Bab 6. Hanya ilusi
Tag
manusiabungul0
Please! Ini aku di hantuin rasa bersalah karna ga tag!
Btw ini hampir, engga, mirip bgt! Huaaa!!! Maaf kak😭😭
ilang, Misel hanya melihat sekitar dan semuanya hanya hutan mati, Misel berjalan berjalan dan terus berjalan, Misel melihat ada lapangan bunga yang lebat dan anak kecil rambut biru tua dan mata berwarna merah memakai gelang berwarna unggu duduk diayunan yang tergantung di pohon
"Loh Kae itu kamu?" Tanya Misel masih ga percaya kalau itu Kaeza Andrika
"Eh kakak cantik, sini" ucap Kae menggenggam tangan Misel lalu membawanya duduk di ayunan tersebut
Kae ingin duduk di pangkuan Misel, Misel yang merasa ga tega pun ngebolehin dan akhirnya Kae duduk di pangkuan Misel sambil memegang sebuah benda
"Kae, kakak mau nanya deh, kamu ini ilusi kah?" Tanya Misel yang heran
"Engga kok kakak cantik aku ga ilusi malahan yang ada di sekitar kakak yang ilusi" jawab Kae
"Oh ya memang semua ilusi sih, dan Kae gimana caranya bisa sampe kesini?" Tanya Misel lagi
"Aku di bawa sama kakak berambut hitam abu abu dan disuruh baca mantra kali ketemu apapun" jawab Kae
"Oke siapa nama kakaknya?" Tanya Misel lagi
"Umnn starika? Gitulah" jawab Kae sambil memainkan gelangnya
"Oh ya kak Starla?" Tanya Misel
"Iya tapi aku manggilnya kak Arla karna lebih gampang" jawab Kae
"Kakak manggil kamu Andre gimana?" Tenya Misel karna jarang banget nyebut nama orang pake marga
"Bagus oke kakak boleh manggil aku Andre ya kakak cantik" ucap Kaeza mengelus pipi nya
"Kakak mau pergi dulu nih, Andre bisa sendiri atau kakak panggilan kak Arla?" Misel kali ini ingin sekali pergi dan Starla tiba tiba Dateng
"Gimana Star dia ikut lu ya?" Tanya Misel
"Oke" jawab Starla mengacungkan jempol
Misel berjalan di tengah jalan ia berdebat dengan Dark karna sotoy
"Eh lu dark kalo ngarah yang bener dong, cape tau gw jalan!" Seru Misel
"Kata gw lu lurus aja bodoh" jawab Dark
"Iya kata lu gimana kalo gw kena- waaaaaa dark gw jatuh" Misel teriak karna jatuh ke tebing
"Hahh hahh hahh, ini kok gelap? Jangan bilang kalau ini alam baka lagi?" Seru Misel melihat sekitar
"Kau kenapa Misel?" Ucap seseorang lembut
"Eh Master? Oh ini aku jatuh di tebing pasti aku mati lagi?" Jawab Misel cemberut
"Engga kamu ga mati kok" jawab Nevin
"Hah terus kenapa gelap?" Tanya Misel
"Ini alam bawah sadarmu Misel" jawab Nevin yang mulai memudah dan menghilang
"Alam bawah sadar? Berarti gw pingsan dong?" Seru Misel
"Misel!" Ucap seorang laki laki
"Lho Rey, kakak, mama, papa, Alia, Lia kalian ngapain?" Tanya Misel bingung
"Bangun lu harus bangun nyawa lu dalam bahaya!" Jawab Reyza
"Hah bangun? Maksudnya?" Tanya Misel
lalu cahaya yang menyilaukan menerangi mereka dan Misel menghilang bersama kesadarannya
"Waaa!? Lho ini tebing tolong gw ga bawa parasut!!" Jerit Misel
"Kakak!" Teriak Andre yang terkejut name sadar
