka .

" Oh tak , kita yang mampus kali ini ! "

Bang ! Bang ! Bang !

Pintu tadi terus ditutup menjadi penghalang mereka berdua daripada terkena butiran peluru sebelum mereka berlari meloloskan diri daripada tempat ibarat kawasan pemujaan tadi .

" DON'T LET THEM GO ! " jeritan itu cukup menyeramkan Seungkwan dan Seokjin apabila das tembakan dilepaskan beberapa kali ke arah mereka berdua .

Bang !

" Akh ! " satu butiran peluru terkena pada kaki kanan Seokjin menyebabkan dia jatuh tersungkur di atas lantai .

" Hyung ! " Seungkwan ingin membantu Seokjin , namun dirinya turut menjadi mangsa apabila sedas tembakan mengenai bahu kirinya .

Seungkwan sedaya upaya mengawal pernafasannya dan memapah Seokjin namun Seokjin menolak .

" Pergi ! Pergi buat apa yang sepatutnya kau buat ! " arah Seokjin sambil memegang kaki kanannya itu .

" Tapi hyung ? "

" Aku cakap pergi , pergi jelah ! "

Seungkwan akhirnya akur dengan arahan itu . Dia terus berlari menuju ke tempat di mana dia masuk dengan perasaan penuh rasa bersalah .

Rambut Seokjin ditarik ganas ke belakang menyebabkan wajahnya dipaksa mendongak untuk melihat atas .

Dua orang yang mengejar mereka tadi tersenyum sinis memandang ke arah Seokjin sebelum Seokjin dipukul kuat menggunakan senapang patah .

DAY ♡
SJSJSJSJSJ sorry sebab tak update sejak kebelakangan ini dan kekadang chapter panjang , chapter pendek HAHAHA day terikut sekali jadi hanat macam watak dalam ff ini 😂 . I'll try my best to keep update eh ? much love from me ❤

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top