Game 2 - Geography (Part 1)

35 peserta kembali berkumpul di aula permainan. Seperti biasa, Kripik berdiri di depan mereka, didampingi para lelaki berjas serta berkacamata hitam yang berdiri berjejer di sisi ruangan membentuk pola persegi.

"Permainan kedua adalah Geography." Kripik mengumumkan gim kedua pada para peserta, membuat mereka mengeluarkan beragam ekspresi yang berbeda.

"Permainan kurang lebih sama seperti gim pertama di mana setiap pemain harus menjawab tantangan dengan benar, dan apabila menjawab salah akan langsung dianggap gugur." Kripik menatap ke seluruh peserta Clash of Clovers.

Semuanya masih tetap memperhatikan, menanti aturan khusus mengenai permainan kedua.

"Lima peserta yang menjawab salah akan dianggap gugur, dan permainan akan langsung berakhir."

Para peserta mulai resah, sedikit demi sedikit jumlah mereka terus menerus akan dikurangi. Namun, setiap kali melihat Semanggi Emas yang menempel di jas Kripik, mereka semua kembali bersemangat.

"Aku akan membagikan nomor urutan kalian, silakan berbaris sesuai nomor urut. Soal akan diberikan setelah kalian selesai berbaris."

Urutan peserta:

Riq tampak kaget mendapat giliran pertama, tapi dia masih bisa bersikap dengan tenang. Sedangkan Qila yang berada di urutan 26 tetap saja merasa gugup.

"Setelah aku bilang 'Mulai', peserta urutan pertama harus langsung menjawab, dan lanjut terus ke urutan berikutnya. Peserta harus terus menjawab sampai ada salah satu yang menjawab dengan salah. Setiap peserta mendapat waktu maksimal 5 detik untuk menjawab, lebih dari itu dianggap tidak menjawab dan akan dinyatakan gugur. Apa kalian mengerti?"

"Ya!" Semuanya menjawab kompak.

"Akan ada 5 jenis soal. Setiap ada peserta yang gugur, soal akan diganti. Jadi, harap diam dulu setelah ada peserta yang gugur, lalu lanjut lagi setelah panitia memberikan soal baru, dan berkata 'Mulai'. Kalian mengerti?"

"Ya!"

"Mengerti!"

"Siap!"

"Yosh, Tomodachi!"

"Ikuzooo!!!"

Para peserta memberikan jawaban berbeda kali ini.

Seorang wanita berkulit coklat dan berambut pendek tiba-tiba saja berjalan dan berdiri di sebelah Kripik. Wanita itu juga memiliki pin Semanggi Emas yang menempel di dada kirinya.

"Di babak ini, Lisa lah yang akan menjadi panitianya. Segala aba-aba dia yang memberikan." Kripik melirik wanita di sebelahnya.

Lisa langsung tersenyum, dan menunduk kecil. "Mohon bantuannya."

Permainan pun akan segera dimulai. Lisa sudah memegang sebuah kertas di tangannya, dan bersiap untuk membacakannya.

"Soal pertama, sebutkan negara-negara di benua Asia berdasarkan situs worldometers... MULAI!"

"Singapura!" Riq menjawab cepat.

"Jepang!"

"Cina."

"Thailand."

Rav, Key, Lemon menjawab secara berurutan.

"Arab."

"Qatar."

"Indonesia!"

Sura, Raya, RZ melanjutkan dengan benar.

"Pakistan."

"India."

"Kamboja."

Steven, Lav, Yemi berhasil mengatasi rintangan.

Berbeda dengan gim pertama, gim kedua agak sedikit merugikan bagi peserta yang berada di urutan terakhir, karena semakin akhir nama-nama negara akan semakin berkurang dan sulit dicari.

"Hongkong."

"Bangladesh."

"Uzbekistan."

Andrew, Arsel, Cindy menjawab dengan tepat.

"Timor Leste."

"Brunei."

"Korea Utara!"

"Kuwait."

"Jordania!"

Karvin, Azhey, Ven, Andin, dan Clara berhasil menjawab benar.

"Laos."

"Vietnam."

"Nepal."

Ciki, Tara, dan Fuyu menjawab dengan yakin.

"Sri Lanka."

"Bhutan."

"Mongolia."

"Maladewa."

Negara-negara kurang dikenal mulai disebut oleh Chita, Baim, Arin, dan Aldo.

"Kuwait!" jawab Qila

"Yang lain." Lisa mengkoreksi karena negara itu sudah dijawab.

"Bangladesh?" Qila mulai tegang.

"Yang lain." Lisa mengkoreksi lagi.

"Malaysia!"

Karena Lisa diam dan tidak ada lampu merah dan suara bel yang keras, itu artinya jawaban dia benar.

"Turkmenistan."

"Kyrgyzstan."

"Taiwan."

"Myanmar."

Para peserta mulai menegang karena opsi negara yang belum disebut tinggal sedikit, tapi Rizal, Resti, Yura, dan Ari masih berhasil menebak benar.

"Palestina!"

"Macau atau Makau."

"Syr... Suriah!"

"Ta-Tajikistan."

"Emn... anu... Lebanon!"

Seluruh peserta berhasil menjawab dengan benar. Haru, Han, Aka, Cacing, dan Lofi berhasil melalui rintangan yang sulit sehingga tekanan kini kembali pada peserta urutan pertama.

"Afghanistan." Riq menjawab dengan dingin, seolah tidak tertekan sama sekali.

"Yaman."

"Kazakhstan."

Rav dan Key pun menjawab dingin dengan suara yang pelan tapi tegas.

Peserta berikutnya mulai ketar-ketir.

