R-2 ⚠️
.
.
.
.
.
Taehyung pov
Dddrrtttt
Hp ku berbunyi, aku pun langsung mengangkatnya.
Dari ibu Naree, ntah ada apa ia mencariku.
"Iya, ajuhma, ini Taehyung."
"Iya, aku tau... Aku akan segera kesana." Aku pun menutup teleponnya bip.
Ibu Naree tiba tiba mengajakku bertemu, ntah apa yg dia inginkan.
Apakah ia akan melarangku bertemu dengan Naree?
Aku pun sampai di cafe tsb dan kini tengah duduk bersama ibu Naree. Ia terlihat lebih tenang dari terakhir kali kami bertemu di rumah sakit.
"Ada apa, ajuhma?" Tanyaku juga penasaran.
"Nak Taehyung, sudah berapa lama ajuhma tidak melihatmu sedekat ini?" Ucapnya tiba tiba membuatku terkejut, ada apa dengan orangtua ini?
"Mungkin, sudah sekitar 3 tahun lalu."
"Miane, maafkan ajuhma."
"Tapi, aku hanya ingin kamu tau, kecelakaan kedua orangtuamu adalah kesalahan mereka sendiri dan juga... appa nya Naree."
"Ajuhma harap, kamu tidak sengaja mendekati Naree karna hal itu--"
"Tenanglah, ajuhma. Aku mengerti, aku sangat jelas apa yg telah terjadi waktu itu. Jadi, kamu tidak perlu khawatir," ucapku memotongnya.
Iya, aku memang mengerti.
Aku sangat jelas mengerti apa yg telah terjadi waktu itu, dimana suamimu merebut warisan yg seharusnya adalah milikku dan mengantinya atas nama Naree. Padahal semua kekayaan ini adalah milik keluarga kami, tapi karna kecelakaan maut yg direncanakan oleh suamimu, kedua orangtuaku lah yg menjadi korbannya dan membuatku harus menjadi seorang anak yatim piatu seperti sekarang ini.
Dimana tidak ada yg menyukaiku dan menghormatiku, aku bahkan harus menjual diriku, martabatku. Dendam ini, pasti harus ku lakukan!!
"Aku beneran menyukai Naree, ajuhma. Dan Naree juga menyukaiku. Kami saling menyukai, aku harap ajuhma tidak menolakku karna hal ini. Aku mohon," ucapku dengan amat sangat, wanita tua ini pun nampak menghela nafas.
Aku tau ia masih mencurigaiku, tapi aku tidak peduli. Aku akan tetap meneruskan semua rencanaku.
"Baiklah. Klo begitu, tunanganlah dulu. Tunggu setelah Naree menyelesaikan sekolahnya, kalian baru akan menikah."
"Tapi ingat! Jangan sampai kalian melakukan hal itu lagi, mengerti!" Teriaknya.
Aku pun mengangguk ya.
"Aku mengerti, ajuhma. Tenanglah," ucapku meyakinkannya.
Padahal tidak, aku pasti akan melakukannya. Lagi dan lagi, sampai aku berhasil menghamili putri semata wayangmu itu!
Tunggu dan lihat saja, aku pasti akan membuat putrimu menderita seperti apa yg aku alami saat ini.
"Uhuk uhuk." Ibu Naree pun nampak terbatuk batuk di haapanku.
"Gwencana?" Tanyaku juga sok perhatian, padahal aku tau apa yg telah terjadi pada dirinya.
Sebenarnya ibu Naree telah didiagnosa terkena penyakit berat dan akan meninggal dalam waktu dekat ini.
Hanya saja ia masih berusaha menyembunyikannya.
Aku mengetahuinya dari seorang dokter beranak satu yg telah memeriksanya, dokter tsb adalah tante kaya yg sering membeliku eh.
Dan karna itulah aku kembali kesini, karna aku tau waktu pembalasanku telah datang.
,
Naree pov
"Kita akan bertunangan? Beneran? Umma telah menyetujuinya?" Tanyaku senang kepada Taehyung, Taehyung membelai wajahku lembut dan mengangguk ya.
Aku sangat senang dan langsung memeluk dirinya.
Saat itulah Jungkook tiba tiba masuk dan langsung berdehem di depan pintu, aku pun dengan cepat melepaskan pelukanku tsb.
"Jungkook ah, apakah kamu tau, aku dan Taehyung oppa akan--"
"Ya, aku tau. Aku sudah mendengarnya dari ajuhma," ucapnya terlihat sedih.
Kenapa? Apakah dia tidak senang aku bertunangan?
"Aku sengaja kesini untuk memberitahumu suatu hal, aku... akan pergi ke Kanada untuk melanjutkan sekolahku disana."
