8: Tugas untuk Alfd

Tampak dua gadis berambut panjang dan pendek sedang memperhatikan azkia dari jauh.

" Lu masih belum move on sama Agam?" Tanya gadis berambut pendek.

" Yah belum lah, Agam itu milik gua satu-satunya, jadi gua bakalan habisin siapa aja yang berani deketin Agam" jawab gadis berambut panjang dengan senyum yang sulit di artikan.

" Gua akan buat hidup lu hancur azkia" lirih nya.

     Sementara di tempat Agam dan anak buah nya nongkrong, tampak Agam memberikan perintah pada anggota nya.

" Tugas kita sekarang mencari seseorang yang meneror azkia, gua enggak mau tau, tuh orang harus habis di tangan gua".

" Lah, apa urusannya sih bos, itukan urusan azkia".

" Tuh orang jahatin azkia karena gua, jadi lu pada tau kan kenapa kita harus cari orang itu?" .

" Gua kira lu suka sama tuh cewek" ucap Dimas , yah di antara anggota Alfd cuma Dimas lah yang paling berani berkata seperti itu. 
Dimas juga di percaya oleh Agam .

"Bel udah bunyi, pergi lu pada, dan satu lagi jangan sampai orang tersebut tau kita ngincar dia!!".

" Paham bos" ucap anggota Alfd.

👉💓👈

" Azkia kenapa diam aja dari tadi?".

" Enggak papa kok intan, azkia cuma sedikit lelah aja" senyum azkia.

Sebenarnya azkia tidak bisa tidur karena memikirkan peristiwa di toilet itu, pikiran nya selalu di hantui oleh hal-hal negatif.

Saat azkia menatap ke luar jendela, seorang gadis menatap azkia dengan senyuman licik dan mata tajamnya.

" Intan itu siapa?".

" Owh itu Hana, mantan pacar Agam, dia pacar terlama sih cuma gara gara peristiwa itu , Agam mutusin dia".

" Peristiwa apa intan?".

" Hana itu suka layani om-om" ucap intan berbisik.

Azkia sempat binggung apa yang di katakan oleh intan, tapi beberapa menit kemudian ia tau bahwa maksud nya adalah Hana itu wanita yang tidak benar, yang suka melayani om-om untuk sebuah uang.

" Owh karena itu ya intan, tapi kenapa kak Hana natap azkia gitu?".

" Mungkin dia iri sama lu, lu kan lebih cantik dari pada dia".

" Hehehe intan bisa aja, intan juga cantik kok". Puji azkia, sementara yang di puji langsung senyum senyum.

Setelah bel berbunyi, intan menyuruh azkia menunggu nya di kantin, karena intan mau menyelesaikan masalah perut  nya di toilet.

Saat sedang berjalan melewati koridor, langkah azkia terhenti karena Hana menghampiri nya.

" Lu azkia ya?" Tanya Hana.

" Iya kak aku azkia" ucap azkia tak lupa dengan senyum manis nya.

Sementara tak jauh dari sana Agam memperhatikan mereka.

" Kenalin gua Hana " ucap Hana ramah dan senyum.

"Kak Hana baik ternyata" batin azkia.

" oh iya, gua pernah lihat lu sama Agam , sering sih gua lihat, emang kalian ada hubungan apa sih?".

"Aku sama Kak Agam cuma_

Perkataan azkia terpotong, saat Agam merangkul pinggang nya dari belakang.

" Kamu kemana aja sih sayang ? Aku cariin dari tadi".

Azkia menatap Agam kaget, tak di pungkiri rasa senang dan deg-degan yang dia rasakan.
Sementara Hana hanya menatap mereka datar.

" Ayok ke kantin, aku laper" lalu Agam menarik tangan azkia dan berlalu meninggalkan Hana .

" Tunggu aja tanggal main gua" lirih Hana.

Di taman belakang sekolah Agam membawa azkia yang masih mematung.