"Kakak, kata kak Arla kakak harus pake sihir" ucap Andre ke Misel
"Hah sihir? Oh iya" ucap Misel baru ingat kalau dia punya sihir
Ctakk
Misel teleport ke samping Andre dan menarik Andre agar ga jatoh ke dalam sana juga
"Kakakk, kakak gapapa hiks..." Seru Andre
"Iya Andre kakak gapapa" jawab Misel dengan nafas ter engah engah
"Kenapa apa terjadi sesuatu?" Tanya seseorang dengan jubah
"Iya kami gapapa kok" jawab Misel
"Loh Misel kamu kok ga pake masker?" Tanya Samsul
"Hah?....." Misel diam sejenak mencoba konek
"Samsul!?" Jawab Misel
"Iya seriusan cuyy!" Ucap Samsul senang
"Andre gapapa kan? Apa ada yang luka?" Tanya Misel tanpa memperdulikan Samsul
"Iya kakak, ga kenapa napa kan hiks.." jawab Andre menangis
"Hah ini anak siapa?" Tanya Samsul
"Anak gw, gimana cakep kan?" Jawab Misel dengan tatapan kematian
"Hahh anak lu!?" Kejut Samsul karna Misel bahkan belom nikah dan dapet darimana anak 7 tahun Cok lah
"Pffff bwahahahaha, canda canda!" Jawab Misel dengan ketawa terbahak bahak
"Yee lu ya gw buang ke ntu jurang lama lama" kerutu Samsul
"Hehh gw baru aja jatoh ke ntu jurang ya! Lu mau jatohin gw lagi!" Tanya Misel ga santai
"Hahh lu jatuh, apa ada luka atau apa?" Tanya Samsul khawatir
"Ya engga parah juga sih, ni luka lecet sediki" ucap Misel menunjukkan luka seperti goresan dan mengeluarkan darah sedikit demi sedikit
"Heh ini ga kecil!, Ini bisa aja jdi infeksi tau!, Mana tas kamu ku cariin kain pembalutnya" ucap Samsul
"Nyeh luka seucil doank" gumam Misel
"Kakak ishh! Obatin luka kakak atau Andre benci kakak!" Ancam Andre
"E ehh!?" Kaget Misel karna Andre ngancam ga main main
"Oke oke kakak obati lukanya" ucap Misel lalu mengambil perban dan menutupinya
"Nah gitu dong" ucap Samsul
Setelah selesai mereka mendengar Via sedang berbicara sendiri Misel hanya melihat sekitar dan turun seseorang dari atas pohon membuat Misel Samsul sama Andre kaget Andre malah nangis
"Hwaa kakak takut!" Ucap Andre yang kaget
"Astaga, yaudah ikut kak Arla ya?" Ucap Misel lalu Andre hilang dengan sendirinya
"Marvel kak Azre ini kalian beneran?" Tanya Samsul yang masih ga percaya
"Hmm kek kenal suaranya" ucap Azre
"Haha anjir ini gw Cok" ucap Samsul membuka tedung dan maskernya
"T tunggu tunggu kak kayaknya gw lagi kena ilusi deh soalnya gw liat Samsul" ucap Marvel
"Itu orang beneran loh vel, kakak juga bisa liat soalnya" ucap Azre membenarkan kalau itu Samsul
"S Samsul?" Kaget Marvel
"Iya vel serius"
"Tunggu tunggu klo lu emang beneran Samsul sebutin yang hanya lu gw dan Misel yang tau"
"Apaan sih? Ga jelas lu!"
"Ayo coba klo bisa!" Tantang Marvel
"Lu mau gw kasih tau ke kak Azre pas kita minjam pancingan dia trus rusak akhirnya kita umpetin Misel nya ketawa ketiwi liatin kita habisin umpan kak azre-"
"Hehh shh shh udh stop stop udh stopp"
"Pantesan umpan sama pancingan gw hilang bocah sialan kalian berdua!"
