Chapter 09 : Pertarungan Skull Warrior
Skull Warrior sudah bersiap dengan katananya, sedangkan Zera menyiapkan cluritnya.
Mereka pun bertarung dengan senjata yang mereka miliki, ditengah pertarungan senjata zera dipatahkan oleh makhluk itu dan zera melangkah mundur.
Seorang penduduk desa yang dikenal sebagai penjual peralatan tani melempar clurit baru yang berukuran besar.
"Gunakan itu, saya kasih percuma," teriak orang itu
Zera menangkap clurit itu dan langsung memutar-mutar clurit itu hingga ada efek angin yang dicampur dedaunan kering menyelimuti clurit itu.
Skull warrior pun menegakkan katananya dan memfokuskan pada katananya hingga katana tersebut diselimuti aliran listrik yang begitu besar.
Keduanya mengumpulkan kekuatan yang begitu besar. Para penduduk pun menjauhi area pertempuran dua makhluk itu.
Zera mulai melangkah maju dan seketika berlari kearah pendekar tengkorak tersebut. Keduanya bertarung kembali, namun efek pertempuran dengan kekutan yang besar tadi,mengakibatkan banyak bangunan hancur dan jalanan yang mulai hancur bekas kekuatan kedua makhluk itu.
Petarungan begitu lama membuat tenaga zera terkuras banyak, sama halnya pendekar tengkorak juga mengalami hal yang sama.
Zera mulai melakukan hal yang sama seperti semula saat pertarungan kembali tenang, zera memutar-mutar cluritnya.
Tanpa disadari pendekar tengkorak itu bisa berlari dengan sekejap dan membuat pertahanan zera lengah.
Satu tebasan mengenai bagian punggung zera dan ada bekas seperti sengatan listrik ditubuh zera.
Zera mulai geram, cluritnya pun diputar diatas kepalanya dan putaran itu semakin kencang. Badai angin mulai memutar disekitar zera dan semakin kencang.
Para penduduk berpegangan pada tiang rumah masing-masing. Pendekar tengkorak itu pun tak sanggup menahan hisapan badai angin dan masuk kedalam badai tersebut.
Tanpa diketahui penduduk zera menyerangnya secara bertubi-tubi dan acak hingga sang pendekar tengkorak tersebut mengering seperti daun kering dan lenyap menjadi debu ditengah badai angin.
Zera pun menghentikan badai tersebut dan kembali ke bentuk manusia, tubuhnya melemas dan terjatuh ketanah.
Saudara zera pun langsung berlari dan mengendong tubuh zera menuju rumah kepala suku untuk diobatkan.
Semua orang tersenyum dan menunggu zera sadar dari pingsannya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top