#๐‚๐‡๐€๐๐“๐„๐‘ ๐•๐ˆ

SELEPAS memberi salam perpisahan kepada teman sฬถeฬถmฬถeฬถnฬถtฬถaฬถrฬถaฬถ barunya, mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk pergi menuju ke tempat wisata selanjutnya.

Dan kini mereka tiba di lokasi terakhir tempat wisata yang akan mereka kunjungi. Silancur Highland, yang terletak di Dusun Dadapan, Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik.

Mereka bertiga menatap kagum pemandangannya, indah, dengan tiga gunung yang mengelilingi mereka. Dan mereka juga dapat melihat pemandangan saat matahari terbenam dan terbit.

Maka dari itu mereka memutuskan untuk berkemah satu malam di Silancur Highland, untuk menikmati dan melihat matahari terbit, dan juga gemerlapnya kota Magelang saat malam hari.

Produsernya yang setibanya di tempat tersebut, langsung mencari tempat perkemahan untuk membangunkan tenda mereka. Hari sudah sore, lebih baik ia segera mendirikan tendanya dibantu dengan Adonis.

Hanya Adonis yang membantunya, yang lainnya sedang menjelajah, Kaoru? Mana mau dia bantu diriin tenda. Koga? Yang ada nanti malah rusuh, alhasil tendanya roboh.

Rei? Jangan ditanya lagi, bukannya ngebantu tenda dia malah ngeluh mulu, gara-gara kepanasan, kapan tendanya selesai dibangun. Alhasil jadi lama ngebangun tendanya.

Jadi biar pekerjaannya lebih cepat, lebih baik sama Adonis saja, dijamin yang harusnya beberapa jam langsung selesai beberapa menit.

"Produser ayo kita ke ladang bunga"Ajak Kaoru yang ditangannya sudah ada kamera untuk berfoto-foto.

"Kau tak lihat kalau aku lagi ngediriin tenda sama Adonis?"[Name] menatap Kaoru datar, yang sama sekali gak peka dengan kegiatan yang sedang ia lakukan bersama [Name].

Beban doang emang-

"Diriinnya nanti aja sekarang kita jelajah dulu"

"Gak, sama Rei aja sana kalau mau ke sana"[Name] menunjuk ke arah Rei yang sedang membantu melihat [Name] dan Adonis sedang memasang tenda, tak lupa juga payung yang berada di tangannya.

"Hah? Aku?"Tanya Rei menunjuk dirinya sendiri, ketika mendengar namanya disebutkan.

"Ogah ah sama Sakuma-san, dia mana mau, ngerepotin aku yang ada"Tolak Kaoru sambil menatap datar kepada Rei yang sekarang sedang pundung.

"Kaoru-kun kamu jahat"

"Ya emang"

[Name] menatap datar kepada kakak kelasnya, ia akhirnya menyuruh mereka berdua untuk bubar mencari kegiatan lain, agar tidak menganggunya kegiatan memasang tenda dengan Adonis.

Kaoru menghela nafas panjang, sedih banget dia diusir sama produsernya, ia segera pergi dari lokasi tempat produsernya mendirikan kemah, menuju ke tempat ladang bunga bersama dengan Rei.

Rei dipaksa sama [Name] buat ngikut sama Kaoru ke ladang bunga, biar dia gak diam melihat ia dan Adonis membangun tenda.

Yang pasti Rei diem sambil melihat [Name] dan Adonis mendirikan tenda, agar saat tendanya sudah selesai di bangun. Rei bisa langsung masuk ke dalam tendanya terus tidur.

Kurang ajar emang.

Kini [Name] sedang berada di ladang bunga, bersama dengan Kaoru dan Rei yang sedang asyik berfoto-foto. Lebih tepatnya Kaoru yang foto-foto, Rei ngikut-ngikut aja.

[Name] sedang memegang remot kontrol drone, untuk memvideokan wilayah yang mereka tempati dari udara. Lumayanlah buat kenang-kenangan sama pamer.

"[Name] pinjem dong drone-nya"

[Name] yang sedang asyik-asyiknya bermain drone, tiba-tiba dikejutkan oleh Koga yang sudah berada di sampingnya, hampir saja dia menjatuhkan remot kontrolnya.

