Chapter 3
Hanya terdengar air mengalir dari sebuah aquarium dari ruang tengah,yeoja itu masih terbawa bersama sang mimpi.
Tak lama ia hanya menggerakan diri dibalik slimut tebalnya.
Ia mulai mengerjap imut dan kemudian membuka matanya.
Ia melihat tempat disampingnya,tak ada seseorang yang ia cari membuatnya ia kembali menenggelamkan wajahnya.
Ia tetap merabanya,disisi lain ia mengerti keadaan sekarang,iya tepat tadi malam keduanya sudah diujung nafsu,itu hanya nafsu bahkan jungkook tak ada rasa dengannya bahkan setetes saja tak akan pernah ada.
Chae iya chae yeoja itu,ia mulai bangkit bersama selimutnya.
'Arkkkgg' chae berhenti karena terasa sangat sakit dibagian bawahnya, tetapi ia langsung saja memaksa untuk pergi kekamar mandi bersama selimut menutupi tubuhnya.
Mau keadaan bagaimana pun sekarang tidak ada yang perduli dengannya.
Beberapa menit ia telah keluar dari apartement dengan baju biasa karena hari ini ia ada kelas.
Tak butuh waktu lama ia sampai dikampusnya,ia berjalan dengan tenang meskipun banyak yang melihatnya,risih sekali rasanya.
Chae mulai mempercepat langkahnya dan mengabaikan pasang mata yang banyak tertuju kepadanya dengan tatapan menusuk.
Ia berjalan dikoridor,hingga matanya menatap seseorang yang akan berpapasan dengannya,hatinya semakin berdetak kencang hingga seseorang itu menatapnya balik.
Nyalinya tak besar lagi,ia kembali menatap lurus hingga keduanya berpapasan begitu saja membuat pasang mata bingung kepada yeoja satu itu.
'Apa?biasanya yeoja itu akan menggodanya'
'Wah wahh apa sekarang chaeyoung sadar setelah dibentak?'
'Akhirnya yeoja itu sadar juga dengan dirinya hahaha aku bisa mendekati jungkook'
'Seperti mimpi'
Hanya percakapan seperti itu yang didengar oleh chae ditelinganya.
-Jungkook pov-
Apa dia malu?cihhh yang benar saya yeoja sepertinya malu bahkan ia tak malu ketika mengatakan perasaan kepadaku.
Apa ini?kenapa tak biasa menyapaku? Biasanya ia akan menggodaku.
Apa gara-gara tadi malam ia baru saja dibawahku dan mendesah hahaha kenapa hanya karna itu ia malu.
Tapi Bagus juga ia tak kembali mengejarku jadi aku tak kembali risih.
Akhh aku benar-benar kekurangan tidur gara-gara yeoja itu.
Dengan paksa aku menuju atap sekolah dan mencari tempat duduk dan langsung merebahkan diriku.
Sunguh sejuk sekali dari pada didalam kelas.
Aku menutup mataku dan mulai terbawa dalam mimpiku.
'Jungahhhhhh'
'Ahh jungggg'
SIAL!!! aku membuka mataku dan mulai melihat sekitar.
Mimpi macam apa ini!
Aku merilik jam tangan mahal yang bertengker dipergelangan tanganku dan melihat bahwa jamku sudah waktunya pulang, dan berarti aku sudah menghabiskan waktu sekitar 3 jam tidur diatap.
Dengan malas aku keluar dan mulai turun dari anak tangga.
Sampai dasar mataku langsung bertemu dengan ya,,yeoja yang tadi didalam mimpiku.
Sepertinya ia akan pulang,mata kita saling menatap sebentar kemudian ia mengalihkannya seperti waktu dikoridor
Oke,aku langsung kearah kelas untuk mengambil tasku dan mulai kearah parkiran dimana mobil mewahku berada.
Tik tik
Baru saja masuk mobil langsung saja hujan,apa karena aku tampan?.
Sial,hujan mulai deras dan aku langsung mengeluarkan mobilku dari luar kampus itu dan mulai melajukan dengan kecepatan sedang.
Sedikit blur karena derasny air tak membuatku tak bisa melihat ada seseorang dengan berdiri disamping jalan yang tentunya membiarkan tubuhnya kehujanan.
Aku sedikit memberhentikan mobilku dan kulihat ohh itu Chae??
Tapi siapa lelaki itu?,kenapa sepertinya lelaki didepannya sangat marah padanya hingga yeoja itu hanya menunduk takut.
Aku masih melihatnya dan..
PLAK!!!!!
Aku menutup mulutku kaget tak menyangka lelaki itu menampar chae sampai yeoja itu tersungkur.
Jalanan sepi saat itu,dan tak lama aku melihat yeoja yang mulai menghentikan emosi lelaki itu.
Itu seperti??? aku mengenalnya??
Iya itu JENNIE??sahabat Lisa??
Apa yang terjadi?
Aku melihat chae masih saja terduduk dan kupastikan ia menangis.
Siapa lelaki itu?
Apa hubungannya dengan Jennie?
Author pov
"Sampai kapan kau tergila dengan namja sepertinya HAH LISA KATAKAN!!! "
"Yoongi sudah sudah"
"LEPAS JENNIE,SEKARANG DIA SUDAH MEMBERIKAN DIRINYA DENGAN GAMPANG KELELAKI ITU!!BAGAIMANA AKU TAK MARAH! "
chae menangis deras pun air matanya tak akan terlihat karena ikut bercampur dengan derasnya hujan hari itu.