"Kok tiba tiba--" kejutku juga, padahal aku harap Jungkook dapat selamanya berada disisiku. Apakah keinginanku terlalu berlebihan ya?
"Taehyung oppa, apakah kamu tau soal ini?" Tanyaku juga pada Taehyung, soalnya ia tidak terlihat terkejut sama sekali.
Taehyung pun mengangguk ya.
"Kalian ngobrol dulu, aku akan membelikan minuman di luar," ucap Taehyung dengan sengaja, sepertinya ia memang berniat untuk meninggalkan kami berdua.
Baguslah, aku memang perlu bicara dengan Jungkook.
Jungkook pov
Taehyung pun keluar dan aku duduk di kasurnya Naree.
"Kamu pasti harus bahagia, Nar," ucapku juga padanya.
"Jaga dirimu baik baik ya. Jangan sampai menangis. Ingatlah, mulai sekarang kamu bukan anak kecil lagi, sebentar lagi kamu akan bertunangan."
"Em, apalagi ya? Haha terlalu banyak aku sampai lupa apalagi yg harus aku katakan," ucapku berusaha tertawa, tapi sebenarnya airmataku sudah mengalir dari sudut mataku.
Naree tiba tiba menempelkan tangannya kewajahku dan menghapus airmataku, melihatnya seperti ini membuatku tidak bisa mengontrol perasaanku. Dan akhirnya aku pun mendekatkan wajahku ke wajah Naree, Naree juga tidak terlihat menjauhiku.
Gadis inj malah dengan sengaja menutup kedua matanya, apakah ini tandanya-??
Aku pun langsung melumat bibir merahnya tsb, merasakan bibir Naree yg selama ini sudah sangat aku idam idamkan itu.
Andaikan saja ia ingin membalas lumatanku.
Ya, andaikan saja. Tapi aku tau ia tidak akan melakukan hal itu. Tangan Naree pun kini terlihat mulai mendorong tubuhku menjauh darinya, hingga tautan kami terlepas juga.
"Naree ya, sebenarnya aku--"
Andaikan saja semuanya belum terlambat, masihkah ada kesempatan buatku untuk merebut Naree dari Taehyung?
Apabila Naree tau aku menyukainya, apakah ia akan membatalkan pertunangan tsb?
Ya, aku harus mencobanya!
"Naree ya, sebenarnya aku meny--" baru saja ingin ku katakan, tapi pria itu tiba tiba masuk dan menghancurkan segalanya.
Iya, siapa lagi kalau bukan Taehyung.
Tidak ku sangka ia kembali secepat ini, dasar bodat, tidak bisa liat orang senang.
"Kenapa, belum selesai ya bicaranya? Perlu aku keluar lagi?" Ucapnya dengan sengaja melirik ke arahku.
Aku sungguh kesal melihat wajah sok alimnya itu.
"A-aniya, oppa. Sudah kok!"
Kelihatan banget kalau Naree nampak gugup, apakah karna ciuman kami tadi? Ah, tidak tau apakah Taehyung menyadarinya?
"Ya sudahlah, waktunya aku pulang. Selamat ya Naree atas pertunanganmu dan semoga kamu lekas sembuh." Aku pun pergi dan sungguh tidak ku sangka kalau Taehyung akan mengajukan diri buat mengantarku.
Pasti ada yg ingin ia katakan padaku.
Tuh kan, sesuai tebakanku, begitu sampai di luar ia pun langsung menarik kerah bajuku.
"Sekali lagi kamu menyentuhnya, aku tidak akan tinggal diam, Kook!" Ucapnya dengan kasar, aku hanya terkekeh kecil.
Ntah la, aku harap ia serius dengan perkataannya itu.
Aku berharap ia beneran menyukai Naree, dengan begitu setidaknya ia tidak akan melukai Naree, malaikat sejak kecilku itu.
Dan sekarang, aku sudah harus belajar untuk melepaskannya.
Annyeong, Naree ya. Tapi percayalah, kamu selamanya akan tersimpan di lubuk hatiku yg terdalam.
☆☆☆
Author pov
1 tahun kemudian
Akhirnya, setelah Naree tamat sekolah. Taehyung dan Naree pun rencananya akan segera menikah.
"Taehyung oppa, hentikan!" Naree berusaha menolak ciuman demi ciuman yg diberikan oleh Taehyung dibagian tubuhnya.
"Ummaku sedang berada di luar, oppa."
"Tenanglah, aku yakin ummamu tidak akan masuk bila mengetahui kita berdua--" yah itulah yg ada dipikirannya Taehyung, tapi sayang ibunya tidak berpikiran seperti itu.
Ibu Naree tiba tiba masuk membuat sepasang kekasih ini melonjak terkejut.
Naree bahkan terlihat memasang kembali kancing bajunya yg sudah sempat terbuka itu.
