Bab 11. Awal era baru

Setelah itu Azre bergegas ke tempat dimana batu Ametys di simpan, batu itu seperti di lindungi perangkap sihir di sebuah tebing atau reruntuhan tua, Azre membuka akses tersebut dan mencoba untuk mengambil Ametys

"Hahh maaf kawan kawan, jujur gw juga mau aja bantu kalian tapi kali ini lebih penting" ucap Azre lalu mendekat dan mengambil Ametys

"Hahh... Lama ga bertemu Dam Gal Nun, atau lu akan di sebut oleh orang orang di jaman sekarang adalah Ametys" ucap Azre dan memegang batu itu

"Hahh kayanya tempat ini udh ga aman lagi buat nyimpen lu...." Gumam Azre lalu terpikirkan sebuah ide terlintas di pikiran nya

"Ohh, gw tau satu temoat yang aman" gumam Azre lalu melihat batubitu dan memasukkan batu itu ke dalam dirinya

Azre menjerit kesakitan dan pingsan 2 hari lalu terbangun dengan keadaan lemas dan merasa masih sakit dadanya

"Hahh... Udh berapa lama gw pingsan? Untung batu ini udh menyatu sama gw! Astaga kuat juga sihir lu sampai bisa buat gw hampir ga berdaya kayak gini" gumam Azre lalu pergi kespadia

"Loh pulau spadia kok jadi gini!?"kaget Azre dan mencari 4 orang temannya

"Itu karba aku adalah Clover" teriak genah

'loh itu suara genah?' batin Azre

"Kak Azre!?, Kak Azre ga kenapa napa?" Tanya PepPey

"Iya kakak ga kenapa napa, kalian sendiri gimana?" Tanya Azre balik

"Iya kita ga kenapa napa tapi Herobrine itu udh ambil batu kuning dari papa kak" ucap PepPey

'Jadi topaz udh diambil ya?' Batin Azre

"Gen" ucap Azre mendekat ke genah

"Zre lu gapapa?" Tanya genah

"Iya gw ga papa, gw denger dari PepPey batu topaz diambil? Beneran?" Tanya Azre

"Hahh maaf tapi gw ga bisa ngalahin si Herobrine itu" ucap genah

"Hahh, gapapa yang penting lu udh berusaha" ucap Azre

Skipp

"Kita bakal pergi sebentar tolong jaga spadia ya zre" ucap genah

"Siap gw bakalan perbaiki lagi tempat ini selagi kalian pergi" ucap Azre melihat mereka pergi Azre ikutan pergi

'Baguslah kalau mereka pergi akan ada lebih banyak waktu' batin Azre lalu pergi ke suatu tempat

"Ez gazi, dik-khim xamina goll"

"Datang lah lady of the take"

"Ada apa kau memanggilku?" Tanya lady of the take

"Aku ingin mengambil batu Jade yang aku titipkan padamu 1500 tahun yang lalu" ucap Azre

"Hmm... Batu Jade batu yang kau titipkan 1500 tahun yang lalu pada musim dingin" ucap lady of the take

"Iya batu itu" ucap Azre

"Maaf tapi, sudah ada orang yang mengambil batu itu 3 tahun lalu, dia mengetahui semua rahasiaku" ucap take menjelaskan

"Hah!? Siapa yang ngambil?" Tanya Azre kaget ada yang tau tempatt persembunyian batu Jade

"Aku tidak mengingat namanya, tapi yang ku ingat hanya Vermillion" ucap lady take

"Seseorang dari Vermillion untuk apa mengambil batu Jade.... Gimana ciri mukanya?" Tanya Azre lagi

"Hah hey halo?" Teriak Azre karna lady take tidak ada di hadapannya

Kembali ke masa sekarang dimana para kesatria dan Misel berhasil kabur namun Azre tidak dapat pergi karna sihir Annum yang terlalu kuat bagi Annubis