"Gak, nanti  drone-nya hilang lagi"

"Gak bakal kok, nanti gak bakal sampe hilang"

"Iyakah? Terus waktu itu siapa yang hampir aja ngilangin drone aku waktu di sekolah, hah!?"[Name] menatap Koga datar yang sedang mengalihkan pandangannya dari dirinya, dengan rona merah diwajahnya.

Serius cuy, drone miliknya hampir dihilangin sama Koga waktu di sekolah, awalnya dia iseng-iseng bawa drone. Buat mainan [Name] waktu istirahat.

Tapi untung aja ketemu drone-nya, kalau hilang bisa gawat. Soalnya itu drone-nya pemberian dari kakak laki-lakinya. Kalau hilang, beuh bisa-bisa [Name] disidang.

"Bolehkan [Name], bolehlah, bolehlah, janji kok nanti gak hilangin drone-nya lagi"

[Name] menghela nafas panjang mendengar rengekan Koga, sebelum akhirnya ia menyetujuinya dan memberikan remot kontrolnya kepada Koga, membuatnya senang.

Karena bosan tidak ada kerjaan, ia memutuskan untuk menuju ke tempat Rei dan Kaoru berada.

"Lho [Name] ngapain kesini?"Tanya Kaoru kebingungan melihat [Name].

"Lihat-lihat doang"Jawab [Name] sambil mengarahkan perhatiannya ke sekitar ladang bunga.

Kaoru yang mendengar jawaban [Name] mengangguk-anggukan kepalanya mengerti, sebelum melanjutkan kegiatannya.

"Haah~, sayang banget besok kita udah pulang ke Jepang lagi"Kaoru menghela nafas panjang, sedih karena esok sudah pulang ke Jepang kembali.

"Ya kan emang batas liburannya kita cuman sampai besok saja, besoknya lagi kan sekolah"

"Tapi masih pengen main disini"

[Name] mengalihkan pandangannya kearah Kaoru, yang sedang menatap langit senja dengan tatapan mengsedih. Membuat [Name] mengernyitkan dahinya.

'Ini kok tetiba suasananya jadi kayak begini?'Batin [Name] bingung dengan suasana disekitarnya.

"Ya nantikan pas libur bisa main lagi kesini"

[Name] berjalan menuju Kaoru dan memegang bahunya lembut, Kaoru yang merasakan kehadiran produser mengalihkan pandangannya untuk menatap produsernya.

"Serius?"Tanya Kaoru berharap.

"Iya, asal kamu gak jadi beban sama buat keributan"

Tatapan berharap Kaoru digantikan dengan tatapan datar mendengar jawaban [Name], sedangkan [Name] hanya tersenyum lebar.

"Ye sama aja boong anying"Ucap Kaoru kesal mendengar jawaban dari produsernya.

"Hei kalian berdua! Ayo kita kembali ke tempat perkemahan! Udah mau gelap!"Teriak Koga membuat [Name] dan Kaoru mengalihkan perhatiannya kepadanya.

Menganggukkan kepalanya, mereka berdua segera mengikuti Koga yang berada di depannya untuk kembali ke tempat perkemahan.

Bicara soal Rei, dia gak ditinggalin kok, daritadi dia udah balik ke tempat perkemahan buat tidur sebentar di tenda mereka.

A/n: Untuk chapter terakhir bakal ku up nanti malam, kalau sy gak lupa awoqawokawok.

Sedikit informasi, buat series "Go to Indonesia!", setiap booknya chapternya gak nentu, jadi ceritanya bisa end di chapter berapa aja.

Tergantung sy yang nentuin chapternya, sama tempat wisatanya juga, apa mereka udah cukup buat jelajah tempat wisata sesuai sama judul booknya atau belum.

Udah itu aja sih, kalau chapter terakhir nanti malam udah ku up nanti tinggal lanjut publish book "Bandung ; Switch".

Bแบกn ฤ‘ang ฤ‘แปc truyแป‡n trรชn: AzTruyen.Top