16. Kecurigaan Kenan
"Lihat itu kedai Khalid." Rubby masuk membuka pintu kaca itu dan dia melihat seorang yang dia rindukan.
"Betty.....," teriaknya membuat seorang pria didekat wanita itu dan Kenan terkejut dengan suaranya.
"Ya tuhan suara mu by." Rubby tersenyum lebar dan memeluk Betty gemas, lalu dia menyadari seorang pria yang berada disebelah Betty.
"Ckckckc...menyembunyikan pacar barumu hem?" Rubby berkecak pinggang lalu meneliti pria yang juga menatapnya itu.
"Dia bukan pacarku, kau selalu saja asal menebak."
"Lalu?" Tanya Rubby penasaran setengah mati, pasalnya Betty tidak pernah keluar bersama seorang pria setahunya selama ini.
"Bukan siapa-siapa," jawab Betty lalu melihat pria yang tangannya masuk kedalam kantong celananya.
"Ah aku lupa, kenalkan ini pria yang aku ceritakan itu Beth." Rubby menarik tangan Kenan untuk berkenalan dengan Betty. Betty tersenyum sedikit sedangkan Kenan hanya mengangguk, hanya Rubby sendiri yang terlihat aktif disana.
Lalu Rubby menyodorkan tangannya kepada pria disebelah Betty itu dengan senyum mengembang.
"Hai aku Rubby," uluran tangan Rubby disambut oleh Aldric tanpa menyebutkan namanya.
"Apa kau tidak punya nama tuan?" Tanya Rubby sambil tersenyum dan Betty menggelengkan kepalanya.
"Sudah pesan sana." Kata Betty membuat Rubby beralih menatap Khalid yang tersenyum melihatnya.
Saat Rubby dan Betty sibuk dengan pesanan juga perbincangan mereka Aldric menggelengkan kepala menatap Kenan yang merasa ingin lari saja dari sana.
"Ah jadi dia selera mu Mr.Rexton?"
Kenan menyunggingkan sedikit senyum lalu menggeleng.
"Tidak, sebenarnya selera ku seperti wanita mu itu." Tunjuk Kenan kepada Betty yang mendengarkan ocehan Rubby, seketika Aldric mengerutkan keningnya.
"Tapi dia terlalu manis dan juga seperti heroin." Kenan menatap Rubby dengan senyumannya, ya Rubby begitu manis dan selalu menggoda baginya.
"Ini milikmu," sodor Rubby kepada Kenan dan Betty juga melakukan hal yang sama.
Mereka keluar dengan Kenan yang menggandeng tangan Rubby, hal yang diperhatikan oleh Aldric dan Betty.
Baru saja mereka berempat berada diluar kedai Khalid, sebuah peluru hampir saja mengenai Kenan menyebabkan kaca jendela Khalid pecah.
"Brengsek," umpat Kenan mendorong tubuh Rubby kebelakangnya dan mengambil pistol dari balik jaket nya.
Hal yang sama dilakukan Aldric .
Tembakan terus terjadi, sambil mereka berlari. Kenan memegang tangan Rubby sedang Betty ditarik oleh Aldric.
Mereka bersembunyi dibalik gang saat dua orang pria masih mengejar mereka.
"Apa mereka musuh mu Ken?" Tanya Aldric yang masih menggenggam erat Betty dan pistolnya.
"Kurasa begitu." Kenan menjawab singkat dan keluar dari balik gang itu tiba-tiba menembak seorang pria tepat dikening nya, dan satu lagi bagian Aldric yang tepat menembak pada perut serta bagian dada pria kedua.
Rubby dan Betty bernapas lega setelah dua pria yang tiba-tiba membuat kegaduhan itu mati.
Tapi sepertinya Betty masih terkejut.
"Mereka masih ada Ken." Kata Aldric memberitahu Kenan setelah melihat dua orang pria yang mati itu. Mereka berdua mendekat dan Kenan meneliti kedua pria yang mengincarnya.
"Dari mana kau tahu? Kau kenal mereka?" Tanya Kenan yang baru selesai berbicara melalui jam nya.
Aldric mengangkat bahu nya, " entah lah, hanya instingku."
"Sial," ujar Kenan.
"Lebih baik kita segera pergi." Kedua pria itu lalu mendekat kearah Rubby dan Betty yang masih berlindung dibalik tembok gang menuju Flat mereka.
"Kita harus kembali ke Mansion, Chris akan sampai sebentar lagi."
"No, bagaimana dengan Betty?" Kenan melirik Aldric yang berdiri disebelah wanita dengan kaca mata itu.
"Ada orang yang lebih tepat menjaganya dari pada kamu My By." Rubby melihat Aldric dan Betty bergantian.
"Kau harus menjaga nya tuan, jika tidak aku akan mengejar mu hingga ke neraka." Kenan menarik Rubby dari sana dan Aldric bersama Betty entah pergi kemana.
"Beth...hubungi aku oke?" Teriak Rubby yang membuat Kenan kesal.