"Hehe, ga ga sengaja kak" jawab Marvel sambil ketawa
"Aduh sakit jir!, Oh iya gw kitinggalan apa?" Tanya Misel
Tangan Misel yang di perban itu sejujurnya udh dia lepas perbannya tapi ya gimana ya makin besar gegara ada setan' asli nyerang mereka buat Misel kepaksa bertarung, Misel yang udh ngalahin tu iblis pun, lukanya parah banget dan di perban sama Andre
"Misel lu gapapa?" Tanya Marvel
"Oh iya gw gapapa kok" ucap Misel menyembunyikan lukanya
"Oke kalau ada apa apa, bilang ke gw ya" ucap Marvel memegang bahu Misel
Lalu darah yang banyak banget keluar bikin Misel kesakitan
"Aku s sakit vel jangan pegang yang itu!" Jarit Misel karna luka nya di pegang Marvel me.buat semua panik
"Lu kanapa hobi banget sih bikin kita panik?" Tanya Samsul
"A akhh g ga perlu gw bisa sendiri!" Ucap Misel memegang bahunya yang ingin diobati
Misel berjalan karna mendengar suara seseorang bertengkar
"Itu kayak suara Rafel?" Tanya Misel
"Itu memang suara Rafel Misel yuk kesana" jawab Marvel lalu pergi meninggalkan Misel
Jujur Misel bisa mangobati lukanya sendiri dengan sihir heal, Misel menggunakan sihirnya dan pergi dan melihat via dan Marvel lalu pergi meninggalkan mereka
"Hah itu siapa?" Tanya Misel yang baru Dateng
Misel yang baru Dateng langsung di tutup mulutnya biar ga banyak tanya, asalkan kau tau ya bukan cma mulutnya Misel doangk yang ditutup, tapi juga hidungnya
"Hmmn" Misel ga berteriak
Di sisi Rafel sebelum yang lain datang
"Ilusi ga mungkin bisa senyata ini kan?"
Api itu menghilang lalu ingin menyerang Rafel namun Rafel sempat sempatnya memanggil kontraknya
"Hah!?.... Ifrit!"
Setelah memanggil itu sebuah pelindung berwarna merah muncul
"Kenapa dia bisa disini?"
"Berkat tempat ini, mental mu melemah, sangat mudah memasuki pikiran orang, yang mentalnya lemah" jawab sosok itu
"Ifrit bawa aku keluar dari sini"
Beberapa saat ada cahaya dan lingkaran sihir lalu Rafel menghilang seketika
"Kau tidak apa apa?" Tanya Stolas
"Iya kalau tidak cepat tadi kita tidak tau apa yang akan terjadi" ucap Rafel masih menetralkan nafas dan wajahnya
"Hahh apa yang dia inginkan?" Tanya Stolas
"Memangnya kau tau sesuatu?" Tanya Rafel lalu tak mendengar jawaban dari Stolas
"Stolas?" Tanya Rafel lalu Stolas menjawab
"Dalam sejarah neraka, ada sebuah legenda mengisahkan seorang iblis tanpa nama, dan tanpa wujud" jawab Stolas
"Lalu untuk apa dia datang kepadaku?" Tanya Rafel
"Apalagi dia menginjak seperti apa apa yang kami semua incar, sebuah... Kontrak" jawab Stolas
"Hahh sebuah kontrak ya?"
