Look At Me [Nijimura Shuuzou]
Hohoho alice kembali dengan nijimura-senpai~ yayy xD terima kasih @Kirai-sama sudah me-request niji-senpai !!
ehem, aku pake lagunya girlband girls day judulnya sama seperti judul chapter ini^^ karena ini lagu bahasa korea seperti biasa yang aku pakai adalah translate-tannya hehe..
liriknya dapet dari beberapa blog orang dan google translate. Cuma aku edit-edit lagi biar enak bahasanya xp
Well.. selamat membaca xD
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku [full name], kelas 1, SMP Teikou. Sejauh ini aku adalah asisten manager tim basket. Yep, Momoi-chan manager yang sebenarnya. Aku bergabung dengan tim, karena sang kapten menyuruhku begitu. Dia Nijimura Shuuzou, kelas 2, teman kecilku.
Ya.. sejak kecil kami sudah berteman. Kami sekolah di SD yang sama, dan sekarang SMP pun sama-sama. kami sudah seperti kakak dan adik. Main ke sana ke mari sama-sama. Harus ku akui dia kakak yang baik, berhubung aku anak tak punya kakak karena aku anak tunggal. Bukan berarti aku tak senang dia menjadi kakakku, tapi.. aku ingin lebih dari itu. Meski pun rasanya tak mungkin.
Nijimura terbilang laki-laki beken di sekolah, karena selain prestasi akademiknya baik, prestasi ekstrakulikulernya juga baik. Wajah mendukung, tubuh atletis, dan kapten tim basket, cukup banyak memikat hati para gadis. Termasuk aku.
♪ Aku sudah sangat jatuh hati padamu
Aku menahan perasaanku begitu banyak tapi kenapa kau tidak mengetahuinya?
Apakah kau berpura-pura tidak tahu karena aku masih muda? ♪
“wuaah [y/n]-chan~ lihat kaca lihat kaca!” ujar Momoi kegirangan setelah selesai mendandaniku. Semalam Momoi menginap di rumahku. sejak aku menjadi asistennya, kami jadi sahabat, dan tak jarang momoi menginap di rumahku. pagi ini momoi menahanku di kamar, sebelum berangkat ke sekolah. Aku dijadikannya kelinci percobaan.. kurang lebih..
Momoi menyodorkan sebuah ceermin di depanku, dan aku melihat seorang gadis berparas cantik. Kulit yang bersih, Bibir yang mengkilap, pipi yang merona, bulumata yang lentik dan tegas, alis yang rapih, [e/c] orbs yang bersinar. Terlalu cantik untuk jadi kenyataan.
“dia cantik” ujarku pelan. Eh? “EEHH??! APA INI AKU?” Ku sentuh pipiku, gadis yang ada di cermin pun mengikuti.
“[y/n]-chan itu bayangan dirimu~ kau jadi bertambah cantik [y/n]-chan~!” Momoi menurunkan cerminnya. “mari kita tanya pendapat nijimura-san tentang riasanmu, ne?” katanya tersenyum riang.
Mendengar kata Nijimura wajahku langsung memerah tak karuan. “m-mana.. ah! Tidak tidak! Hapus! Aku hapus dulu!” salah tingkah aku berdiri untuk segera berlari ke toilet. Namun momoi menahan tanganku.
“geez [y/n]-chan~ ini kan hanya riasan tipis. Tak akan ada yang menyadarinya.” Momoi mendengus.
“tapi kan-“ “aah tak ada tapi-tapian [y/n]-chan kita hampir telat, hari ini hari Senin loh” sela momoi menunjuk jam dinding yang tergantung di kamarku. Oh sial. Kami langsung berlari ke bawah, dan melaju menuju sekolah dengan kecepatan tinggi.
-SKIP -
Fiuh.. untung lah kami datang 10 menit sebelum gerbang ditutup. Kami bercanda gurau di loker siswa, mengganti sepatu kami dengan sendal ruangan sebelum akhirnya berjalan menuju kelas.
Selagi melepas sepatuku.. “ohayou [y/n]” suara yang familiar menyebut namaku. Ku tegakkan kepalaku ke atas, mencari tahu siapa pemilik suara itu. Ternyata Nijimura dengan wajah datarnya.
