Di Path....

Nampak Luvi yang menatap penuh permusuhan ke Eren karena sudah membuat seluruh tubuhnya sakit, bahkan saat duduk saja rasa sakit nya masih terasa!

*Kasian si OC🌚 sebenarnya ada saat mereka buat Adek untuk El tapi gak saya up🌚//PLAK!!

Sementara Eren dari tadi terus memeluk wanita yang ia klaim sebagai istrinya(?)
Ya-iyalah!! Dia memang harus bertanggung jawab karena sudah bikin anak orang gak perawan mana udah beranak satu:v

“Lepas Ren! Mau sampai kapan kau terus memeluk ku, hah?!”

Bahkan Luvi sudah kewalahan menghadapi kelakuan buchin yang satu ini. Entah pergi ke mana sifat Eren yang di S4 itu?

“Vi-chan... apa kau tau? Kenapa aku melakukan ini semua kepada mu?”

Ucap Eren memberikan sebuah pertanyaan sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Luvi. Membuat kesan menggelitik karena hembusan nafas.

“Ya itu karena kau mesum!! Jujur saja Eren aku lebih suka dirimu versi 'Jamet wangy-wangy', daripada yang sekarang!” Celetuk Luvi sambil memainkan rambut cokelat si pria.

(“Lebih dari mesum... aku memiliki perasaan yang aneh terhadap kedua wanita sekaligus...”) batin Eren.

“Begitu ya...”

Sahut Eren mengambil ikat rambut yang entah dapatnya darimana lalu mengikat rambutnya versi 'Jamet wangy-wangy', tak lupa sambil menatap wajah si wanita.

Me: ( ¯ །། ¯ )凸

Sementara Luvi hanya bisa melongo+nge-blush melihat ketamvanan Eren juga background cahaya ilahi dari pohon Path, menambah kesan🗿✨.

(“A-apa ini?? Sejak kapan si Jamet
makin ganteng cuk!!? Wangy-wangy
gak tuh?!”) batin Luvi nyaris menjerit jiwa fansgirl nya mulai meronta-ronta.

Eren pun mendekati Luvi yang masih sibuk dengan pikirannya sendiri, Eren tersenyum miring sambil menaik-turunkan alisnya membuat Luvi langsung sadar. Apalagi jarak mereka lumayan dekat.

“Apa-apaan kau Jamet!!! Hush, hush!! Jangan dekat-dekat!!” pekik Luvi dengan wajah horor menjauh sambil memeluk dirinya sendiri.

*Kasian si OC benar-benar tersiksa dia kalo berdekatan dengan Eren:')

Melihat raut wajah Luvi yang panik, gugup juga takut membuat Eren tak tahan untuk tidak ketawa(?)

“Pftttt~ Hahahhahaha!! Vi-chan! Hahaha... wajahmu lucu! Ahhahhaha!”

Tawa Eren terdengar begitu renyah sukses membuat Luvi terkejod dengan ekspresi Eren yang dulunya nampak dingin tapi sekarang?? Bahkan Luvi hampir meneteskan air mata—Okey, itu terdengar lebay_-

“Eren kau ... tertawa?” Tanya Luvi memastikan dengan wajah cengo nya.

Mendekati Eren dan tanpa sadar menyentuh kedua pipi si pria. Eren pun terdiam baru sadar kalau dirinya sekarang sudah bisa berekspresi seperti dulu. Kasian saking banyak nya beban yang di tanggung jadi lupa buat ber-ekspersi wajah:')

“Ini karena dirimu....”
Eren pun memeluk Luvi sambil duduk.

Luvi hanya terdiam sedetik kemudian dia baru sadar kalau tempat mereka berada bukan di Path lagi melainkan di sebuah Padang rumput hijau ditambah ada bunga-bunga bertaburan indah tempat ini terasa sangat familiar.

Bahkan ada beberapa bangunan yang tak berpenghuni bukannya horor tapi malah terkesan indah di pandang. Kelihatan sangat sunyi seakan-akan hanya mereka berdua saja yang tinggal di sini.

“Eren?? Kita sekarang ada dimana?? Tidak mungkin kan? Tiba-tiba Path yang penuh dengan pasir langsung jadi subur begini??”

Eren pun memperhatikan ke sekitaran sangat indah... lalu menatap lagi ke arah Luvi. Ia menggenggam tangan Luvi erat-erat lalu bangkit berdiri di ikuti oleh Luvi.

“Ini bukan di Path... tapi di Paradis... dimana tidak ada penghuninya dan tidak ada tembok yang menutupi keindahannya.”

“Aku juga baru sadar kalau perasaan tak bisa di paksa-paksa tapi kita juga tak bisa membohongi diri sendiri... Mikasa yang selalu mementingkan diriku itu juga salah satu kutukan pendiri Ymir yang begitu mementingkan sang raja. Mikasa sudah benar-benar bebas...”

Jelas Eren sambil tersenyum tulus menatap ke arah hamparan bunga.

*emang bener kelakuan Ackerman begitu_- beruntung nya si OC gak terlalu:D

Sementara Luvi diam menyimak kagak ngerti dengan beberapa Story Titan, maklum dia udah lama di dimensi ini ingatan nya pasti sedikit demi sedikit akan terkikis atau bisa di bilang dia udah lupa:')

“Aku ingin memulai kebebasan bersama dengan mu... Vi-chan😇” Masih dengan senyuman tulus Eren memeluk nya erat.

“Hiks, E-Eren?? Tapi... Mikasa?”

“Mikasa sudah lebih dulu bahagia bersama dengan orang yang benar-benar ia cintai...” sahut Eren. *Sebenarnya gk mudah melepaskan salah satu wanita nya:v

Bahkan Luvi sudah menangis Eren pun mendekatkan wajah Luvi dan mencium lembut bibir wanita-nya tapi perlahan-lahan ciuman itu semakin dalam seakan memiliki arti masing-masing bahkan mereka sampai menangis:')

*Saya jadi aneh bikin alur yang satu ini dan juga baper sendiri:')🙏🙏🙏

▶Facts:
Sebenarnya Eren sudah melihat akhir dari kisah nya dengan Mikasa. Cinta yang tragis... bahkan sebelum di bunuh pun ia sempat menitikkan air mata karena sedih.

Jadi dia membiarkan Mikasa bebas menentukan seperti apa kehidupan nya sendiri atau bisa di bilang Eren menghilangkan secara paksa Memory/kenangan tentang dirinya di Ingatan Mikasa.

Kan katanya Ackerman itu sulit untuk di hilangkan ingatan nya, tapi ini dengan cara di paksa. Ya karena itu juga saat di dekat akhir Mikasa mengalami sakit kepala yang lebih hebat bahkan Mikasa sempat mimisan.

Jadi karena itulah Mikasa bisa membuka hatinya (?) Untuk Jean, namun kalo soal scarf Mikasa tetap menyimpan nya dengan baik.

*Mohon maaf buat para fans EreMika😭🙏Cerita saya cuman Fanfic doang:')🙏

**TBC**

Berasa bikin kisah END dari kedua manusia ini:') drama bahkan saya sendiri hampir Nangis😭🙏. Kalo ada yg kurang suka dengan chapter yang sekarang bilang aja yak😄

E.L (Eren.Luvi)
*Berasa kagak cocok:') tapi kok pake nama panggilan buat Eldirc jadi cocok?:v //PLAK!!

Family Yeager⤵

Nih gambaran keluarga nya maaf kalo jelek dan burik:')😄🙏 btw, mereka kelihatan bahagia ya?:'')

Uhuk! CALON MANTU:v

*Gimana menurut kalian?:)