Mereka berjalan berlainan arah, Rubby masih memikirkan Betty yang terlihat terkejut tapi Kenan sangat tidak peka.
"Kenapa selalu ada orang yang mengincarmu Ken?" Pertanyaan Rubby itu membuat Kenan bungkam, hingga tiba mobil Chris didepan mereka Kenan menyuruh Rubby segera masuk .
"Apa kau mulai berpikir untuk berhenti dekat denganku?"
Didalam mobil Rubby melihati Kenan yang mengeraskan rahangnya dengan tingkahnya Rubby mencium bibir Kenan secepat kilat lalu tersenyum kepada pria itu.
"Apa kau mau aku menjauh?" Kenan menghembuskan napasnya dan merangkul Rubby, bagaimana bisa dia mulai jatuh pada pesona wanita aneh seperti Rubby.
"Ken," Kenan menatap paras rembulan itu dengan mata elangnya yang tajam.
"Bolehkah kita kembali ke Flat ku saja?"
Rubby memelas kepada Kenan, dia menyatukan kedua telapak tangannya.
"Kenapa kau begitu ingin pulang ke Flat mu? Bukankah sudah kukatakan dengan jelas tadi." Suara Kenan sedikit meninggi, lalu Rubby dengan gemas menarik pipi Kenan.
"Rubb..." telunjuk Rubby berada diatas bibir Kenan membuat ucapan Kenan terhenti.
"Maafkan aku tapi aku lupa mengunci Flat ku, serta mematikan keran wastafel." Alasan Rubby benar-benar tidak masuk akal bagi Kenan.
"Aku akan menyuruh orang untuk mengerjakannya."
"No, no, jika kau tidak mau maka biarkan aku turun disini. Aku bukan istrimu yang harus tinggal bersamamu, aku juga bukan kekasihmu yang harus menuruti kemauanmu." Rubby terpancing emosi, dia hanya memiliki tujuan sebenarnya dan untuk itu dia harus berusaha.
"Kenapa kau ini sangat keras kepala?" Kenan terpaksa menuruti kemauan Rubby, dia memerintah Chris untuk berbalik kearah Old Bond strett.
Kenan yakin kalau Rubby memiliki tujuan dengan sikap keras kepala nya tadi, dasar wanita aneh. Pikir Kenan dihatinya.
*****
Kedekatan Rubby dan Kenan sudah diketahui banyak orang dikalangan mereka, hanya saja mereka semua tidak tahu siapa Rubby sebenarnya. Ron pergi dengan memakai topi nya, berjalan santai serta waspada kearah Flat nona nya.
Rubby terkejut dengan kedatangan seorang pria berpakaian seperti kurir dan memakai topi.
"Ron?" Tanya nya memastikan.
"Iya nona," jawab Pria itu.
"Nona saya tunggu anda di depan gang , masuklah kedalam mobil. Surat ini akan menjelaskan semuanya."
Rubby mengangguk dan masuk kedalam Flat nya.
Dengan cepat dia mengoyak amplop yang berisikan surat yang dibuat Ron.
Nona Perusahaan sedang membutuhkan bantuan anda, salah satu utusan dari Department Agen di Moskow meminta bantuan dari kita, dan semua ini bersifat rahasia, dia ingin bertemu dengan anda langsung sebagai pemiliknya.
Rubby menarik napas nya dan bergegas mandi, bagaimanapun juga perusahaan dan bisnis ayahnya adalah tanggung jawabnya.
Butuh waktu sepuluh menit bagi Rubby untuk bersiap-siap, dia harus terlihat berbeda dari Rubby biasanya, karena dia akan menjadi Haslyn wanita yang sejatinya bersembunyi dari tugas yang sebenarnya.
Rubby memakai kacamata Hitam berjalan menuju mobil yang menunggunya. Tepat saat dia masuk kedalam mobil Ron, seorang pria yang mengawasinya melapor kepada atasannya.
Didalam mobil Kenan mendengar laporan dari Chris dan dia tetap tenang.
" Sir nona Rubby pergi dengan seseorang," lapor Chris kepada Kenan yang sedang fokus dengan laptop dipangkuannya.
"Ikuti dia." Pikiran Kenan buyar saat mendengar apa yang dia duga benar. Kenan membuka galeri di ponselnya melihat sebuah foto yang dia ambil didalam kamar Rubby sebelum pria itu pergi mandi.
Kenan menunjukkan kepada Chris foto yang dia lihat tadi.
"Chris, bukankah ini arduino?"
Chris mengamati foto itu dan mengangguk. Sepertinya jika dari semua benda ini, benda-benda itu akan dirancang menjadi robot penghancur Sir." Kenan menggeram karena fakta yang dia ketahui, apa yang tidak dia ketahui dari Rubby.
Kenapa rasanya Rubby adalah wanita yang berbahaya.
Tbc ❤❤
Hai...bantu koment like dan share ya...
😘😘
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top