“S-Shuu-kun! Maksudku.. Nijimura senpai. Ohayou. Um..” sapaku melepas senyum padanya. Sejak aku masuk di sekolah ini, ku putuskan memanggilnya Nijimura senpai. Jangan tanyakan kenapa aku memanggilnya begitu di sekolah. Ahh.. pagi hari dia ada di sini. Setiap pagi aku merasa parasnya itu semakin tampan.
“mm.. ya.” Katanya, melanjutkan mengganti sepatunya. Begitupun aku.
“[y/n]-chan, aku duluan ya.. jaa~” momoi menepuk pundakku lalu pergi jalan sprint menuju kelas. Selalu saja begini. Dia meninggalkanku yang masih belum beres mengganti sepatu. Ku letakkan sepatu di dalam loker dan..
“kau.. menggunakan riasan?” tanya nijimura tiba tiba mendekatkan wajahnya padaku. Kyaah~ ini dekat sekali! “sudah ku duga ada yang berbeda darimu pagi ini” matanya seperti yang sedang mengobservasi wajahku.
“i-iya. Momoi memaksaku. Tapi mau ku hapus kok, setelah ini langsung ke toilet.” Kataku mundur selangkah langkah menjauhinya.
“naah, bukan begitu maksudku.” Nijimura tertawa kecil. “kau cantik dengan riasan itu kok.” sambungnya mengelus-elus atas kepalaku, membuat tataan rambutku sedikit berantakan.
Nijimura membalikkan badannya, mulai berjalan pergi. “ada yang mulai remaja nih” ujarnya meledekku.
“senpai..!” keluhku mengembangkan pipiku.
“jangan pundung, Nanti ku belikan susu kotak deh. sampai jumpa [y/n]-chan~” Mulai deh.. memperlakukanku bak anak kecil. Dia pergi sambil cekikikan sampai menghilang dari pandanganku.
Sakit..
♪ Aku sudah menunggu saat ini begitu lama
Tapi kamu hanya memperlakukanku sebagai seorang adik perempuan
Aku benci itu ♪
-SKIIP-
Nijimura memujiku cantik.. mungkin itulah alasannya kenapa aku mempertahankan riasan tipisku ini. Selain.. aku ingin dia melihatku sebagai seorang gadis, bukan adik kecilnya. Aku ingin dia mencintaiku sebagai seorang gadis, bukan sebagai adik kecilnya. Bahkan aku menggunakan aksesoris di rambut untuk memperelok penampilanku. Apa dia akan menyadari perubahanku?
♪ Sepanjang hari, aku bersolek
Aku ingin menunjukkan kepadamu seperti yang lainnya
Aku tahu segala sesuatu yang aku perlu tahu, aku seorang wanita
Apakah kamu tidak tahu? ♪
-GYM-
“wow, wow, wow [y/n]-chan~” seseorang merangkul bahuku dari belakang. “sang putri menunjukkan wajahnya.” Oh, aku tahu suara ini! Si brengsek hidung belang, Haizaki Shougo. Anak ini selalu menggangguku. Terutama kebiasaan menjilat ibu jarinya itu. Aku sudah sering diganggunya, tapi belakangan ini dia jauh lebih sering menggangguku. Sampai sampai tersebar gosip kalau aku ini pacarnya. Sial banget kan? Katanya sih semua orang percaya karena Haizaki berhenti menggoda gadis lain.
“menjauhlah haizaki-kun” ucapku merasa risih dibuatnya. Sialnya gym sedang sepi.
“bagaimana aku bisa menjauhkan diriku dari sang putri yang cantik ini eh?” Haizaki menyeringai sekali lagi menjilat ibu jarinya. “kau memoles bibirmu ya [y/n]-chan~? Tak keberatan kan kucicipi.” dia memutar daguku agar mata kami bertemu. Dalam jarak yang dekat.
“ha-i-za-ki-kun” ucapku bernada teriritasi. Ku injak kakinya kuat-kuat. Namun sebelum itu terjadi Haizaki berhasil menghindar.
“hal itu tak akan berkerja untuk yang kedua kalinya padaku.” Katanya.
“kalau begitu tolong lah, menjauh dariku.” Memutar badan, aku mengambil langkah menjauhi Haizaki tapi sepasang tangan kekar menangkapku dari belakang.
