5 : 3
24 jam Jungkook habiskan masa berfikir mengenai BTS , rancangan BTS nak pergi ke Busan hari ini .
Dia tersenyum kecil , " Bts is still the greatest generation of mafia "
Hatinya dipaut rasa bersalah . Bagaimana dia hendak memberitahu Johyun mengenai rancangan Jimin itu ?
Dia penat , dia penat mengkhianati kumpulan yang menjadi sebahagian daripada hidupnya itu .
Jungkook mengeluh kecil .
" Ada perkembangan tak ? " Johyun masuk ke dalam bilik secara mengejut membuatkan Jungkook menarik nafasnya sedalam yang mungkin . Dia menggelengkan kepalanya , sengaja tidak mahu memberitahu perkara sebenar .
" Kenapa kau lembab sangat sejak kebelakangan ini hah Jungkook ? " tempik Johyun . Jungkook diam , bukan kerana dia takut tetapi dia malas nak berbalah .
Setiap apa yang dikatakannya tidak pernah sekalipun Johyun akan cuba memahaminya . Bagaikan dia hamba abdi yang sentiasa kena patuh dengan arahan Johyun .
" Aku tanya itu , jawablah ! " pipi Jungkook ditumbuk kasar oleh Johyun menyebabkan dia jatuh tersungkur di atas lantai .
Luka seminggu yang lalu masih belum pulih , kena lagi hari ini . Jungkook mengetap bibirnya , menahan pedihan sakit yang dia alami .
" Aku jawab pun tiada guna . Kau bukan ada hati nak faham perasaan orang lain " jawab Jungkook perlahan namun Johyun masih dapat mendengarnya dengan jelas .
Johyun tergelak sinis . Kolar baju Jungkook dicengkam ganas membuatkan Jungkook hampir tercekik . " Semakin berani kau pijak kepala aku eh ? Kau tau tak aku boleh bunuh kau dalam sekelip mata je ? "
Sepucuk pistol dihalakan ke arah kepala Jungkook . Jungkook pasrah , matanya dipejam erat . Dia lebih rela mati daripada membiarkan BTS mati di tangan Johyun .
" Busan " suara seseorang menghentikan perbuatan Johyun . Johyun memandang sekeliling , seseorang sedang bersandar di tepi dinding sambil berpeluk tubuh .
" Apa kau cakap ? " pistol tadi kini dihalakan ke arah lelaki berhoodie hitam itu . Kedengaran dia tergelak sinis .
" Ingat aku radio nak ulang balik apa aku cakap ? " jawabnya pedas membuatkan Johyun naik berang . Satu tembakan dilepaskan namun lelaki itu sempat mengelak .
" Kau nak info sangat kan ? Tengah hari nanti , diorang pergi Busan naik kereta . Semua pergi termasuk Yuha "
Jungkook terkedu . Macam mana lelaki itu tahu rancangan Jimin ?
Jungkook cuba mengecam suara lelaki itu sebelum dia sekali lagi terkejut apabila mengetahui gerangan lelaki berhoodie hitam itu .
" Kau siapa huh ? " Johyun bagaikan tertarik dengan lelaki berhoodie hitam di hadapannya itu . Boleh buat konco baru ini .
" Min Yoongi , the greatest headhunter of BTS ... A long time ago "
Penutup kepala hoodie dibuka . Jungkook menekup mulutnya tanda tidak percaya melihat Yoongi benar - benar berada di depan mata .
Pernyataan Yoongi berjaya membuatkan Johyun tergelak besar . Dia memandang Jungkook dan Yoongi silih berganti sebelum dia kembali tergelak besar .
" What just happened here ? BTS's fighter and headhunter are here ? Choose to work with me ? WTF HAHAHAHAHAHA "
" Hyung " panggil Jungkook perlahan . Yoongi memandang Jungkook sekilas sebelum dia menoleh ke arah lain . Hati Jungkook jadi sebak .
Dia tak sangka nasib dia dengan Yoongi sama di mana mereka bukan lagi sebahagian daripada BTS .
Johyun memeluk bahu Jungkook dan Yoongi erat . Dia tersenyum sinis . " Sian eh kena buang oleh Jimin ? Tak apa , tak apa . Aku baik , aku terima korang jadi sekutu aku ok ? HAHAHAHA "
Yoongi dan Jungkook diam membisu , membuatkan Johyun dengan dunianya sendiri .
" Aku tau apa korang rasa . Mari kita tunjukkan apa yang kita rasa . Kau tunggulah Jimin "
Johyun bersiul sambil bergerak keluar meninggalkan Jungkook dengan Yoongi berdua .
Badan Jungkook sedikit menggeletar . Hidungnya mulai memerah . Dia terus memeluk Yoongi erat walaupun lelaki itu tidak membalasnya .
" Hyung "
Yoongi meleraikan pelukan Jungkook . Dia memandang Jungkook sebelum tersenyum kecil .
" Kenapa Hyung bagitau rancangan Jimin dekat Johyun ? Yuha dengan yang lain akan mati hyung "
Mata Jungkook berkaca . Walaupun dirinya dibuang daripada BTS , dia masih lagi mempunyai hati untuk tidak membunuh keluarga keduanya itu .
" Ikut je cakap aku . Selagi kau dengar , selagi itu kau akan selamat dengan aku . Kita di pihak Johyun bukan Jimin "
Suara Yoongi ditinggikan sedikit , menyedarkan Jungkook keadaan sebenar .
Mata Yoongi bergerak - gerak , memberi isyarat kepada Jungkook supaya menangkap apa yang dia maksudkan .
" Liar must be smart to play with another liar " bisik Yoongi sambil tersenyum sinis . Jungkook mengangguk faham .
Dia memeluk Yoongi sekali lagi . Sekurang - kurangnya dia tidak keseorangan lagi .
DAY ♡
ㅡ Apakah perasaan anda ketika ini ? SJSJSJS .
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top