" Dengerin ya, lu jangan terlalu deket sama orang yang baru lu kenal, apalagi dia pengen tau tentang gua, paham?".

"I-iya kak, tapi kak Hana baik kok".

" Jangan menilai orang dari luar nya aja" ucap Agam penuh penekanan.

" Kak Hana itu mantan pacar kak Agam ya?".

" Iya" ucap Agam datar , karena dia tidak suka orang menyebutnya dengan mantan Hana.

" Kok bisa putus ?" Tanya azkia.

" Dih !! Bocil enggak boleh tau masalah orang dewasa" ucap Agam sembari tertawa kecil.

" Azkia udah gedeq tau"

" Owh gitu, kalau gitu gimana kita buat dedeq gemoy" Agam bukan mau berniat jahat, hanya saja dia ingin memastikan ucapan gadis mungil tersebut.

" Memang nya bahan bahan dan cara nya kakak tau? Kalau azkia enggak tau, soalnya azkia belum pernah buat"

Agam tertawa lalu mengacak-acak rambut azkia, sungguh Agam sangat gemes dengan azkia.

" Enggak jadi buat deh, nanti aja kalau udah halal".

     👉💓👈

Setelah pulang sekolah, azkia menuju ke supermarket untuk membeli beberapa makanan untuk berlibur ke Bali.

" Hai azkia" sapa seorang gadis ramah.

" Hai kak Hana, kak Hana ngapain di sini?".

" Aku cuma cari beberapa makanan sih untuk liburan ke Bali".

" Wah sama dong kayak azkia".

" Hehe iya, ehmm kalau boleh tau kenapa Agam narik kamu tadi pas di sekolah?".

Azkia teringat akan kata-kata Agam, ia terdiam sejenak lalu kembali tersenyum menatap gadis di depannya ini.

" Owh itu kak Agam ajak makan di kantin,  owh iya kak Hana mantan pacar kak Agam ya?" .

Hana sedikit terkejut karena azkia tau bahwa dia mantan Agam, tapi ia tersenyum , senyum yang sulit di artikan.

" Iya gua mantan pacar Agam, gua pacar terlama dia sih, gua mutusin dia, Karena gua punya penyakit, gua enggak mau dia menderita punya pacar penyakitan kayak gua".

Azkia terdiam, ia binggung apa yang di katakan azkia beda dengan yang intan cerita kan.

" Tapi azkia pernah denger katanya kalian putus karena kak Hana layani om-om".

Hana tertunduk sedih dan cairan bening keluar dari mata nya " gua terpaksa lakuin itu, biar Agam mau mutusin gua, karena waktu itu pas gua mutusin dia , dia menolak mentah-mentah , karena Agam cinta mati sama gua, gua enggak main sama
om-om, yang di lihat Agam waktu itu adalah paman aku". Cerita Hana sambil menangis.

Azkia mengelus pundak gadis itu, azkia sedih mendengar cerita Hana, sebenarnya niat baik Hana hanya tidak mau merepotkan Agam.

" Jadi kalian saling mencintai" lirih azkia, tetapi masih bisa di dengar oleh Hana.

" Ia kami masih saling mencintai, tapi aku selalu menghindari ketika Agam nemui aku, aku juga sayang sama Agam, tapi aku sadar diri, aku punya penyakit. Di sisa-sisa hidup aku, aku cuma mau bersama Agam".

Tak terasa azkia mengeluarkan air mata nya, entah kenapa hati azkia sakit mendengar lontaran itu.

" Gua sering lihat kalian bareng, dan itu buat gua sedih banget azkia" ucap gadis itu masih setia menangis.

Kini hati azkia semakin sakit, bagaimana bisa ia menyakiti hati seorang gadis yang memiliki penyakit.

"Maafin azkia ya kak Hana" gumam azkia sambil menangis dalam diam.




Jadi gimana guys, menurut kalian Hana itu baik atau jahat?

Tulisan kan jawaban kalian di kolom komentar ya

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top