"Iran." Lemon menjawab.

"Ah... Irak!" Jawaban Lemon seakan membantu Sura karena Iran dan Irak namanya mirip.

"Bentar, aduh... Bahrain!" Raya berhasil menjawab di bawah tekanan.

"... Filipina."

"Oman."

RZ hampir kehabisan waktu, sedangkan Steven berhasil menjawab dengan cepat.

"Uni Emirate Arab!" Lav berteriak.

"Turki."

"Siprus."

"Libya?"

"Salah."

Jawaban dari Lisa membuat Arsel tersentak. Kepalanya sudah benar-benar blank. Yemi dan Andrew pun kaget jawaban mereka dianggap benar karena Turki dan Siprus sebenarnya bukan negara Asia murni melainkan hanya berbatasan dengan benua Eropa.

Arsel pun pasrah meninggalkan ruangan sembari mengangkat tangannya. Rizal yang merupakan kakaknya tampak bersedih melihat adiknya harus pulang terlebih dahulu.

Para peserta beristirahat selama lima menit sebelum akhirnya Lisa kembali mengumumkan.

"Di gim kedua bagian dua, kurang lebih peraturannya sama, akan tetapi kali ini jika peserta menyebut jawaban yang sudah disebut oleh peserta sebelumnya akan dinyatakan gugur. Mengerti?"

Qila seketika merinding, seolah peraturan baru itu dibuat gara-gara dirinya sebelumnya berbuat kesalahan. Jika peraturan ini diberlakukan semenjak gim pertama, maka Qila sudah dinyatakan gugur sekarang.

"Gim kedua bagian dua adalah... sebutkan nama-nama provinsi di Indonesia sekaligus nama ibu kotanya. Dimulai dari peserta nomor 13, melanjutkan giliran Arsel yang telah gugur. Permainan... MULAI!"

"Jawa Barat - Bandung!" Cindy menjawab cepat.

"Jawa Timur - Surabaya."

"Jawa Tengah - Semarang."

"DKI Jakarta - Jakarta."

Karvin, Azhey, dan Ven menyebut nama-nama provinsi yang paling terkenal.

"Banten - Serang."

"Sumatera Utara - Medan!"

"Jambi - Jambi."

Andin, Clara, dan Ciki pun berhasil melalui rintangan dengan sukses.

"Bali - Denpasar."

"Riau - Pekanbaru."

"Sulawesi Utara - Manado."

Tara, Fuyu, dan Chita menjawab dengan yakin.

"Daerah Istimewa Yogyakarta - Yogyakarta!" Baim menjawab semangat.

"Sumatera Barat - Padang."

"Sumatera Selatan - Palembang."

Arin dan Aldo menjawab santai.

Qila terdiam sejenak. "... Kalimantan Barat - Pontianak!"

Lagi-lagi Qila hampir gagal, untungnya masih bisa berhasil.

"Kalimantan Timur - Samarinda."

"Kalimantan Tengah - Palangkaraya."

"Kalimantan Selatan - Banjarbaru."

"Kalimantan Utara - Tanjung Selor."

Rizal, Resti, Yura, dan Ari menghabiskan sisa provinsi Kalimantan.

"Nanggroe Aceh Darussalam - Banda Aceh."  Jawaban Haru membuat para peserta terpana.

"Bengkulu - Bengkulu."

"Kepulauan Riau - Tanjung Pinang."

Han dan Aka melanjutkan.

"Nusa Tenggara Barat - Mataram."

"Nusa Tenggara Timur - Kupang."

Jawaban Cacing dan Lofi pun membuat para peserta terpana.

Sekarang, kembali ke peserta urutan pertama.

"Papua - Jayapura."

"Papua Barat - Manokwari."

"Papua Barat Daya - Sorong."

Jawaban Riq, Rav, dan Key pun membuat peserta kembali terkagum.

"Maluku - Ambon." Lemon menjawab tenang.

"... Gorontalo - Gorontalo."

"Lampung - Bandar Lampung."

Sura dan Raya terlihat tidak yakin saat menjawab.

"Papua Pegunungan - Jayawijaya."

"Woohh!!"

"Maluku Utara - Sofifi."

"Woooohhh!!"

Jawaban RZ dan Steven membuat para peserta bersorak.

"Bangka Belitung - Pangkal Pinang!" Lav berteriak.

"Sulawesi Barat - Mamuju."

"Sulawesi Tengah - Palu!"

Yemi dan Andrew menghela napas sembari memegangi dadanya setelah berhasil menjawab dengan benar.

Cindy tampak tertekan, dia terdiam cukup lama sampai akhirnya berhasil menjawab. "... Sulawesi Selatan - Makassar!"

"...."

Karvin terdiam, wajahnya terlihat pucat.

Setelah lima detik, lampu pun berubah merah dan keluar bunyi bel yang amat keras.

"Karvin gugur," ucap Lisa.

Karvin hanya bisa tersenyum karena dia sudah tidak kepikiran apa-apa lagi. Jawaban terakhir yang dia tahu adalah Sulawesi Selatan - Makassar, tetapi malah dijawab oleh Cindy sehingga dia kehabisan pilihan jawaban.

"Provinsi yang belum disebut hanya tinggal tiga, Papua Tengah - Nabire, Papua Selatan - Merauke, serta Sulawesi Tenggara - Kendari." Lisa menjabarkan.

Dengan begitu, Karvin pun meninggalkan ruangan sembari mengangkat kedua tangannya.

"Baiklah... gim kedua bagian tiga adalah...." Lisa menatap seluruh peserta.

(to be continued)

Game 2 - Geography (part 2) publish besok pukul 20:00

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top