30

"Hei (Name), jangan lari-larian begitu. Kau baru sembuh" Ujar Mitsuya melihat (Name) yang berlarian kesana kemari mengejar beberapa bocah yang sedang bermain di taman

"Gapapa kok! Aku udah sehat!"

Sayangnya, belum ada lima menit dia berkata seperti itu, kakinya tak sengaja menginjak tali sepatu yang terlepas. Yah akhirnya dia terjatuh ke aspal, mana gips di tangannya baru saja dilepas tadi pagi

"Akh! Tangan ku!"

Mitsuya menghela nafas lelah. Kalau boleh jujur mengurus Mana dan Luna jauh lebih mudah ketimbang menjaga (Name)

Udah bangor, gabisa diem, tukang makan, ceroboh. Mending dibuang aja ga sie

"Sudah ku bilang" Mitsuya membantu (Name) berdiri dan memaksa gadis itu untuk duduk di bangku taman

"Masih sakit?" Tanya Mitsuya yang dibalas gelengan oleh (Name)

(Name) keluar dari rumah sakit kemarin. Dan besoknya dia langsung keluyuran keluar rumah seorang diri tanpa beban, untung tidak diketahui oleh yang lain. Jika Mikey, Inupi ataupun Draken mengetahui (Name) tidak istirahat dengan benar dirumah, mungkin dia sudah kena omel. Makanya dia beruntung bertemu Mitsuya

Sebelumnya (Name) juga bertemu dengan Kakucho, laki-laki itu sendiri yang sengaja menemui (Name) karna ingin membicarakan sesuatu dengannya. Sekalian memberikan salah satu anting Izana

"Mitsuya. Maaf ya, jaket mu hilang. Apalagi Touman sudah bubar sekarang, jadi kau tidak akan membuat jaket seperti itu lagi kan" Ucap (Name) tertunduk karna merasa bersalah

"Aku bisa membuatkan satu lagi untuk mu, kalau kau mau"

(Name) reflek menoleh pada Mitsuya, sorot matanya berbinar seperti anak kecil

"Serius!? Eh tapi malah merepotkan mu lagi, ga usah deh"

"Tidak papa, selama itu untukmu apapun pasti akan ku lakukan" Balas Mitsuya sambil mengelus kepala (Name) dengan lembut. Usapan seorang kakak laki-laki emang bukan maen

"Makasih! Kau baik banget! Lumayan buat kenang-kenangan"

(Name) Pov

Setelah berpisah dengan Mitsuya karna aku ada urusan lain yang baru saja teringat, aku melangkahkan kaki kerumah Takemicchi. Kenapa aku belum pingsan ya? Harusnya sekarang Takemicchi sudah ke masa depan

"Eh?" Namun, tak sengaja langkah ku terhenti ketika melihat Chifuyu dan Takemicchi sedang membuat sesuatu

Tentu tanpa pikir panjang aku menghampiri mereka berdua

"Wei! Kalian lagi ngapain?"

Chifuyu dan Takemicchi menoleh kompak kearah ku

"Membuat hadiah white day untuk si bodoh ini" Jawab Chifuyu menunjuk Takemicchi

"White day? Tapi kan sudah lewat tiga hari"

"Iya... Karna itu aku sekalian ingin memberikan kejutan untuk Hina" Ucap Takemicchi

"Iyah iyah, good luck deh buat yang punya pacar" Di pikir-pikir sebel juga, aku kan juga mau punya pacar. Cewek-cewek lain yang nyasar ke isekai kebanyakan pasti ujung-ujungnya ngeharem, lah aku? Gelud doang tiap hari

Akhirnya aku dan Chifuyu bersembunyi di balik semak-semak selagi melihat Takemicchi melakukan adegan UwU UwU

Jongkok di balik semak-semak ga banget anjir, kaya anak ilang

"Kejauhan ga sih? Kita ga bisa denger apa yang mereka omongin" Ucap ku yang disetujui anggukan oleh Chifuyu

"Hina beruntung banget sih, aku jadi iri sialan"

"Hm? Maksud (Name)-san?"

"Yah... Hina beruntung bisa punya laki-laki gentle kaya Takemicchi, kapan lagi kau dapet pacar yang rela ke masa lalu demi menyelamatkan nyawa mu kan"

Sayangnya Takemicchi cuman ada satu, kalo Takemicchi ada cloningan nya sudah pasti akan ku embat. Ya Tuhan mau cowok kaya Takemicchi

"Jadi... Kau juga mau punya pacar, (Name)-san?"

"Iya tapi juga enggak"

Pengen punya pacar tapi males pacaran, paham ga sih? Yak pokoknya gitu lah males pengen ngeharem aja

"Memang tipe laki-laki mu seperti apa (Name)-san?" Tanya Chifuyu lagi

Aku berdiam diri selama beberapa menit memikirkan pertanyaan Chifuyu. Tipe laki-laki ya...

Yang penting ganteng ga sih? Karna sikap bisa diubah sedangkan wajah kan enggak

"Ga ada tipe khusus sih kayaknya, selama dia memperlakukan ku dengan baik dan bertanggung jawab ku rasa boleh-boleh saja"

"Kalau hanya itu... Aku bisa"

"Eh?" Perkataan Chifuyu sukses membuat ku menoleh kearahnya

Loh? Loh? LOH? MAKSUDNYA APA YA?