“mau kemana say?” tentu tangan itu milik Haizaki. Dia mendekapku semakin erat.
“gosh! Lepaskan aku!” rontaku berusaha lepas darinya. Percuma, tenaganya lebih besar dariku. Kedua tanganku dicengkram sehingga aku tak bisa memukulnya. Sampai akhirnya, Haizaki memutar badanku, mendorongku ke dinding. Kedua pergelangan tanganku ditekannya di dinding sementara Haizaki mendekatkan hidungnya ke telinga kananku.
“jangan berlagak seolah kau tak menyukainya [y/n]-chan~” dan mulailah dia menggiggit daun telingaku. aku bisa mendengar nafasnya. Ini terlalu dekat. Apa yang akan dilakukannya? Seseorang tolong! Nijimura Shuuzou..
“sedang apa kalian?” eh? Suara itu.. Nijimura!
“Nij-mph!” ucapanku dipotong Haizaki dengan ciuman tepat di bibirku! Mimpi apa aku semalam? Mataku terbuka lebar saking kagetnya, begitu juga Nijimura. Kami berdua beku di sana, akibat aksi Haizaki ini. Setelah 3 detik akhirnya dia melepaskanku.
“ha? Bersenang sen-” Jawab Haizaki santai tapi ucapannya terpotong. Nijimura meninju wajahnya sampai dia terpental. Haizaki mengeluh kesakitan di lantai.
“pergi” ucap Nijimura dingin.
“aku pasti membalasnya!” dengan itu Haizaki pergi kesakitan.
“shees.. [y/n]-chan, Aku tak mengerti kenapa bisa kau kencan sama orang seperti dia” kata Nijimura masih membelakangiku. Bahkan dia percaya kebohongan itu? Tak bisa ku percaya. Tubuhku bergetar..
♪ Lihatlah aku sekarang, tolong lihat apa yang kamu lihat, tolong
Pada malam-malam gelap, aku hanya memikirkanmu
Jika aku mencoba untuk terlihat lebih cantik
Dan jika orang lain tertarik padaku, Kamu akan cemburu ♪
“S-shuu..kun..” aku tak mampu melihatnya.
“bukan urusanku kau mau pacaran dengan siapa, tapi.. Haizaki? Aku tak bisa memberikanmu pada laki-laki seperti dia!” oh tidak, jangan bicara begitu.. kau masih menganggapku adikmu ya?
“kenapa? Kenapa kau peduli? Padahal selama ini kau acuh.” tanyaku.
“tidak, tidak seperti itu. Aku juga akan marah kalau ada yang menyentuh adikku, jadi.."
♪ Lihatlah aku sekarang, lihat di mataku
Kau dapat melihat dengan jelas di depanmu
Gadis berhati lembut dari masa lalu
Gadis kekanak-kanakan
Aku bukan dia lagi ♪
Ku raih belakang kemejanya, ku pegang erat.
“apa aku bagimu..?” tanyaku masih menatap lantai. Tak ada jawaban. Setidaknya Nijimura membalikkan badannya sekarang.
“[y/n]..”
“hanya.. teman kecil kah? Hanya adik kah? Tak bisa lebih kah?” tanyaku lagi. Nijimura mengambil tanganku dengan satu tangannya, sementara tangannya yang satu di letakannya di atas kepalaku.
“apa yang ingin kau katakan [y/n]-chan?” katanya tenang.
♪ Aku ingin melihatmu menjadi nyata
Apakah aku harus menjadi seorang gadis lugu atau gadis sexy
Untukmu, aku akan menjadi gadis apapun yang kau inginkan ♪
“aku ingin kau melihatku.. seperti layaknya seorang gadis. Bukan adik kecil, Shuu-kun.. Aku bukan si kecil [y/n]-chan lagi. Aku sudah dewasa. Tak bisa kah kau melihatnya?" dadaku menjadi berat. Pandanganku mulai buram, mataku mulai berkaca-kaca.
