Chap 1.

Kise Ryouta x Oc!! Kise Ryoka

••••••••••

Author's.

TENG!! TONG!!

Gadis dengan surai kuning bagaikan tai itu melebarkan matanya, ia yang awalnya berjalan lambat dan santai jadi mempercepat langkahnya dengan terburu-buru.

'Gaswat!! Aku telat!!'

Ngenggg!!

Sosok tai melewati gadis itu dengan santai, ia mengebutkan motornya.

Gadis itu terkejut, bukan karna motornya!! Tapi karna orangnya!!

"HEH ABANG LAKNAT!! ENAK BANGET YU PAKE MOTOR!! KATANYA TADI SAKID!! SYALAND!!"

Gadis bersurai kuning itu berteriak sebal sambil mempercepat larinya, membuatnya entah kenapa bisa melewati sang tai bermotor.

Sang tai bermotor yang ternyata abang gadis itu terkejut, lalu menambah kecepatan motornya.

Mereka berpacu pacu sampai ke sekolah, namun sayang, bukannya ke sekolah, mereka malah melewati gerbang tinggi yang terbuka setengah itu.

Ininih, contoh orang bego, jan ditiru ya gaes.

°°°°

"Hosh... Cape aku."

Gadis bersurai kuning itu menghembuskan napas lelah, lalu melihat ke belakang.

"Untung bisa ngelewatin abang!! Hehe!!"

Tapi sayang, sang gadis itu tidak menyadari kalo sang abang sedang duduk nyantai di atas motornya yang tepat berada di depan gadis itu, makanya!! Liat tuh kedepan, jangan kebelakang mulu!!

Gadis itu tersenyum penuh kemenangan sebelum akhirnya melihat kedepan, lalu terkaget lagi.

"HEH!! KOK ABANG BISA NYUSUL SIH?!"

"YAIYALAH SSU!! AKU KAN PAKE MOTOR!! DASAR ADEK BEGO!!"

"CIH!!"

Sang gadis menggembungkan pipinya, lalu mengalihkan pandangan, sedangkan sang abang hanya menguap lebar menatap sang gadis.

"Btw, kita telat loh dek."

Gadis itu lalu terkejut untuk yang kesekian kalinya.

"HAH? MASASIH?"

"IYA ELAH!! NGEGAS MULU!!"

"BACOD!!"

Mereka pun ribut lagi, sampai abang tukang bakso di samping terganggu, sabar ya bang.

Emang di jepun ada bakso yak?.

Anggap aja ada, hehe.

"Terus gimana dong?" Gadis bernama lengkap Kise Ryoka itu cemberut.

Sang abang, Kise Ryouta hanya mengedikkan bahunya cuek.

"Mana ku tehek."

"BUKAN SOLUSI ITU GEBLEK!!"

"EMANG BUKAN!!"

Abaikan, saya juga bosen bikin adegan ini.

Setelah perdebatan panjang, adik kakak laknat itu memutuskan bolos, lagian Ryoka sama Ryouta juga lagi males sekolah.

Hati-hati Akasei yak!! :v

Mereka pulang ke rumah dengan damai dan tentram.

Dengan Ryoka yang naik ojek, dan Ryouta yang naik motor, bego, kenapa kalian ga goncengan aja sih?

Yaudah, serah mereka deh.

°°°°°

"Thanks ya pak, udah anterin saya, nih ongkosnya."

Uang sepuluh ribuan tersodor, Sang tukang ojek tercengang, saat ingin berkata lagi, Ryoka malah lari kerumahnya setelah memberi uang sepuluh ribuan itu.

"AMBIL KEMBALIANNYA PAK!!"

"Eh!! TAPI INI UANGNYA KURANG NENG!!"

Ryoka tidak mendengarnya, ia malah masuk kerumah lalu mengunci pintu rumah.

Ryouta yang melihat itu menggeleng pelan, lalu mendekati sang tukang ojek.

Ia memberikan uang 10 ribu, lalu tersenyum menawan.

"Ini ssu!! Maafkan adik saya ya ssu!!"

Sang tukang ojek hanya mengangguk paham.

Lalu melajukan motornya meninggalkan Ryouta, melihat itu, senyum Ryouta memudar, ia memasuki pekarangan rumah lalu memarkirkan motornya.

Saat mau membuka pintu, Ryouta melebarkan matanya, lalu menggedor pintu.

Dor!! Gedor!! (?)

"ADEK LAKNAT!! BUKAIN PINTU WOE!!"

Masih hening, sebelum akhirnya sebuah suara cempreng menjawabnya.

"ENGGA!! SALAH SENDIRI BOONGIN AKU!!"

"DASAR ADEK TIDAK BERTERIMA KASIH!!"

"BODO ANJE!!"

Ryouta pun berakhir nongkrong diluar karna semua pintu dan jendela dikunci oleh sang adik tercintah.

Gud.

Ryoka bukannya khawatir malah asik duduk santai di sofa, sambil menonton siaran kesukaannya.

"KYAAAAA!! HUSBUKU MAKIN GANS AJA!!!"

Teriakan itu terdengar sampai keluar, Ryouta yang mendengarnya mendengus, padahal dia lebih ganteng dari husbu yang ga nyata itu, pikirnya.

KAU JUGA GA NYATA BANG!!

Ryouta masih misuh misuh ga jelas sebelum akhirnya pintu depan terbuka, menampilkan sosok gadis bersurai kuning sepinggul menampakkan diri.

Wajah Ryouta mulai cerah, ia tersenyum melihat sang adik, sang adik yang melihat senyum Ryouta mendengus lalu melempar bantal dan guling ke wajah Ryouta, jangan lupa selimut tebal.

"Tidur di luar, atau cari tempat nginep."

BRAK!!

Pintu di tutup lalu dikunci lagi, Ryouta menganga, menatap selimut tebal kesayangannya.

"ADEK DURHAKA EMANG!!"

"SERAH AKU DONG!!"

Ryouta hanya mendengus, kalau sudah seperti ini terpaksa menggunakan cara rahasia, yang pasti akan berhasil, mengingat sang adik sedikit bego.

"DEK!! ADA AKASHICCHI DILUAR TUH!!"

Tap tap tap, Ceklek.

"MANA?" tanya sang adik dengan histeris.

Sang abang menyeringai, lalu menunjuk ke gerbang, membuat sang adik berlari ke arah gerbang.

Ryouta yang melihat kesempatan emas langsung mengambil selimut dan bantalnya.

"DISEKOLAH LAH!! DASAR ADEK BEGO!!"

Ryoka mengerjabkan matanya, lalu berbalik dan menatap sinis pada sang kakak yang sudah masuk kedalam rumah.

Lalu mendengus.

"Yaudahlah."

Ia berjalan santai kedalam rumahnya, lalu menguncinya lagi.

'Aku dan kau memang sering bertengkar, tapi itu yang membuatku nyaman denganmu, aku tidak bisa membayangkan apa yang terjadi kalau kehilanganmu."
-Kise Ryoka-

°•••°

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top