"Kalau tugas sudah selesai disini, aku akan pergi" ucap Stolas yang tak lagi mengendalikan Rafel
Skip saat Rafel diintip sama yang lain
Misel nutup matanya kaena mulut dan hidungnya di tutup sama Marvel
"Udh gw bilang gw ga suka tempat ini!" Keluh belial ke Rafel
"Ayolah plis gw perlu bantuan buat ceri temen temen gw, kenapa susah banget sih minta tolong sama lu?" Jawab Rafel
"Hah yaudah tapi lu tau kan apa yang harus lu lakuin?" Jawab belial
"Umnn, enggak" Rafel menolak kata belial yang memberi saran
"Tuh kan! Gw beri saran lu yang nolak mulu, tapi ya terserah elu sih... Antara milih nolongin temen temen lu, atau ga?" Jawab belial yang gaada pilihan lain
"Hahh yaudah iya iya!" Keluh Rafel
"Nah gitu kek dari tadi"
Saat mereka berdiam diri belial menghilang dan seketika Rafel berubah menjadi setengah iblis
"Haduhh ga nyaman banget!" Kerutu Rafel
"Biasakanlah dirimu anak muda"
"Seneng ya lu!" Kesal Rafel ke belial
Setelah itu Rafel melihat semua sisi yang ada di hutan dengan jelas dan melihat geng Marvel lagi ngeliatin dia
"Woi para manusia sialan" ucap Rafel membuat semua keluar darp persembunyian mereka
"Hahh, gw bener bener speechless!" Ucap Marvel masih menutup mulut dan hidup Misel
"Hmmmp hmmp" jerit Misel yang ga bisa bernafas mau ga mau harus gigit tangan Marvel
"Akhhh sakit bodoh kenapa lu gigit tangan gw!" Teriak Marvel
"Lu ga ngebiarin gw ngambil nafas bodoh! Yang seharusnya lu tutup itu mulut! Busan sama hidungnya!" Keluh Misel
"Lu kenapasih manusia sialan" keluh Rafel
"Kayak lu bukan manusia aja, baka no" ucap Misel ngambil nafas
"Udh, emang lu bisa berubah gitu gimana ceritanya?" Tanya Via
"Ohh ini wujud asli si belial, mau gimana lagi gw harus pake full power dia buat nyari jalan keluar" jawab Rafel
"Judi ini belial yang sering berantem sama lu?... Gw baru pertama kali loh liat wujudnya" ucap Marvel senang
"Hooh cantik banget belial" Misel ikut nimbrung
'ih jadi malu, imut juga ni dua bocah, boleh salah satu gw bawa pulang ga?' tanya belial
"Hahh jangan macem macem!" Jawab Rafel
"Hah kenapa?" Tanya Misel ga konek
"Dia mau bawa salah satu dari kalian" jawab Rafel
"Hahh!? Bawa gw plis" seru Misel pengen ikut
'tuh dia pengen ikut!' jawab belial
"Haduhh lu juga Misel jangan ikut ikut kata dia napa!? Ish" keluh Rafel
"Ish yaudah deh, nanti aja ya kakak" jawab Misel
'aaaa unyunya!! Boleh deh, tapi nanti lu harus biarin gw main sama dia!'
"Iya iya ish, sana udh" jawab Rafel
"Gw ngerasain aura jahil" gumam Misel
"Itu loh sul?" Kaget Rafel
"Wihh panglima pedang iron lama ga ketemu" jawab Samsul
"Lah iron ya? Gw kira stone?"
"Eh panglima pedang iron coba balik"
"Apaan sih?" Tanya Rafel tapi tetep di turutin
"Anjir si panglima pedang iron? Kapan lu jadi Diamon"
"Pedang iron pedang iron palamu!"
