‹ 𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆.

Föst ; HANEMIYA KAZUTORA.
© 𝚔𝚎𝚗 𝚠𝚊𝚔𝚞𝚒 | 𝚝𝚘𝚔𝚢𝚘 𝚛𝚎𝚟𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚜.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂

Tik tok tik tok.

Bunyi jam berdetak menyelusup masuk hingga ke titik terdalam pendengaran, bergetar, tubuh mungilnya bergetar menahan rasa takut hanya dengan mendengar detak jarum jam.

Apalagi jika berhadapan dengan dirinya, tubuhnya menjadi tak terkontrol. Sedih, takut kian menjadi satu.

Baskara bersinar indah di cakrawala, menyinari sebagian besar kehidupan manusia, menghantarkan rasa hangat disebagian belahan bumi. Namun lain halnya dengan kondisi sang gadis mungil kini.

Tak ada cahaya mentari yang menyinari ataupun menyelusup masuk kedalam ruangannya. Gelap temaram, tak ada yang menghantarkan rasa hangat. Hanya ada kedinginan nan sunyi yang menemani hari-harinya beberapa bulan ini.

Belum lagi dengan bau besi dan amisnya darah yang menempel pada dinding ruangannya, terkadang sang gadis menjadi begitu mual akan keadaan sekitarnya.

Juga dengan pergelangan kakinya yang lecet, akibat terlalu sering bergesekan dengan besi rantai panjang yang membelenggu kaki mungilnya.

Gemetar, sekali lagi sang gadis merasa begitu putus asa, tanpa disadari buliran bening tumpah dari pelupuk matanya.

Wajahnya kusut, lelah. Surainya tak tertata beraturan, menangis. Merintih, bergumam meminta tolong untuk diselamatkan walau ia tau, tak akan ada yang bisa menyelematkannya disini.

Menekuk lutut, meringkuk memeluk dirinya sendiri di ruangan gelap nan hampa seorang diri.

Sebenarnya, sejak kapan ini semua telah terjadi?

•[˗᭟🦋ꪶ˗]•
[05 Oktober 2021].

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top