"Ta-tadi (Name)-san bilang yang baik dan bertanggung jawab kan? Kalau begitu aku bisa" Ucap Chifuyu dengan wajah yang sudah memerah

Ihhh gemes banget dia yang ngomong, dia sendiri yang malu-malu. Mau cubit pipinya gemes, godain dikit ah~

"Oh, jadi sekarang ceritanya kau lagi nawarin diri untuk jadi kekasih ku nih?"

Hahahahahaha! Wajahnya tambah memerah hanya karna aku tanya begitu

"Kan kau sendiri yang memulai (Name)-san!"

"Itu tidak menjawab pertanyaan ku" Sengaja aku mempertipis jarak antara Chifuyu dan aku sambil memasang senyum jahil

"Kau menyukai ku kan?"

Lihat tuh hahahahahaha! Mukanya lucu banget malu-malu kucing! Gemes deh beneran pengen nyubit! Padahal aku cuman asal tebak tadi

"Aku benar ya? Lalu? Kau mau aku bagaimana?" Perlahan ku dorong tubuh Chifuyu hingga dia terjatuh lalu meletakkan kedua tangan ku di samping kepalanya. Kini jarak antara wajah kami benar-benar sudah dekat, senyum licik juga masih ku tunjukkan

Biasanya di komik ataupun drama romance kebanyakan pasti si laki-laki lah yang memojokkan gadis seperti ini. Tapi aku tidak mau seperti itu, terkadang aku juga mau berada di atas

Chifuyu tidak menjawab, dia malah mengalihkan pandangan kearah lain. Ekspresinya itu membuat seringai ku sedikit melebar, aku puas!

"Well then, let's fall in love"

Aku semakin memajukan wajah sampai tersisa beberapa cm lagi hingga bibir ku bisa mengenai bibir Chifuyu

Tapi aku sudah tak bisa menahan tawa lagi ketika Chifuyu menutupi wajahnya menggunakan telapak tangan. Wakwkawkakak telinganya juga sampai memerah begitu

"Nghahahahaha! Reaksi mu diluar dugaan banget! Lucu hahahahaha!" Aku sedikit menjauhkan diri darinya sambil tertawa puas

Serius, ngegodain cowok modelan kaya Chifuyu seru banget! Ekspresinya itu loh hahahahaha!

"(Name)-san kau sengaja ya" Tanya Chifuyu pada ku, wajahnya masih memerah

"Maaf maaf, habisnya kau lucu sih"

"Rasanya jantung ku seperti ingin meledak tau"

Berkat perkataan Chifuyu barusan, lagi-lagi ide jahil terlintas di kepala ku. Dia ini ga sadar kah justru ucapannya sendiri yang memancing

"Oh, kau benar-benar menyukai ku? Kalau begitu mau lanjut yang tadi?"

"Bukan begitu maksud ku!"

🌸🌸🌸

"Loh, kau kenapa Chifuyu?" Tanya Takemicchi melihat gelagat Chifuyu yang menurutnya aneh

Oh iya, kini aku dan Chifuyu sudah keluar dari tempat persembunyian untuk menghampiri Hina Takemicchi, dan Naoto

"Bukan apa-apa" Jawab Chifuyu mencoba untuk tenang

"Ngomong-ngomong Takemicchi, selamat atas pernikahan mu loh" Aku menyenggol bahu Hina iseng sambil menaik turunkan alis

"Bukan sekarang (Name)-chan! Masih lama kok!" Balas Hina salting

"Ah malu-malu gitu ai kamu, tapi seneng kan dilamar sekarang"

Kalo di pikir-pikir lagi mereka kan masih SMP ya anjir. Bukan maen Takemicchi ngelamar cewek pas masih SMP, gada lawan lord Micchi

"Oh iya, maaf tiba-tiba memanggil mu kemari Naoto" Takemicchi mengulurkan tangan kanannya

"Karna disini, pertama kalinya kita berjabat tangan. Di taman ini... Ayo lakukan jabatan tangan terakhir kita disini juga"

Aduh terharu juga, mengingat aku akan menghabiskan sisa waktu dengan tidur panjang setelah Takemicchi kembali ke masa depan

"Terimakasih sudah mempercayai ku Naoto, momen ini tidak akan terwujud tanpa bantuan mu"

"Terus... Apa ini artinya aku dan kakak ku selamat?" Tanya Naoto masih terlihat ragu

"Yap, makanya Naoto... Ayo salaman"

Setelah obrolan singkat itu selesai, Naoto membalas uluran tangan Takemicchi

"Hina, Chifuyu, (Name)-san... Ayo bertemu di masa depan"

Aku sudah bersiap jika akan pingsan lagi, tapi yang di tunggu-tunggu kok ga terjadi?

"Eh? Aku... Ga pingsan?"






Tbc

Sapa yang mau liat mba (Name) versi Bonten ayo cung! 😎☝🏻

❣️Buabye

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top