"Udh kita musti cari genah dan yang lain" lerai Azre
"Genah juga ikut?" Tanya Samsul
"Iya tapi kita ga tau dia dimana" ucap Azre
"Umnn klo boleh jujur..... Gw udh tau dimana genah" ucap Misel
"Kenapa ga bilang dari tadi?" Tanya Marvel
"Gaada yang mau dengerin" jawab Misel santai
"Haduhh... Yaudah dia dimana?" Tanya Azre
"Ikut gw"
Mereka berjalan dan berjalan terlihat dari jauh ada Steve
Di sisi genah / alam bawah sadar genah
'hahh gimana sekarang?' batin genah
"Lu kenapa sih gen?" Tanya seseorang
"Eh gaada cma mikirin sesuatu aja" jawab genah ke Saryu
"Mikirin apa sih?" Tanya Saryu
"Eumm gaada, oh iya Marvel mana?" Tanya genah balik
"Hah Marvel siapa?" Tanya Saryu
"Lah Marvel putramu!" Jawab genah
"Hah otak lu beneran mirin apa gimana sih gen?, Gw aja belum punya anak!" Jawab Saryu
"Hah!?" Kaget genah
'apa mungkin Saryu dan Liu masih hidup, tapi Marvel ga pernah lahir ?' batin genah
"Maaf gw harus pergi" jawab genah lalu pergi meninggalkan Saryu
"Ehh gen?" Seru Saryu yang tak di pedulikan genah
"Bangun genah!, Lu harus bangun!" Teriak genah
"Gen gen bangun gen, genah bangun, astaga, gen bangun, Clover astaga!?" Steve sejujurnya sudah bangunin genah dari tadi namun genah tak kunjung bangun
Steve melihat dahan pohon mengambilnya lalu kembali ketempat genah sembari berkata
"Maaf ya gen ini mungkin agak sakit" ucap Steve yang mau pukul genah
"Lu ngapain?" Tanya Azre sebelum genah beneran di pukul Steve
"H hah? Azre? Anjirrrr zreee ini genah kayak orang gila loh, ku panggil dari tadi ga yaut dia!" Ucap Steve
"Bacod Steve minggir buru!" Ucap Azre mendorong Steve
"Dia gapapa kak?" Tanya Marvel Misel? cma diam kyk biasa
"Sihir Marduk" ucap Azre yang dihat tatapan bingung dari mereka semua
"Hah apa?" Tanya Samsul
"Ahh b bukan apa apa" jawab Azre sedikit panik
"Ya intinya dia gapapa, cma kerasukan ilusi aja" ucap Samsul lalu pakai topaz buat nyadarin genah
Akhirnya genah sadar, lalu genah melihat sekitar terlihat semua orang disana menatap genah
"K kalian bukan ilusi kan?" Tanya genah
"Iya khawatir aja gen kita ilusi kok" jawab Misel dengan nada kesal
"Adeh adeh deh deh hwaaa sakit kak jangan di jewer" ucap Misel meringis karna di jewer
"Gausah peduliin kata Misel kita nyata kok, mau coba gw tampar?" Tanya Marvel
"Gausah macem macem vel!" Ucap genah
"Lu gapapa?"ucap Samsul
"Kok gw ngerasa ada yang janggal ya Ada?" jawab genah
"Y ya memang ada yang janggal" ucap Samsul
"Tunggu dulu sul, gw ngerasa ada yang janggal, tapi ga kepikiran apa?" Ucap genah masih belom konek
"Ya nanti lu juga sadar?" Jawab Samsul masih bingung
"Oke yuk kita pergi" ucap genah ke depan
"Gen lu salah arah gen" ucap Misel yang dari tadi sweetdrop
Genah memutar balikkan arahnya dan mebanatap Samsul dari atas sampai bawah, laku menatap Misel
"Sul, sel" ucap genah memanggil mereka berdua
"Kenapa?" Tanya Misel
"Uhh ya?" Jawab Samsul
"Udh lama ga ketemu gimana kabar?, Lu juga sel? Kok bisa hidup lagi?" Tanya genah
"Gw 6 hari lalu udh kasih tau lu ya" jawab Misel
"Lu liat apaan sih pas pingsan, sampe ga sadar gw sama Misel ada di depan lu?" Tanya Samsul
"Gw lihat Speade dan Heart.... Liu.. dan Saryu" jawab genah
"Udh udh, kita perlu cepet ke kuil Marduk" ucap Azre membuat Samsul ngerti
"Maksudnya, kuil tua besar dan banyak ukiran itu?" Tanya Samsul
"Iya tapi perasaan jualnya ga besar?" Jawab Azre
"Engga kuilnya besar dan luas" jawab Samsul
"Ayok ikuti aku" lanjutnya
Sekipp aaa auth mager nulisss helep
"Nah ini dia kuilnya" ucap Samsul sembil menunjukkan kuil yang luas tersebut
TBC
Aaaa auth capek pen istirahat
Sooka sayonara ga miinasan
08 Mei 2023
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top