"Katakan, apa yang harus ku perbuat agar kau mau melihatku sebagai seorang gadis? Akan ku lakukan apapun.. Apapun yang kau inginkan dari seorang gadis." Ku usap bibirku dengan punggung tanganku. Berusaha menghapus sisa pemoles bibir. "Persetan dengan semua ini"
"Kenapa kau lakukan ini?" nijimura menahan tanganku. "Maafkan aku [y/n]-chan"
♪ Ketika aku jatuh cinta, aku menjadi bodoh
Tapi kalau aku menyembunyikan hati ini, aku akan lebih sakit lagi
Jadi aku akan memberitahumu ♪
Ku rasa sudah saatnya. Ku kumpulkan keberanian dalam diriku. Ya.. Aku pasti sanggup mengatakannya. “aku menyukaimu. sejak dulu. rasa itu tak pernah berubah sampai sekarang. Seberapa berusahanya aku untuk melupakannya. Aku tak bisa berhenti mencintaimu.” tak peduli akan reaksinya.
Suasana jadi hening. Dia pasti bingung. Tak apa Shuu-kun. Jika kau tak suka kau cukup katakan tak suka. Aku bisa menerimanya.
Tidak.. Ku mohon lihatlah aku.
♪ Lihatlah aku sekarang, lihat di mataku
Kamu dapat melihat dengan jelas di depanmu
Gadis berhati lembut dari masa lalu
Gadis kekanak-kanakan
Aku bukan dia lagi ♪
Jarinya yang panjang mengangkat daguku. Kami pun saling bertatapan. "[y/n]-chan.. Terimakasih sudah mau berterus tenang. Maafkan aku sejak dulu tak menyadari perasaanmu. Aku menghargaimu, kau gadis yang baik. Sejujurnya kau tak perlu berbuat apa apa. Mataku selalu tertuju padamu. Kau hanya perlu jadi dirimu sendiri. Dan maaf, malah kau duluan yang mengatakannya." jawab nijimura.
"Kau tak perlu minta maaf. Aku lah yang memaksakan" ujarku menahan air mataku jatuh. Aku begitu bodoh dan memalukan. Sudah cukup. Aku tak bisa melihatnya. Ku singkirkan tanganya dari wajahku, dan berusaha menghindari pandangannya.
Namun, nijimura menghela nafas, sebelum menarikku masuk dalam dekapannya. Hangat dan nyaman. Wangi parfumnya.. Tak asing lagi bagiku.
"Shuu-kun?!"
"Kau tau [y/n]-chan? Aku marah mendengar kau pacaran dengan Haizaki. Apa lagi yang dapat ciuman pertamamu adalah dia." nijimura melepas pelukannya, kembali mengangkat wajahku.
"Kalau ku bilang aku mencintaimu maukah kau jadi pacarku?" bisa ku lihat dahinya mengkerut.
"Apa kau juga punya perasaan yang sama denganku?" tanyaku.
♪ Lihatlah aku sekarang, lihat apa yang kau lihat
Aku seorang ‘wanita cantik’
Kumohon Sayang, Sayang cintailah aku
Sekarang, sepanjang hari, sepanjang malam, katakan padaku aku milikmu ♪
Nijimura menurunkan wajahnya, sampai bibir kami bertemu, dalam sebuah ciuman yang singkat namun membekas, dan membuatku menginginkannya lagi. Setelah beberapa detik Nijimura memisahkan diri.
"Tentu aku mencintaimu." ujarnya. Rasa bahagia sedih terharu semuanya bercampur aduk di dadaku.
"Shuu-kun" ku lingkarkan kedua tanganku di lehernya, menariknya ke dalam pelukan. "Dan tentu aku mau jadi pacarmu"
Nijimura kembali memelukku, sebelum membawaku ke dalam ciuman yang lebih dalam.
"Mulai sekarang aku harus lebih menjagamu. Karena [y/n]-chan ku akan jadi semakin cantik seiring beranjak dewasa"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hueeeee chapter songfic pertama di buku ini. Maaf kalau niji-senpai nya ooc tapi semoga ga ooc ooc banget T^T ini pertama kalinya aku nulis tentang dia dan aku ga tau seperti apa dia itu //slap// banyak bantuan ku terima dari kawan kawan fb ku dan tumblr dan tentunya orang orang terdekatku. So, thanks a lot guys, and you ;)
By the way any request? Vote? Comment? Promot? Keep the support XD
Comming up next:
Hanamiya Makoto
Love,
alicia
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top