📝 QnA Snowflake Method

1. Itu, ano. Katanya, bikin sinop setiap chara ya? Kalau misalnya enggak? Fatal kah? Terus. Kalau misalnya, nulisnya ngalir aja (nggak pake sinop/premis) bakal bahaya nggak buat kelanjutan cerita?

=> Jawab:
Tidak akan terlalu fatal. Sinopsis karakter itu membantu kamu dalam memahami tokohmu agar tidak keluar jalur.

Misalnya ni, kamu punya gambaran tokoh cowok yang dari awal sampai akhir itu sadboi. Kalau buat sinopsis, berarti kamu tahu ciri khas sadboinya dia suka hujan-hujanan kalau galau misalnya.

Seandainya, ga buat sinopsis, kamu bisa aja lupa kan? Hanya sebatas itu.

Lagi, sinopsis karakter di sini membantu agar karaktermu punya gambaran masalah, dan bagusnya masuk di bagian mana dalam cerita.

Membantu kamu menghindari karakter yang inkonsisten. Kan sering kadang, banyak protes. Kok karakternya labil sih. Kadang jahat kadang baik.

Sinopsis karakter menjaga agar karakter kamu kuat dan punya alasan kenapa bersikap seperti ini dan seperti itu

Intinya, sinopsis ga bakal fatal juga kalau ga ada. Cuma, membantu kamu agar ga keluar batas dan karakternya sesuai dengan keinginanmu dari awal sampai akhir.

2. Cara ngatasin ide ada, niat ada, waktu ada, tpi pas nulis malah macet macet gara2 gaya bahasanya gak enak. Nah gimane?

=> Jawab:
Gaya bahasa memang penting dan jadi ciri khas tiap penulis. Jika suatu saat kita pikir ada yang kurang. Abaikan perasaan itu dulu.

Lanjut saja menulis apa adanya. Memang, ketika menulis, kita bisa menemukan kerumitan dalam pilihan kata. Tetapi, agar ide kita tidak terhambat.

Lanjutkan tulisan kita. Sampai akhir konflik. Nanti, setelah selesai, lihat kembali titik kesalahan.

Metode snowflake, membantu kita dengan menulis tanpa memikirkan kesempurnaan. Biarkan ide mengalir dulu. Nanti bisa revisi!

Kesempurnaan di awal hanya akan menghambat ide. Jadi, terus menulis.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top