"Maaf tapi aku hanya dapat mengantar kalian sampai sini" ucap Annubis

"Hah? Kenapa kita ga balik ke overworld?" Tanya Samsul

"Maaf tapi void ini terkunci, kekuatanku terbatas disini" ucap Annubis

"Eh bukannya segel void rusak karna hancurnya batu Sapphire" ucap via

"Hmmn... Mungkin saja bisa, tapi aku memerlukan waktu" ucap Annubis

"Berapa lama?" Tanya genah

"Rafel akan memberi tau kalian" ucap Annubis lalu pergi

"Hah hey! Waktu untuk apa?" Tanya Rafel

"Jadi berapa lama fel?" Tanya genah

"Hahh... Maaf tapi gw juga ga tau kadang anjing itu sering ga jelas" ucap Rafel

"Hhmm... Aduh kepala gw rasanya sakit banget" ucap Marvel yang baru bangun

"Vel lu gapapa?" Tanya genah

"Ukhh ya gw gapapa, loh mana kak Azre?" Tanya Marvel menatap Misel yang memeluk lututnya sambil menutup wajahnya

"Azre.... Dia ga ikut" ucap genah

"Lah kenapa?, Kalian kok tega ninggalin kak Azre?" Ucap Marvel

"Vel ini kita udh berhasil kabur aja udh beruntung banget" ucap Rafel yang ingin mencegah Marvel pergi

"Hahh... Makanya kita bagi dua tim" ucap Marvel lalu mendengar ocehan genah

"Tapi Azre itu dewa pasti dia bisa mengatasi ini semua!" Ucap genah ga santai

"Saya bakalan pergi maaf sudah menggangu" ucap Misel lalu menghilang bagaikan butiran debu

"Hah Misel kemana?" Tanya via panik

"Hahh.... Gw bakalan selametin kak Azre gimanapun caranya!" Ucap Marvel

"Kamu gaakan bisa ngelakuin apa apa untuk melawan tiga dewa vel!" Ucap genah nge gas

Marvel terdiam ia mengingat berapa banyak nyawa yang sudah hilang
Lalu Marvel melepaskan jubahnya

"Ya seperti kata lu tadi gw memang ga bisa ngelakuin apa apa" ucap Marvel sambil membuang jubahnya

"Hah g ga gitu vel" ucap genah

Setelah perdebatan itu mereka pergi ke tempat Azre sedangkan Misel

"Thor, lu bisa buat ini menjadi ga mengingatkanku masa lalu ga?" Tanya Misel ke Author

[ Hmm bisa bisa aja sih,banyak waktu gw ]

"Jadi... Gw harus bertahan gitu?" Tanya Misel

[ Iyap, tapi tenang gw bakalan hapus sebagian dari alurnya buat nenangin lu ]

"Hahh makasih Thor,bisa teleport gw ke tempat mereka" ucap Misel lalu di teleport kan lah sama auth

Ctakk

Terlihat Misel yang sudah siap siaga melawan mereka dengan tangan kosong
Misel menyiapkan kuda kuda dan

Bumm

Ledakan muncul dari Misel karna dia menggabungkan sihirnya dengan fisiknya

"Maaf bocah kecil tapi kau masih terlalu naif!" Ucap Ereskigal

"Heh... Kata siapa? Lu yang terlalu bodoh bajingan!" Ucap Misel lalu menendang Ereskigal

"Ukh... Berani beraninya kau!"

Ereskigal mengeluarkan seluruh sihirnya dan ingin menyerang Misel namun dengan mudah dapat dihindari oleh Misel

"Sudah ku bilang berapa kali? Kau masih terlalu bodoh" ucap Misel lalu mengeluarkan kuda kuda lagi

"Pergilah kau kurcaci pengganggu jangan sampai aku membunuhmu disini?" Ucap ishkur

"Kurcaci? Heh! Bukankah itu dirimu sendiri bajingan!" Ucap Misel mengeluarkan kekuatan terbesarnya

"Hahh... Hahh hahh kekuatan macam apa ini? Manusia jenis apa kau ini?" Ucap Ereskigal yang ingin menyerang Misel lagi

"Kau tanya aku siapa? Aku orang yang akan membunuhmu sialan!" Ucap Misel dengan matanya yang awalnya biru air menjadi merah darang rambutnya yang berwarna coklat kini menjadi hitam pekat

"Hahh... Sepertinya dia bukan manusia" ucap ishkur lalu menyerang secara tiba tiba

"Kau ingin mengalahkan ku ku rasa kau tidak cukup pintar ya"

Ucap Misel lalu menyerang ishkur yang tiba tiba ngilang ada diatas Misel dan Misel menendang ishkur sampai terjatuh

"Akhh, s sial bagaimana dia bisa tau?" Tanya Ishkur yang sudah ga bisa berdiri karna Misel menendang sekuat tenaga

