𖧧 ┈── SAN
"Welcome, Kohakun!" ujar Tsukasa memberikan senyum manis.
"Permisi"
Pemuda bersurai merah jambu yang tadinya di panggil 'Kohakun', masuk ke dalam rumah tersebut.
Tsukasa kemudian mempersilahkan Kohaku untuk duduk di ruang tamu, selagi dirinya membuatkan teh dan juga mengambilkan manisan.
Selagi Kohaku menunggu Tsukasa untuk kembali, pemuda itu duduk di sofa yang tersedia. Namun, ada sesuatu yang membuat ia tidak nyamani.
Merasa dirinya tengah di tatap tajam oleh seseorang di belakangnya. Pemuda itu kemudian membalik kebelakang, merasa risih di tatap terus-menerus seperti itu.
Leo lah pelakunya, tentu saja, yang sekarang berada di belakang Kohaku. pemuda tersebut terkejut, akibatnya Kohaku hampir saja jatuh dari sofa tersebut.
"UCHUU~★"
' Apa-apaan si bego ini '
Leo kemudian melompat dari belakang lalu mendarat di atas sofa, tepat di samping Kohaku. Lalu, pemuda tersebut mulai mengamati Kohaku. Sudah jelas, Kohaku tertekan saat ini.
' Apa benar, dia suami Suou-nee han? Kenapa seperti orang gila '
"Ne, ne, apa kau sejenis Uchuujin?"
"Hah?! Apa yang—" sebelum Kohaku bisa melanjutkan, Leo terlebih dahulu memotongnya.
"Tunggu-tunggu!! Aku mendapat inspirasi! Sst!" seru Leo.
Tangannya mulai mencoret-coret lantai tersebut, yang entah darimana spidol itu datang. Kohaku speechless, orang ini.. random sekali?? Pemuda surai pink memijat pelipisnya.
Bagaimana bisa Tsukasa menikahi orang aneh ini, pikir Kohaku. Mari kita tanyakan langsung kepada orangnya, gadis itu berjalan dengan nampan berisi manisan dan teh.
"Ha'i. Silahkan, Kohakun"
"Terimakasih Suou-nee han"
Sebelum Kohaku sempat mengambil salah satu cake itu, sebuah tangan dengan cepat mengambilnya terlebih dahulu. Leo pelakunya, pemuda itu membuka plastik cake tersebut, membuangnya ke sembarang arah, kemudian memakannya.
Kohaku meremas garpu yang ada di tangannya, merasa geram dengan sifat Leo yang begitu meresahkan. ' Sabar, tahan emosi mu, ada Suou-nee han. Di saat waktu yang pas, aku akan buang orang gila ini ke neraka— ' oke, abaikan.
"Oh iya, Suou-nee han"
"Hm? Kenapa, Kohakun?"
"Apa kau sudah berbulan madu?"
"Uhuk—" Tsukasa tiba-tiba tersedak saat memakan cakenya, Kohaku kemudian memberikan teh kepada gadis itu dengan sigap.
"Dari respon tersebut, aku sudah tau jawabannya" ujar Kohaku menghela napas.
"Y-ya, but— aku tidak mau bother Leo-san" cicit Tsukasa sambil meremas roknya.
Sedangkan sang suami, tidak mendengarkan mereka dan melanjutkan makan cake. Tidak lupa, mencoret-coret kertas.
' apa yang di maksud Suou-nee han, bahwa Tsukinaga-san tidak peka? ' Kohaku berfikir, menatap Leo yang sibuk dengan urusannya sendiri.
Kohaku merogoh kantong celananya, kemudian memberikan dua tiket liburan ke Okinawa kepada Tsukasa. Gadis itu kembali tersedak untuk kesekian kalinya, honeymoon ke Okinawa?
"K-kohakun, apa Okaa-sama yang who ordered you?!" ujar Tsukasa memegang kedua tangan Kohaku.
"Tidak, ini bukan dari Okaa-sama. Rencananya daku dan yang lain ingin liburan ke Okinawa, tetapi, Niki han jatuh sakit akibat memakan masakan Rinne han," jeda Kohaku.
"Kalau HiMERU han, daku tidak tau kemana tetapi- ia ada urusan" lanjut Kohaku.
"Kohakun.. Umn, Thanks very much!"
Iris violet Tsukasa berbinar-binar, ternyata adik- sepupu laki-lakinya sangat memikirkan dirinya. Sebelum gadis itu sempat memeluknya, sebuah tangan kemudian melepaskan genggaman tangan tersebut.
Ya, Leo pelakunya.
"Kenapa kau menyentuh istri ku?!!" ujar Leo marah.
"Apa?! Tetapi—"
"Dasar jomblo! Pergi sana cari pasangan, jangan kau rebut Suou dari ku!!" ujar Leo memeluk Tsukasa, tidak lupa untuk mengecup pipi sang istri.
"Leo-san?!"
".. brengsek" umpat Kohaku.
Sebuah tenju kemudian melayang, dan mendarat di atas kepala Leo. Membuat Leo meringis kesakitan.
"AAAAAA, SAKIT!!"
"H-huwaa— Kohakun, what did you do to Leo-san?!"
"Tidak apa-apa, dia pantas mendapatkannya. Kalau begitu, daku pulang dulu ya, Suou-nee han" pamit Kohaku, mengabaikan teriakan Leo.
"Eh? Now? Apa kau tidak mau menginap disini?" ujar Tsukasa menyusul Kohaku ke depan pintu rumah.
' JANGAN BIARKAN UCHUUJIN ITU MENGINAP DISINI ' batin Leo berteriak.
"Daku ingin melanjutkan merawat Niki han, daku cemas jika Rinne han memberikannya salah obat kepada Niki han"
"Sou ka, baiklah. Hati-hati di jalan, Kohakun!"
"Ya. Selamat honeymoon, Suou-nee han" pamit Kohaku melambaikan tangannya dari jauh, Tsukasa juga membalas lambaian tersebut.
Setelah Kohaku tidak terlihat lagi, gadis itu masuk kedalam kembali. Besok ia akan pergi, bersama Leo.
Keadaan Leo sekarang.
"Huwaaaa Suou akan menikah lagi bersama alien itu~ aku akan di campakkan oleh Suouu" ujar Leo menangis dramatis, tentu saja, Tsukasa mendengarnya.
' Sudahlah.. lebih baik aku kemas-kemas sekarang '
Sementara keadaan Niki bersama Rinne saat ini (warn, toxic?)
"Rinne-kun ngasi obat apa ke aku anjir, kok rasanya aneh. Gk ada manis-manisnya"
"Dih udah gede masi pengen minum obat yang manis, kek bocil"
"Ntar" Rinne kemudian mengambil obat yang terletak di atas meja, mata kemudian membelalak. Pemuda surai merah seketika berkeringat dingin, sambil menatap Niki dengan cemas.
".. Kenapa, Rinne-kun?"
"Orecchi salah kasih lo obat"
"Hah?! Kau memberiku obat apa anjrit?!"
"Obat penyakit hewan, huh, punya HiMERU sepertinya" ujar Rinne datar.
".. selagi Kohaku masih di rumah saudaranya. Mau ini, atau ini?" tangan kanan Niki memegang pisau, dan satu tangannya lagi memegang panci.
"oh shit"
𖧧 see u on next chapter.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top