"Berdiri CEPAT!!! " Yoongi meneriaki chae yang terduduk dan membuat chae langsung berdiri takut.
"Oppa maafkan chae hikss"
"MAAF??KAU KIRA MAAF BISA MENGEMBALIKAN DIRIMU KEMBALI HAH?"
PLAK!!!
Lagi sekarang pipi kirinya dengan sangat kerasnya menampar adik satu satunya itu.
"Yoongi sudah sudahhhh" tak lain Jennie yang masih saja berusaha menghentikan yoongi dengan air matanya yang sudah tak bisa dibendung melihat keduanya.
Dengan kasar Jennie mulai menarik yoongi menjauh hingga pergi meninggalkan chae yang masih terduduk dan menangis.
Chae manangis karena ia pantas diperlakukan seperti ini.
Ia mengakui itu,bisa dibayangkan jika Jennie tidak hadir dihidupnya.
Bagaimana nasibnya sekarang?
Ia memegang pipinya yang sangat benar-benar sakit itu.
Ia mulai berusaha berdiri namun kakinya benar-benar lemas sekarang. tapi ia terus memaksa dan mengambil tasnya dan mulai berjalan semboyongan.
Disisi lain jungkook masih shok dan shok melihatnya.
Ia melihati chae yang makin pergi menghilang dari indera penglihatannya.
Bukan satu tetapi dua tamparan yang sangat mengerikan menurut jungkook.
Bahkan tamparan itu seperti tertabrak truk? Karena melihat chae sampai langsung sedikit terpental dan terduduk dibawah.
Kembali kechae yang tengah menatap dirinya dicermin diapartemennya.
Kedua pipinya memar parah bahkan untuk membuka mulut seperti kaku
Ia belum makan karena tak sempat waktu dikampus tadi dan sekarang ia tak bisa membuka mulutnya.
Air matanya terjun membasahi pipinya yang memar dan berwarna ungu.
Ting.
Mendengar bel saja ia masih tak fokus tetapi belnya semakin lama semakin terus menerus berbunyi membuatnya bangkit dan membukanya.
Ceklek
Chae membukanya.
"Chae ASTAGAAA"
Chae masih diam dan tak bicara karena semakin ia bicara semakin sakit.
"Aku akan mengobatimu" sosok yeoja yang sudah berstatus menjadi istri kakaknya itu langsung membawa tubuh chae masuk dan mendudukan disofa.
"Kau belum makan?" air matanya tak bisa dibendung saat mengucapkan kalimat itu,ia tak tahan melihat keadaan chae sekarang.
'Eonni jangan menangis' - ucap chae dalam hati,ia juga tak bisa lagi menahan air matanya.
"Ini sungguh keterlaluan chae,tenang saja eonni akan membantumu okey jangan merasa kau sendiri,eonni akan selalu menjagamu"
Ucap Jennie sambil mengompres lebam diwajah chae.
"Setelah ini tinggallah bersama eonni dan oppamu dirumah, kau yak usah tinggal disini lagi mengerti,ikuti oppamu chae" chae mengangguk.
"Eonni akan membuatkanmu bubur halus untukmu makan okey, tak ada penolakan dan turuti eonni demi kondisimu chae" chae kembali mengangguk karena tak ada yang bisa ia lakukan selain mengangguk.
'Aku senang sekali mempunyai eonni sepertinya' - batin chae dan mulai melihati bagimana yeoja itu tengah terampil dengan memasaknya.
Tak butuh waktu lama Jennie duduk disampingnya dan menempatkan bubur itu didepan chae.
"Makan sendiri karena kau tahu dimana letak kesakitanmu,jika tak kunjung sembuh kita bisa kedokter atau kita bisa sekarang"
Chae menggaleng cepat dan mulai menyuapi dirinya berlahan.
"Sepertinya memarmu tak akan cepat pulih chae,lebih baik kau beristirahatlah eonni akan mengijinkanmu nanti selama beberapa hari okey"
Chae mengangguk lemah.
Drrttt drtttt
Ahh
"Ya? "
"Gimana keadaannya"
Jennie melirik chae yang juga meliriknya.
"Sekarang baik-baik saja"
"Baiklah,kasih keperluan untuknya setelah itu kau pulanglah"
"Baiklah"
"Oke kututup"
Tutt tuttt
Jennie meletakan ponselnya kembali kedalam tasnya dan masih melihati chae yang masih makan.
"Yahh baiklah eonni akan pulang, ingat jangan membenci oppamu, sebenarnya ia sangat mengkhawatirkan kondisimu chae"
"Saat tadi pulang ia menyuruh eonni terus untuk kesini untuk mengecek keadaanmu" chae masih menatap jennie didepannya.
"Bahkan tidak disuruh dia pun eonni akan tetap kesini" jennie tersenyum dan mengusak rambut chae gamas.
"Baiklah eonni pulang, jaga dirimu okey jangan keluar apartemen mengerti"
Chae mengguk setelah itu jennie mulai keluar dari apartemen chae.
Membuat chae kembali sendiri lagi lagi dan lagi.
TBC
Haiii votemen!!!
Bye!!!!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top