"Hah berani sekali kau!" Ucap Ereskigal dan Misel mengatakan

"If  you weak you don't have to prated to be strong you kid! [ Kalau lemah ya lemah aja, gausah sok sok kuat, dasar bocah]" Ucap Misel lalu melepaskan semua bola api ke Ereskigal

"Hah apa apaan ini!" Ucap Ereskigal menjerit kepanasan karna jarang jarang melihat api biru

"Heh sepertinya lu lebih lemah dari yang gw kira, maaf ya tapi gw lebih kuat meski ngelawan Annum sekalipun" ucap Misel mengeluarkan pedang dengan pegangan seperti naga putih

"Maaf, tapi jangan bagus ya kalau lu mati di tangan gw" ucap Misel dan memperlihatkan sebuah pedang yang sangat berharga dan pedang itu di berikan oleh Darkside

"Hahh... Gimana caranya kau masih tetap bisa bertahan!" Tanya Ishkur yang ga terima di kalahin Misel

"Maaf tapi gw lebah handal pake diri samaran dan aura samaran di banding mamerin aura" ucap mesel menjadi memeliki sayap dan mempunyai sesuatu diatas kepalanya

"Ukhh... Sialan!" Ucap Ereskigal

Disisi lain, overworld

Setelah mengenalkan tiga raja mereka ke menara Malruth

"Hahh... Jadi gimana sekarang Calvin" ucap Malik

"Kita akan hilangin semua sihir di dunia!" Ucap Calvin membuat Malik kaget

"Hahh!? Apa lu bilang gimana lu jadi gini sih! Kan rencananya ga gini!" Ucap Malik kaget

"Trus lu pikir gw peduli?" Tanya Calvin

"Kenapa! Itu juga hak mereka!" Ucap Malik masih ga tertarik dengan hal itu

"Lah dulu lu sendiri kan yang larang sihir di dunia? Kenapa sekarang lu malah mau sihir balik lagi!" Tanya Calvin

"Tapi ga gini juga kali!" Ucap nya marah

"Ihhh, serem" ucap Nelson

"Hmm.... Tiga lawan satu menarik juga" ucap Henry

Disisi lain antar 4 kerajaan

"Hah!? Apa yang terjadi kenapa sihir gw tiba tiba hilang?" Tanya Firman

"Hahh sihir gw bener bener hilang" ucap Jorge

Di balik biang kerok semua ini adalah Alesia
Alesia menggunakan suatu benda seperti beacon untuk mengurung semua sihir manusia

"Hahh.... Untung masih bisa bikin panik aja" ucap Indra yang masih memiliki sihir

"Hmm aneh apa alatku rusak? Tapi satu orang aja harusnya tidak bisa menghalangi ku"

Di sisi Olvia

Terlihat panglima tapac sedang melindungi Olvia menggunakan sihirnya

"Hmm... Anehvapa alat buatan Alesia tidak berfungsi?" Ucap lebrador

"Gw ga tau lu ngapain tapi lu bakal nyesel karna nyerang Olvia!" Ucap tapac yang

Disisi Elhims

"Heh sialan kalian" ucap panglima Kaguma

"Yah Zifa kira misi ini bahkan gampang" ucap Zifa

Lalu naga air di dekatkan ke Zifa dan membuat Zifa marah

"heh jangan gitu entar baju Zifa rusak!" Ucap zifa

"Pergi sana kau bocah kecil!" Ucap kak Kaguma bikin jantung auth auto copot

"Bocah kecil?" Ucap zifa yabg menjadi marah dan mengeluarkan aura dahsyat

Di void tempat Misel

"Kasian... Tak ku sangka dewa void lemah semua, ini kah yang dinamakan kerajaan dan peradapan terkuat?" Ucap Misel meremehkan ishkur dan Ereskigal

"Sialan!" Ucap ishkur ga terima dia mudah di kalahkan oleh bocah manusia

"Goodbye pesky dwarvel [ selamat tinggal kurcaci pengganggu ]" ucap Misel melambaikan tangannya

Saat hendak menyerang untuk terakhir kalinya melihat Marvel mendekat dia menggunakan sihir teleportasinya untuk pergi dari sana karna takut di fitnah kayak dulu

TBC
Hahh capek sia
Sooka sayonara gaa miinasan

12 Mei 2023

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top