⨳⃨ ❻. penganggu ₊˚
➭ your style ↑↑
𖣂
akhirnya setelah sampai di new york, tepatnya di kantor tempat draco akan menemui zabini. aku memilih untuk duduk disalah satu sofa tunggu, hanya draco yang ikut dalam sebuah rapat itu
sedangkan aku, ikut hanya beberapa menit menyerahkan makalah dan profosal tentang kantor kami di london dan sisanya di ambil alih oleh draco
aku sedari tadi hanya menatap bosan ke sekeliling dengan kaki kanan ditumpangkan kekaki kiriku dan juga menangkup pipiku dengan tangan, malas
sudah hampir satu jam aku menunggu disini, tadi sih niatnya abis keluar dari ruangan rapat aku ingin ke kantin. memberi beberapa cemilan, tapi saat keluar dari lift dan berjalan sedikit kearah kantin kakiku rasanya pegal tidak seperti biasanya. jadi aku memutuskan untuk duduk di sofa tunggu seperti sekarang ini
semuanya pasti karna berat di perut ku ini, perutku sudah tak terlalu besar sekarang berbeda dari saat kami masih di london. ku rasa efek ramuan aneh milik draco sudah mulai berkurang. tapi tetap saja, perutku rasanya berat
jika seperti ini rasanya seperti simulasi hamil saja, aku bersumpah ingin memukul kepala draco sekuat yang aku bisa. semuanya karna ulah dia kalau tidak, tubuhku yang bagus ga bakalan jadi seperti ini
aku mulai berdiri lagi saat melihat draco dan beberapa lawyer lainnya yang ikut rapat sudah muncul dari lift, merapikan sedikit penampilanku. aku langsung berjalan perlahan kearah draco sambil menawarkan beberapa lawyer lainnya senyum. lalu berdiri disebelah draco
setelahnya saling mengucapkan selamat kepada beberapa lawyer itu dan kemudian beberapa dari mereka pergi meninggalkanku dan draco
"ku rasa, kemenanganmu untuk membuka cabang perusahaan di new york semua berkat calon bayimu yang membawa keberuntungan, mr malfoy" suara seseorang dari belakang kami membuatku sedikit membelalak kearah draco
aku dan draco seakan bertukar pikiran melalui tatapan 'apa yang kamu ceritakan kepada mereka' tatapanku yang dibalas tatapan 'tidak ada' dari draco
aku kemudian berbalik kearah orang yang baru saja berbicara kepada draco, dan mataku semakin membelalak melihat siapa yang berada di depan draco itu. dan sekarang aku tau kenapa seseorang itu bisa tau soal kehamilanku
"croissant!" "juned!" suara ku dan juna bersautan yang membuat draco menatap bingung kearah kami berdua
"kalian saling kenal?" suara draco yang kemudian merangkul pinggangku, aku di dalam hati sudah mengucapkan mantra penghalang agar juna tidak bisa me-lengemency pikiranku
"ya, dia mantanku" suara juna bohong yang membuat ku menatapnya tajam "aku tidak pernah berpacaran dengannya!, aku bersumpah" ucapku sambil menatap kearah draco berharap draco percaya kepadaku
"ya, apapun itu. tapi sekarang dia istriku" suara draco mempererat pegangannya di pinggangku, yang membuatku meliriknya tajam sekilas
"ya, tentu saja" juna, didepan kami sedikit menahan tawanya yang aku mengerti kenapa. pasti dia membaca pikiran draco dan tau kalau draco berpura-pura
aku langsung sedikit berjinjit dan mendekat kearah telinga draco "dia bisa membaca pikiranmu, dia seorang legemelency" bisikku yang membuat draco menatapku saat aku membenarkan posisi berdiriku
"ehem. ok, ayo pulang" suaraku memecahkan keheningan sesaat di antara kami bertiga
lalu aku dan draco, mengucapkan salam perpisahan kepada juna dan memutar tubuh kami berjalan kearah luar
"tunggu" suara juna dibelakang kami sedikit berlari kearah ku dan draco "rumahmu? …-suaranya sedikit ragu untuk melanjutkan- masih disana kan?" selesainya
aku memberikan anggukan kepadanya, yang membuatnya mengangguk juga
"tapi, vam -dia menghentikan suaranya karena sepertinya ingat ada draco diantara kami- maksudku mereka sering kerumahmu. apa kau tidak terganggu dengan kehadiran mereka?" tanyanya yang membuatku melepas pegangan tanganku kepada draco dan menghadap kearah juna
"dia sudah tau tentang mereka -aku melirik kearah draco-. dan ya, semalam mereka datang mengunjungiku" ucapku yang dibalas anggukan paham oleh juna
"tenang saja, kami akan segera pindah ke new york" suara draco yang membuat ku melihat kearahnya bingung padahal dia yang bilang dia sedang tidak punya uang beberapa hari lalu "kau tidak 100% percaya kan aku tidak ada uang untuk menyewa plat" dia memberikan seringaiannya kepadaku yang membuatku merotasikan mata kesal
"kau berbohong kepadaku?!. kenapa tidak dari awal saj-" ucapanku terhenti oleh suara juna
"oh, baiklah aku tidak ingin mendengar keributan rumah tangga. aku akan kembali ke toko ku. kau bisa mengunjunginya jika mau, selamat tinggal" ucap juna kepada aku dan draco yang membuatku menatapnya sinis
suami istri apanya pikirku -oh astaga beruntung aku sudah memasang mantra penghalang, bisa-bisa dia membaca pikiranku jika tidak
aku melihat kearah draco yang mulai menyiapkan tangannya untuk ku gandeng pertanda dia mengajakku pulang. aku dengan kesal menggandeng tangannya dan akhirnya kamu pulang, kembali ke washington. forks
𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top