3 : 9
" Alamak korang ! Aku lupa bawa air aku wey ! "
Aku dah macam cacing kepanasan disebabkan terlupa bawa air minuman untuk kelas Jasmani .
Ryu saem jangan bawa main , kalau tak bawa air minuman , dia akan buat pelajar tu keluarkan air peluh sebagai denda .
Bukan biasye biasye aktiviti yang dia suruh . Macam dalam kem tentera kau dibuatnya .
" Aduh tulah banyak sangat makan semut . Cepat pergi wey ! Nanti kitorang backup kau ! " halau Seungkwan persis menghalau biawak .
Dey macha .
" thank you so much ! "
" Jangan pergi date dengan Jimin pula ! " perli Jihye buatkan aku tergelak besar .
Mustahil .
Jimin je tak tegur aku dah .
Aku berlari tak pijak tanah sebab nak cepat . Takut disebat nanti , buasir aku jadinya .
Masa aku sampai dekat kelas , tiba - tiba aku ternampak seseorang berhoodie hitam keluar daripada kelasku .
" Siapa awak ? "
Tanpa menjawab persoalanku , dia terus berlari secepat yang mungkin . Aku blur .
Dah kenapa nak lari ?
Takde masa aku nak fikir , botol minumanku menjadi sasaran . Masa aku ambil botol minuman , aku sedar ada satu sampul surat berwarna coklat di atas mejaku .
SP ♥
Orang yang sama ! Mungkin orang tadi tulah SP sebenar ! Kalau aku tahu , aku patut tahan je tadi .
Disebabkan rasa nak tahu membuak - buak , aku membuka sampul surat itu dan ternyata ada sebuah pendrive di dalamnya .
" godness ! Aku kena cepat ! "
Pendrive itu aku simpan elok di dalam poket seluar tracksuit selepas aku memastikan tiada kebocoran di dalamnya .
" Nanti balik aku check dekat makmal "
" Yaish , dah kenapa semua komputer dalam makmal ni ? Merajuk ke semua pakat taknak hidup ? Grrr "
Aku menghentak meja , geram bila semua sekali komputer dalam makmal tu tak boleh berfungsi .
Aku merengus kecil . Pendrive di tangan aku genggam erat . " Apalah agaknya isi di dalamnya eh ? "
Akibat terlampau khusyuk bercakap seorang diri , aku sampai tak sedar kelibat seseorang di hadapanku sehinggalah dia meletakkan dagunya di atas komputer tersebut .
" Kim Yuha ~ "
Terundur ke belakang aku dibuatnya dek kerana mengalami kejutan .
" Seokjin sunbae ! Ey jahatnya kejutkan saya ! "
Seokjin melepaskan tawanya . Aduh , ni seorang lagi member Jimin handsome dia sampai ketawa pun boleh nampak SJSJSJSJSJ .
" Mana ada saya kejutkan awak . Awak yang tak perasan saya jadi saya buatlah macam ini "
Aku berpeluk tubuh , tanda tidak puas hati dengan Seokjin . " Nasib baik jantung saya kuat lagi tau ! Kalau tak , dah lama jadi arwah kat sini "
" Boleh jadi hantu makmal komputer ! " seloroh Seokjin sebelum dia tergelak besar .
Amboi , bahagianya dia !
" Seokjin sunbae ! "
" Ok ok , sorry Jimin's babygirl ~ "
Aku tersenyum pahit . Dalam hati , aku tanya diri sendiri , " Kenapa semua orang nak aku dengan Jimin ? Jimin sendiri taknak dengan aku "
" Kenapa ni ? " soal Seokjin bila tengok wajah aku masam semacam .
" Ni hah komputer taknak hidup . Puas saya cuba hidupkan , taknak juga ish ! "
Seokjin jelas sedang mentertawakan aku . Kepalanya digelengkan beberapa kali . " Haih Yuha Yuha . Patutlah Jimin nak sangat buat kamu suka dia "
Aku lempang juga Seokjin sunbae ni dengan komputer baru tahu .
Seokjin berjalan menuju ke arah kotak suis utama di dalam makmal komputer tersebut . Kemudian , tangannya menaikkan salah satu suis di dalamnya .
Automatik semua komputer di dalam makmal itu hidup . " See ? Aish Kim Yuha . You're too cute to handle "
Diamlah ish . Aku tengah malu ni .
" Terima kasih sunbae " ucapku sambil menundukkan kepala . Seokjin tersenyum senget .
Tanpa berlengah lagi , aku terus cucuk pendrive ke dalam monitor setelah komputer dihidupkan .
Aku buka bahagian document dan hanya satu file di dalamnya . Bila aku tekan file tersebut , terdapat satu rakaman audio .
Aku pandang Seokjin , Seokjin pandang aku sebelum aku menekan rakaman audio tersebut .
" Jihye , kenapa kita perlu buat macam ni ? Yuha dah bahagia dengan Jimin tapi kenapa kita perlu pisahkan diorang ? Aku yakinlah Jimin boleh jaga Yuha "
" Diam Seungkwan , aku tak nak dengar apa - apa "
" Jihye please . Kau seriusla nak biarkan Yuha mati ? "
" Kita tak bunuh dia ! Orang lain yang bunuh dia ! "
" Ianya tetap sama Jihye ! Kita yang bantu dia supaya Yuha masuk dalam perangkap tak guna tu seakan - akan kita bunuh Yuha ! "
" Habis tu kita nak buat apa ?! Tunggu ajal kita sampai ? Tunggu keluarga kita bersepai kepala diorang sana sini ? Itu yang kau nak ?! "
" Tapi Jihye .. Yuha "
" DIAM BOO SEUNGKWAN ! "
" ... "
" Seungkwan , aku minta maaf . Aku takde niat pun nak tengking kau . Tapi kita terpaksa Seungkwan . Terpaksa . Salah kita juga tak bayar hutang dengan dia "
Tangan aku tiba - tiba menggigil teruk . Seokjin juga diam seribu bahasa . Jelas dia juga terkejut sama seperti aku apabila mendengar rakaman audio sebentar tadi .
Aku masih tak percaya .
Jihye dan Seungkwan betul - betul nak bunuh aku ?
" Yuha "
Aku menoleh ke belakang . Wajah Jihye dan Seungkwan aku pandang .
Buat pertama kalinya , aku takut berhadapan dengan kawan baik aku sendiri .
" Let me explain " ujar Jihye perlahan . Seungkwan cuba mencapai tanganku namun Seokjin laju menghalang .
" Don't touch her " ujar Seokjin bengis . Aku bersembunyi di belakang Seokjin .
Butir - butir jernih mengalir di pipiku .
Dua orang kawan baik aku yang aku dah anggap macam keluarga aku sendiri juga turut mengalirkan air mata .
Sampai hati korang buat aku macam ni ?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top