"Dasar anak zaman sekarang! Sudah berapa kali ku katakan--uhuk uhuk."
Naree langsung memberikan minuman kepada ibunya.
"Umma, gwencana?"
Ibunya ini hanya menganggukkan kepalanya. "Aku baik baik saja, kamu tidak perlu khawatir."
"Dan kamu, Tae. Aku tau rumahmu hanya sebelah, tapi pulanglah sekarang. Bagaimana pun kalian itu belum menikah," tegas ibunya ini, Taehyung pun hanya bisa mengangguk mengiyakannya dulu.
Loh, apa maksudnya dengan dulu? Haha
Setelah ibunya pergi, Taehyung pun langsung mengunci Naree di belakang pintu. Lalu mencium gadis ini dari leher sampai cuping telinganya.
"Taehyung ah," teriak Naree lagi.
Ntah ada apa dengan Taehyung, pria ini sering seperti ini.
Asal ibu Naree sedang berada di rumah, ia pasti selalu memikirkan cara untuk terus menyentuh Naree. Walaupun Naree tidak pernah memberikannya.
"Oke oke, kalau begitu ketempatku saja. Okay." pinta Taehyung kemudian.
Naree terlihat ingin menolaknya, tapi Taehyung terus memaksanya.
"Ayolah, sudah seminggu kita tidak melakukannya gara gara PMS mu itu," rutuknya juga, Naree pun hanya bisa mengelengkan kepalanya melihat calon suaminya ini.
"Tapi, umma pasti melarangku untuk keluar, oppa!" Ucap Naree juga.
"Babo! Siapa juga yg menyuruhmu untuk keluar darisana."
"Lalu?"
Taehyung pun melirik kearah balkon kamar mereka.
"Oppa, kamu tidak mugkin menyuruhku untuk--"
Taehyung malah mengangguk mengiyakan.
"Tenanglah, aku pasti akan menangkapmu nanti."
"Tapi, oppa--"
Taehyung sudah melumat bibir gadis ini membuatnya tidak bisa menolaknya.
"Klo gitu, ku tunggu ya." Taehyung pun pulang dengan perasaan senang, Naree jadi tidak tega untuk menolaknya.
Heran, bagaimana bisa Naree menyukai pria mesum ini. Atau jangan jangan sebenarnya Naree juga mesum, eh.
,
Begitu Taehyung pulang kerumahnya, tanpa sepengetahuan ibunya, Naree pun langsung melompat kearah balkon Taehyung yg berada di sebelahnya itu.
Untunglah ada Taehyung yg sudah siap menangkapnya, bila tidak Naree pasti sudah jatuh.
HAP
Kedua kaki Naree pun melingkar dengan eratnya di pinggang Taehyung.
"Akhirnya berhasil ku tangkap juga hehe," tawa pria ini kemudian nampak modus sekali ehehe.
Taehyung pun mengendong Naree kedalam rumah dan menidurkannya di bawah karpet ruang tamu.
"Oppahh," seru Naree dimana Taehyung sudah memulai aksinya dengan meremas kedua dada Naree.
Ketika Taehyung mulai menjilati tubuhnya sampai ke area bawah Naree, dengan cepat Naree pun merapatkan kedua kakinya tsb.
"Oppa, please. Jangan!" Seru Naree malu, dia paling malu kalau Taehyung sudah mencoba menjilati bagian bawahnya.
"Ayolah, buka kakimu. Aku sudah tidak tahan, Nar," pinta Taehyung dengan amat sangat.
Memalukan sih, tapi akhirnya Naree membuka kedua kakinya juga memperlihatkan miliknya yg masih berwarna pink muda itu.
Sssrrruuppp sssrruuppp srrruuppp
Taehyung pun mulai menjilati serta menusuk nusuk area kewanitaannya membuat Naree mendesah tidak karuan, bahkan tanpa sengaja ia mulai menjambaki rambut Taehyung.
"Apakah kamu siap?" Tanya Taehyung kemudian, Naree pun menganggukkan kepalanya.
Taehyung mengecup bibirnya sekilas, lalu memasukkan batangannya kedalam lorong Naree yg masih terasa sangat sempit itu. Taehyung terus memompakan batangannya dengan cepat, tidak membiarkan Naree berhenti untuk mendesah.
Apalagi kalau gadis ini sudah mendesahkan namanya, rasanya Taehyung tidak akan berhenti bila tidak 10 ronde dulu hehe.
Keringat pun mulai bercucuran membanjiri wajah tampan Taehyung, membuatnya kelihatan lebih sexy lagi menawan hati.
"Palliii!!!" Teriak Naree juga pada akhirnya, Taehyung pun tersenyum mendengar hal tsb.
"As your wish baby!" Taehyung mempercepat kegiatannya dan akhirnya cairan itu keluar juga.
Crot

Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top